Sabtu, 29 Desember 2012

KE TIDAK HARMONISAN "NUR-IDRIS" DI SOAL, IDRIS DI DESAK MUNDUR.


CEC.com : BOJONGSARI, MONDE - Maraknya pemberitaan soal ke tidak harmonisan antara Nurmahmudi dengan Idris Abdulshomad, ditanggapi oleh Idris Abdul Shomad, dan ia buka suara mengenai kabar minor jika dirinya tak lagi harmonis dengan Nur Mahmudi Ismail. Menurut Idris, masalah ketidakharmonisan dirinya dengan Nurmahmudi ibarat dua insan membina rumah tangga.
Dikatakannya : “Suami pergi ke luar negeri dianggap orang tidak harmonis. Padahal tidak demikian. Saya biasa aja, enak makan dan enak tidur,” ucap Idris kepada Monde melalui sambungan telepon, kemarin. Pada kesempatan itu, Idris juga menjelaskan masalah kewenangannya yang dikabarkan dibatasi oleh Nurmahmudi. 
Kata Idris, wewenang tugasnya sudah jelas, yakni mendampingi Nurmahmudi dan untuk saat ini dirinya masih merasa nyaman, ujarnya. 
“Kalaupun ada yang bilang saya sudah enggak nyaman dari kalangan birokrat, mungkin mereka ingin mendapatkan sesuatu dari saya, sedangkan saya belum bisa untuk itu,” urai Idris seraya mengakui hingga saat ini dia diberikan kewenangan menjadi Ketua P2WKSS.


Meski Idris mengaku masih kerasan dengan Nurmahmudi, namun desakan mundurnya Idris dari jabatannya kian berhembus kencang. Kemarin sore, sekitar pukul 15.00, tim pengusung orang nomor dua di Pemkot Depok dari sejumlah kecamatan melakukan pertemuan di kawasan Rawa Denok, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas. Dari pertemuan itu, tim pengusung Idris Abdul Shomad akan mendatangi DPD PKS Depok untuk mempertanyakan ketidakharmonisan ini. “Ya, awalnya terkait pemberitaan media hari ini (kemarin-red), teman-teman pendukung kiai [sebutan untuk Idris Abdul Shomad] dari beberapa kecamatan ada 15 orang menanyakan ke saya apa yang sebenarnya terjadi sehingga keluar statement itu,” ulas Ketua Tim Relawan Idris Abdul Shomad (Triad), Hendi Hidayat. Dipaparkan Hendi, dirinya menjelaskan secara detail kepada tim pendukung dan mereka mendukung sepenuhnya. “Minggu depan kami akan mendatangi DPD PKS untuk menanyakan atas ketidakharmonisan ini, karena akan berdampak buruk terhadap pembangunan di Kota Depok,” jelas Hendi. (sud) - [cy]

WAKIL WALIKOTA DEPOK, IDRIS ABDUL SHOMAD, MENGUNDURKAN DIRI.


CEC.com : Suhu politik di Kota Depok semakin memanas, baru kemaren terjadi kehebohan pada sidang paripurna DPRD Kota Depok terkait kejadian didalam ruangan sidang paripurna yang dilakukan oleh salah satu LSM yang berteriak keras memprotes kehadiran Nur Mahmudi Ismail selaku Walikota Depok yang dianggap tidak pantas menduduki kursi Walikota Depok karena status hukumnya masih bermasalah akibat putusan Mahkamah Agung yang menerima hasil gugatan Partai Hanura terkait keabsahan dukungan pada salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, apalagi DPRD Kota Depok juga sudah mengirim surat ke Mendagri untuk segera menetapkan Plt Walikota sambil menunggu proses pemilukada ulang.
Gayung pun seakan bersambut, sehari setelah insiden digedung DPRD yang sangat memalukan bagi Walikota Depok, tiba-tiba muncul pernyataan sikap dari pendukung Wakil Walikota Depok yang tergabung dalam Tim Relawan Idris Abdul Somad (TRIAD) yang mendesak agar Wakil Walikota Depok lebih baik mundur seperti mundurnya Wakil Bupati Garut Diki Chandra.
Alasan yang disampaikan oleh pendukung Wakil Walikota ini adalah, adanya suasana yang tidak sehat lagi dan tidak kondusif dilingkungan Pemerintahan Kota Depok, kami kasihan sama Pak Idris Abdul Somad yang tidak diorangkan lagi oleh Walikota Depok, sejak diangkat menjadi Wakil, Pak Idris tidak pernah dikasih kewenangan tugas yang jelas. Demikian disampaikan oleh Hendi Hidayat selaku Ketua Tim Relawan Idris Abdul Somad (TRIAD). [cy]

Kamis, 27 Desember 2012

DEMI UANG DAN DEMI SYUTING SINETRON "LOVE IN PARIS" SEORANG ANAK BERNAMA AYU TRIA (7) MENINGGAL DUNIA DI RUANG ICU RS. HARAPAN KITA


CEC.com : merdeka.com - Demi uang dan demi syuting sinetron Love in Paris, seorang anak bernama Ayu Tria (7) yang mengidap leukemia dan harus rutin cuci darah meninggal dunia. Ayu tidak bisa melakukan cuci darah dan kemoterapi karena ruangan ICU RS Harapan Kita malah dipakai syuting sinetron Love in Paris.
Irawan Tanu, co sutradara sinetron Love in Paris yang melakukan syuting di RS Harapan Kita semalam mengaku pihaknya ditawari untuk menggunakan ruang ICU tersebut. Irawan ditawari oleh pihak rumah sakit itu untuk menggunakan ICU.
"Kami ditawari oleh pihak Rumah Sakit Harapan Kita untuk pakai ICU, karena pihak rumah sakit mengatakan ruangan itu tidak bisa digunakan karena sedang rusak," ujar Irawan ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
Irawan mengatakan, dia diajak untuk masuk ke dalam ICU oleh pihak rumah sakit untuk melihat keadaan dan kebutuhan untuk syuting. Irawan cuma dipesan oleh pihak rumah sakit untuk tidak membawa orang banyak masuk ke dalam ICU.
"Saya diajak ke ruang ICU untuk melihat-lihat. Karena memang kebutuhan syuting, kami senang dan berterima kasih. Bahkan, ibu itu (pihak rumah sakit) menawarkan juga untuk mengambil gambar di ruangan lain untuk didokumentasikan," kata dia.
Menurut Irawan, dia tidak mengetahui ada pasien rumah sakit tersebut meninggal karena ruang ICU dipakai untuk syuting. Usai syuting di ruang ICU, timnya langsung melakukan syuting di UGD rumah sakit tersebut. "Saat syuting di UGD, saya baru tahu bahwa ada pasien meninggal. Saya mengetahui peraturan di rumah sakit, saya cuma mengikuti arahan dari rumah sakit saja," ujar dia.
Sebelumnya, sinetron Love in Paris mengambil lokasi syuting di ruang ICU Harapan Kita. Akibat kegiatan mereka, pasien-pasien yang dirawat di ruangan itu merasa terganggu. 
Menurut cerita Kurniayanto, pengunjung rumah sakit yang sedang menemani anaknya berobat di rumah sakit itu, kaget bukan kepalang ketika melihat ruang ICU dipakai untuk syuting sebuah sinetron. Ruang steril itu tiba-tiba saja dipenuhi berbagai alat perlengkapan syuting.
"Saya kaget saat anak saya dirujuk ke ruang ICU karena keadaannya ngedrop, tiba-tiba ada kegiatan syuting," kata Kurniayanto saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (27/12).
Sekadar diketahui, Kurniayanto adalah ayah dari seorang pasien di RS Harapan Kita, Ayu Tria (7). Putrinya meninggal saat kru sinetron sedang sibuk angkut-angkut barang buat perlengkapan syuting. [ded] - (cy)

Senin, 24 Desember 2012

PRESIDEN PALESTINA, MAHMOUD ABBAS IKUT MISA NATAL


CEC.com : TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ramainya perdebatan di Tanah Air soal boleh-tidaknya umat muslim mengucapkan Selamat Natal terhadap kaum Nasrani, Presiden Palestina Mahmoud Abbas ternyata ikut serta dalam misa Natal di Bethlehem setiap tahunnya.
Mahmoud Abbas selalu ambil bagian dalam misa yang dirayakan di tempat yang banyak orang meyakini sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus, bersama seluruh peziarah yang datang dari berbagai negara.
Pada misa Natal tahun lalu misalnya, ia sempat menyampaikan harapannya pada makan malam sebelum misa. Mahmoud Abbas berharap dapat mengimplementasikan perdamaian di seluruh wilayah Palestina. 
“Kita ini saudara yang percaya akan kedamaian dan bekerja sama untuk menerapkan kedamaian itu,” ujarnya seperti ditayangkan situs YouTube.
Mahmoud hadir di Bethlehem hanya beberapa hari setelah Palestina mengambil langkah signifikan untuk mengikutsertakan Kelompok Hammas dan Jihad Islam dalam organisasi liberal Palestina.
Sementara itu, baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa yang mengharamkan mengucapkan selamat Natal bagi umat Nasrani. Fatwa itu memang muncul saat MUI diketuai oleh Prof. Buya Hamka pada 1981. 
Bagi beberapa tokoh, fatwa itu masih memungkinkan untuk didiskusikan lebih lanjut dan diubah. Seperti Gus Sholah dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla yang tetap mengucapkan selamat Natal.

Majelis Ulama Indonesia menyarankan umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani. "Itu jadi perdebatan, sebaiknya enggak usah sajalah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Maruf Amin di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012. (cy)