Rabu, 09 Januari 2013

MANTAN KETUA PWI DEPOK, "KISAR RAJAGUKGUK" DIANIAYA SELINGKUHANNYA


CEC.com : Depok Interaktif > Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andi Nurbaeti SH, mengungkapkan, di duga cemburu seorang ibu rumah tangga SR (44), telah melakukan penganiayaan terhadap mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Kisar Radjagukguk (52). “Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada tanggal 8 September 2012 pukul 24.00 WIB di Jl. Genta VI No. 119 RT 07/RW 08 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat,” ungkapnya kepada sejumlah media Rabu (2/1/2013), dikantornya.
JPU Nurbaeti menambahkan, menurut pengakuan keduanya, kepada penyidik yang membuat berita acara pemeriksaan di Polres Kota Depok. Bahwa mereka memiliki hubungan erat layaknya suami dan istri. “Hubungan antara keduanya berlangsung sejak tahun 2006. Selama keduanya berhubungan, telah dikaruniai anak laki-laki,” kata JPU Nurbaeti. [cy]

HAMZAH Hfc, NGE'BET BANGAT JADI BACALEG GERINDRA NOMOR (1)


CEC.com : Kader Partai Gerindra Kota Depok , Muh Kujang Saputra menyatakan siap menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2014, dan bertarung di daerah pemilihan Cilodong dengan Nomor Urut (1). “Sebagai kader Partai Gerindra, saya siap menjalani perintah partai, dan saya telah mendaftarkan pencalegan diri saya ke DPC Gerindra Depok dan mendapat Nomor Urut (1) untuk daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Cilodong, ” kata Muh Kujang Saputra kepada Koran Fesbuk Depok (18/12 ) 
Menurut Wakil Ketua PAC Cilodong itu, arahan dari Ketua DPC Partai Gerindra, Pradi Supriatna, yang akan menampilkan kader-kader terbaik sebagai caleg sasarannya untuk memenangkan Pemilu 2014. Sebagai kader Partai Gerindra , saya menyatakan akan mendukung programpartai untuk memenangkan Pemilu 2014. Meski pemilihan Legislatif masih lama , namun semangat nya untuk maju dalam bursa pencalonan sudah bulat , bahkan dirinya mengaku sudah di dukung penuh oleh ranting se PAC Cilodong, bahkan ketua PAC Cilodong sudah mendukung nya. ”Yah berjalan saja seiring dengan waktu, mohon doa & restu dari saudara2 ku semua, semoga lancar tiada halangan”, ujarnya.

PENCALONAN Hamzah Hfc, TIDAK DIDUKUNG RANTING-RANTING :

Para warga Cilodong yang mendukung PRABOWO SUBIANTO sebagai Calon Presiden RI 2014, mengatakan : "Suhu politik yang memanas di Cilodong akibat ulah HAMZAH Hfc selaku Korwil GERINDRA di Cilodong, karena "mempolitisir" tanda tangan Para Ketua Ranting se PAC GERINDRA Cilodong, bila dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian yang signifikan akan menjadi bola liar yang mengarah kemana-mana dan menerjang siapa saja, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa mengganggu dan mempengaruhi para pendukung pencalonan PRABOWO SUBIANTO sebagai Calon Presiden RI tahun 2014 mendatang. 
HAMZAH Hfc itu cuma OMDO alias Omong Doang, dia nge'bet bangat untuk jadi bacaleg GERINDRA Cilodong Nomor Urut (1). Padahal, DPC GERINDRA Kota Depok telah menetapkan bahwa Muh. Kujang Saputra adalah sebagai bacaleg GERINDRA Cilodong Nomor Urut (1). Lagak dan lagunya HAMZAH Hfc itu seperti orang kaya, padahal sebenarnya dia itu bukan siapa-siapa, hanya seorang kutu loncat", ujarnya. 



Sementara itu, Ketua Ranting Partai GERINDRA Kali Baru, Cilodong, Kota Depok, SUDARTO, mengatakan : "Memang benar ia menanda tangani Surat Dukungan, namun ia tidak pernah tahu jika Surat Dukungan itu mengarah ke HAMZAH Hfc untuk maju dalam pencalonan Legislatif mendatang, selaku pengurus ranting harus bersikap netral. Awalnya tanda tangan, tapi bukan untuk dukung mendukung calon legislatif, saya merasa telah dibohongi“, kata Sudarto dengan nada keras. [cy]

Minggu, 06 Januari 2013

MIMPI DAPAT ADIPURA


CEC.com : RadarOnline, Depok - Akibat masih banyaknya titik tumpukan sampah yang tidak diangkut petugas kebersihan DKP. Puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cinta Depok Bersih (GMCDB), mendatangi kantor Wali Kota Depok. Sebab kesal melihat kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang tidak becus menangani masalah sampah. Maka halaman Pemkot dilempari tumpukan sampah berbau busuk oleh puluhan demonstran.
“Jangan mimpi Kota Depok dapat Piala Adipura kalau kinerja mereka tidak becus," tegas koordinator aksi, Diddy Kurniawan. Kamis (3/1/2013), dilokasi.
Dijelaskannya, bahwa pihaknya mencatat ada beberapa titik tumpukan sampah yang belum juga diangkat petugas. Bahkan, sampah-sampah tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap, dan dipenuhi belatung. Seprti diwilayah perempatan parung bingung, sebelah Mall Cimanggis, sebelah kanan kantor Dinas Pendidikan, di bawah fly over Arif Rahman Hakim. 
"Mohon kiranya Pemkot Depok mau membuka mata dan hati untuk mengangkut sampah-sampah itu. Apa yang kita lakukan hari ini sesungguhnya untuk memperjuangkan diri sendiri," jelas Diddy.
Dia menambahkan, selama ini Pemkot Depok hanya melarang orang buang sampah di kali, tapi mereka tidak memberikan solusi. Dia menuntut agar Pemkot Depok mau menyediakan tempat penampungan sampah di berbagai tempat. Selain itu, ia mendesak Pemkot Depok untuk melakukan pelatihan pada masyarakat secara umum dalam pengolahan sampah. 
"Kita mendesak agar pemerintah transparan. Produksi sampah kurang lebih 4250 M3 perhari. Sedangkan, yang terangkut hanya 63 persen dan sisanya dibiarkan saja di penimbunan di berbagai wilayah," ujar Diddy.
Diddy menegaskan, ketidak becusan DKP dalam mengatasi sampah dapat dijadikan indikasi korupsi. Sebab, penyediaan anggaran untuk mengatasi masalah sampah mencapai miliaran rupiah. Hal itu belum termasuk pembelian mesin Unit Pengolahan Sampah (UPS) dan pembuatan hanggar UPS yang mangkrek.
"Predikat sebagai kota terkotor memang layak disandangkan di Kota Depok. Hal itu tercermin dari kinerja DKP," tandasnya.
Sementara ditempat terpisa, Rahmat Hidayat, selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DKP mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada kelompok Masyarakat Cinta Depok Bersih yang mau memberi masukan dan kritikan ke DKP.
"Saya anggap apa yang mereka lakukan merupakan kritikan cerdas. Apalagi mereka memberi informasi titik-titik sampah yang belum terangkut," ujarnya.
Diutarakannya, pihaknya selama ini telah bekerja maksimal. Mengeluarkan segala sumber daya yang tersedia di DKP. Namun, jika mereka menganggap kinerja DKP masih banyak kekurangan, pihaknya akan segera memperbaiki. 
"Kami selalu bersedia menerima kritikan dan masukan," tutur Rahmat.
Sedangkan masalah penumpukan sampah, kata dia, terjadi hanya saat libur tahun baru. Itu pun sudah diatasi petugas lapangan. Namun, saya kecewa kalau sampai melempar kantor balai kota dengan sampah. Kan masih banyak cara lain. 


Pihaknya selalu siap melakukan dialog dan medengarkan masukan dari teman-teman. Sedangkan masalah penumpukan sampah, itukan terjadi hanya saat libur tahun baru. Tapi pihaknya sudah diatasi petugas lapangan," imbuhnya. (Maulana Said) - [cy]