Sabtu, 17 Agustus 2013

PIMPIN UPACARA HUT RI KE 68 DI DEPOK, NURMAHMUDI ISMAEL SINGGUNG KONFLIK MESIR


CEC : Upacara bendera dilaksanakan di seluruh titik di Indonesia memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus 1945. Salah satunya di Balaikota Depok. Bertindak sebagai inspektur upacara Nurmahmudi Ismael, pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko, dan pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPRD Rintisyanto. Dalam pidatonya, Nurmahmudi Ismael meminta rakyat Indonesia mengedepankan persamaan guna menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa, negara dan kota kita. Dengan bersatu, kata dia, maka persoalan berat menjadi ringan, masalah rumit pun menjadi sederhana. "Melalui persatuan dan kesatuan pula, bangsa Indonesia dengan ragam suku bangsa dan kekayaannya, akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dan berdaulat, sehingga tujuan pencapaian negara Indonesia yang sejahtera sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 akan dapat tercapai dengan baik," katanya di Balaikota Depok, Sabtu (17/08/2013). Ia menambahkan, dalam konteks pergaulan internasional, rakyat Indonesia perlu memahami fakta sejarah, bahwa setelah proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia langsung dihadapkan pada sebuah persoalan eksistensi sebuah negara yang berdaulat. Dalam hal ini terkait dukungan dan pengakuan dunia internasional atas Indonesia. "Sejarah mencatat, bahwa Mesir akan selalu dikenang sebagai negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Republik Indonesia, yang dikukuhkan melalui perjanjian persahabatan antara Mesir dan Indonesia yang ditandatangani pada 10 Juni 1947," jelasnya. Dengan adanya perjanjian persahabatan tersebut, kata Nurmahmudi, sekaligus menandai pengakuan Mesir secara legal terhadap kedaulatan Republik Indonesia, sehingga lengkaplah persyaratan formal berdirinya sebuah negara. Maka secara de facto dan de jure, persyaratan pengakuan dari negara lain atas eksistensi Republik Indonesia tercapai sudah dengan perjanjian tersebut. "Selanjutnya menyusul perjanjian persahabatan dengan Suriah, Lebanon serta Irak. Tidak lama setelah itu, negara lain juga ikut memberikan dukungan, seperti Arab Saudi, Yaman, Afghanistan, India, dan Burma. Negara-negara tersebut merupakan negara yang istimewa, mengingat secara diplomatis telah memberikan dukungan pertama kali saat negara ini membutuhkan kekuatan moril dalam kancah pergaulan internasional yang sedang memasuki babak baru," ungkapnya. Terkait perkembangan dunia internasional, khususnya yang saat ini terjadi di Mesir, Nur Mahmudi menilai kekerasan sesungguhnya tidak akan menyelesaikan permasalahan. Korban jiwa yang terus berjatuhan, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus segera dihentikan. "Upaya-upaya damai melalui dialog dan diplomasi hendaknya mampu menjadi solusi untuk mencari titik temu atas aspirasi yang berkembang di Mesir, sehingga kehidupan yang damai dan harmonis dapat segera terwujud," jelasnya. (cec)

Sumber : okezone

KPK MINTA JERO WACIK JELASKAN SOAL UANG US$ 200 RIBU DI RUANG SEKJEN KEMENTERIAN ESDM


CEC : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak percaya begitu saja dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (Menteri ESDM) JERO WACIK soal uang US$ 200 ribu yang ditemukan di ruangan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno. Menteri ESDM Jero Wacik sebelumnya menyebut uang itu sebagai dana operasional. "Memangnya operasional harus pakai dollar ya?," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat, 16 Agustus 2013. Bambang meminta agar Jero menjelaskan peruntukan uang ratusan ribu dollar yang ditemukan di ruangan Sekjen Kementerian ESDM. "Mohon dijelaskan saja tingkat kewajarannya (oleh Menteri ESDM), yang jelas itu sudah bukan ranah KPK," kata Bambang. Bambang Widjojanto memastikan bakal ada pemeriksaan soal penemuan uang dalam tas hitam itu. "Kami akan tanya pada sekjen, karena uang itu ditemukan di ruangannya, common sense saja," ujarnya. Namun Bambang belum bisa memastikan kapan pemanggilan terhadap sekjen kementerian ESDM itu bakal dilakukan.
KPK mencokok Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini pada Selasa malam lalu. Rudi ditangkap dengan barang bukti uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu. Bersama Rudi, turut dibekuk pelatih golf Rudi bernama Devi Ardi yang mengantar uang US$ 400 ribu, dan Simon Gunawan, petinggi Kernel Oil Pte Ltd. KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait dengan operasi tangkap tangan Guru Besar Institut Teknologi Bandung itu.
Lima ruangan di kantor SKK Migas di Wisma Mulia juga digeledah oleh KPK pada Rabu lalu. Selain itu, KPK juga menggeledah ruangan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno. Dari hasil penggeledahan di deposit box Bank Mandiri milik Rudi, penyidik KPK menyita uang senilai US$ 300 ribu dan US$ 200 ribu dari ruangan Sekjen Kementerian ESDM. SUBKHAN - cec

Sumber : TEMPO.CO

SELAIN TERLIBAT KASUS SUAP, RUDI RUBIANDINI TERLIBAT SKANDAL ASMARA DENGAN STAF WANITA BERINISIAL 'S'


CEC : Selain terlibat kasus suap dengan jumlah uang 700 ribu US Dolar, Kepala SKK Migas Non Aktif Rudi Rubiandini juga dikabarkan terlibat skandal asmara dengan teman sekantor wanita berinisial S. Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro menyebut S adalah pejabat eselon dua dan menjabat sebagai Kabag Bagian Program dan Pelaporan SKK Migas. "Awalnya hanya staf Humas, bawahan saya juga, karena dia kan berlatar wartawan. Lalu dia sempat naik Kasubdit di Humas, dan naik lagi ke bagian Sespim hingga sekarang namanya Bagian Program dan Pelaporan sebagai Kabag. Pejabat di bawah deputi, ya eselon dua lah," ujar Elan kepada Tribunnews, Kamis(15/8/2013). Ia mengungkapkan, S masih single.Elan mengenal S sebagai sosok perempuan pekerja keras dan bahkan disebut workaholic. "Kami kenal dia sebagai profesional, pekerja keras, suka pulang malam, kadang kalau saya lihat CCTV, dia jam 11 malam masih di ruang kerjanya," beber Elan. Sebelumnya, selain kasus suap 700 ribu US Dolar yang melibatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, isu perselingkuhan muncul. Rudi dikabarkan menyimpan asmara dengan teman sekantor berinisial S. Kabar tersebut muncul saat tiga puluh orang petugas KPK dikerahkan untuk menggeledah lima lantai Gedung Wisma Mulia, kantor SKK Migas di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/8/2013) malam. Penggeledahan yang menyita waktu sekitar 17 jam, sejak pukul 21.30 WIB. Lamanya proses penggeledahan lantaran banyaknya dokumen dan barang bukti yang perlu disortir terkait barang bukti suap Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Saat meninggalkan Wisma Mulia, para petugas KPK membawa tiga kardus dan tiga tas berisi barang bukti. Menurut Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro, tim KPK memfokuskan penggeledahan di lima ruang kerja pejabat SKK Migas. Kelima ruang kerja itu adalah, ruang Kepala SKK Migas Rudi di lantai 40, ruang Kabag Program dan Pelaporan S di lantai 39, ruang Kepala Divisi Komersialitas Minyak Agus Sapto di lantai 36, ruang Deputi Komersialitas Gas Widyawan di lantai 36, Kepala Divisi Komersialitas/Pemanfaatan Gas berinisial PN di lantai 37. Namun menurut informasi, Tim KPK sebetulnya hanya memfokuskan penggeledahan di tiga ruangan kerja. Yakni, ruang Rudi, dan dua ruang pejabat perempuan, ruang S dan ruang PN. Mengapa ruang kerja S dan PN jadi sasaran penggeledahan? Terbetik rumor, pasca-pembubaran BP Migas tahun lalu, berbagai rumor mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. Adalah PT Kernel Oil yang dipegang Widodo Ratanachaitong sudah berbisnis sejak era SKK Migas masih bernama BP Migas dan dipimpin R Prijono. Dan, Menteri ESDM dikabarkan memainkan peranan, sehingga Kernel bisa berbisnis minyak kala itu. Sang pejabat sengaja menjaga kepentingan Kernel di SKK Migas melalui S yang sempat jadi Sekretaris Pimpinan (Sespim) SKK Migas di bawah R Prijono. S yang disebut-sebut sebagai selingkuhan Rudi Rubiandini merupakan mantan wartawan. Kernel sendiri terdaftar sebagai perusahaan trader di SKK Migas. Anehnya, sejak era Prijono hingga Rudi, sangat aktif berbisnis hulu sampai hilir. Itu sebabnya, Kernel potensial jadi kartel Migas. Setelah Prijono tak lagi menjabat, digantikan Rudi, peran S sebagai double agent, yakni sekretaris dan market intelligent, masih tetap dilakukan untuk mengawal kepentingan Kernel. Karena amat intensnya hubungan kerja Rudi dan S, hubungan tersebut berlanjut ke ranah asmara. Hubungan pribadi Rudi-S akhirnya dimanfaatkan Widodo-Prijono. (cec)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

ANGKA KEMATIAN POLISI SAAT BERTUGAS MENINGKAT


CEC : Indonesian Police Wacth (IPW) mencatat angka kematian anggota polisi saat menjalankan tugas terus meningkat setiap tahun. Hal ini disampaikan menanggapi penembakan dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren tadi malam. "Sebagian besar yang tewas adalah polisi jajaran bawah akibat dibunuh pelaku kriminal," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui pesan singkat, Sabtu, 17 Agustus 2013.
Meski tidak memaparkan detil, IPW mencatat pada tahun 2012 ada 29 polisi yang tewas dan 14 luka-luka saat menjalankan tugas. Jumlah ini meningkat karena pada 2011 tercatat 20 polisi meninggal saat bertugas. Sedangkan di 2013, Neta memaparkan khusus di daerah Polisi Daerah Metro Jaya sudah terjadi empat penembakan dan dua penyerangan pada anggota polisi. Dua penyerangan terjadi dalam modus pencurian kendaraan aparat. Penembakan dengan senjata api sendiri telah menyebabkan empat korban meninggal dunia. Dua anggota Polsek Pondok Aren, Brigadir Dua Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma meninggal setelah ditembak orang tidak dikenal dalam jarak sekitar 2-3 meter di Jalan Graya Raya, Pondok Aren, Tangerang. Penembakan sekitar pukul 21.30 WIB pada 16 Agustus ini terjadi saat Aipda Kus sedang berpatroli menggunakan sepeda motor. Dua orang tidak dikenal tetiba menembak anggota satuan Bina Masyarakat tersebut dari belakang. Kejadian tersebut terdengar hingga polsek yang hanya berjarak 500 meter. Empat anggota satuan Buru Sergap termasuk Maulana mengejar pelaku dengan mobil Avanza. Setelah sempat menabrak motor pelaku, mobil tim buser terperosok ke parit. Penembakan kedua terjadi saat Maulana yang menjadi sopir ke luar dari mobil dan dicegat para pelaku. Jenazah Kus dan Maulana dibawa ke Rumah Sakit Sukamto, Kramat Jati setelah mendapat penanganan di RS Premier Bintaro. Kepolisian dikabarkan melanjutkan pengejaran pelaku yang diduga salah satunya mengalami luka tembak. Sebelum kabur, para pelaku sempat baku tembak dengan anggota tim Buser yang juga menyebabkan pencurian motor warga masyarakat. Dua anggota polisi juga tercatat ditembak kelompok tidak dikenal yaitu anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Cilandak Ajun Inspektur Satu Dwiyatno dan anggota Polsek Gambir Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono. Patah ditembak pada 27 Juli di Jalan Cireunde sedangkan Dwiyatno ditembak pada 7 Agustus di Jalan Ciputat Raya. "Ini dalam kurun waktu tiga bulan, polisi harus cepat menyelesaikan agar berhenti," kata Neta. FRANSISCO ROSARIANS - cec

Sumber : TEMPO.CO

MOTOR PELAKU PENEMBAKAN POLISI DI PONDOK AREN TANGERANG DITEMUKAN DI JL. MARGONDA KOTA DEPOK


CEC : Aiptu Kus Hendratna menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Pondok Aren. Jenazah Kus akan dimakamkan di Yogyakarta. "Almarhum rencananya akan dibawa ke rumah duka di Pondok Aren dan dimakamkan di Yogyakarta, tepatnya di Wates," kata Budi Rianto, paman Aiptu Kus di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2013). Aiptu Kus meninggalkan 3 orang anak dan 1 istri. Budi menjelaskan jenazah almarhum Aiptu Kus akan dibawa ke rumah duka terlebih dahulu sebelum dibawa ke Yogyakarta. Rumah Duka beralamat di Pondok Kacang Timur, Bintaro. Dua orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan Mio warna hitam, menembak anggota Mapolres Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratna yang saat itu tengah berpatroli dengan sepeda motor. Lokasi penembakan di Jl Graha Raya, dekat Mapolsek Pondok Aren, Jumat (16/8) pukul 21.30 WIB.
Tak jauh dari arah belakang terdapat tim buser yang menggunakan mobil Avanza. Tim buser lantas melakukan pengejaran. Dan sekitar 500 meter dari lokasi penembakan, Bripka Ahmad Maulana yang mengendarai Avanza tersebut menabrak pelaku. Dua orang pelaku jatuh. Sedangkan mobil Avanza yang dikemudikan Bripka Maulana terperosok ke parit. Namun salah satu pelaku segera bangkit dan menembak Bripka Maulana. Kedua pelaku lantas merampas motor seorang satpam yang kebetulan melintas. Mereka kabur ke arah Pamulang. Sedangkan Aiptu Kus dan Bripka Ahmad Maulana meninggal. 
Titik terang pengejaran pelaku penembakan polisi di Pondok Aren mulai terungkap. Polisi menemukan motor Supra B 6620 SFS yang digunakan pelaku, di Margonda Depok. "Motor Supra itu ditemukan di Margonda Depok," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (17/8/2013).
Ronny mengatakan motor tersebut merupakan hasil rampasan dari seorang satpam yang melintas di Jl Graha Raya Pondok Aren. Petugas saat ini tengah melakukan pencarian. "Mengenai perkembangan selanjutnya saya belum diberi tahu lagi," kata Ronny. (cec)

Sumber : detikNews

CALON BUPATI BANTEN, Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA MELAPORKAN "FESBUKER" KE POLISI !?

DIANGGAP MENCEMARKAN NAMA BAIK DAN PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN, CALON BUPATI DI BANTEN, HJ. ITI OCTAVIA JAYABAYA MELAPORKAN "FESBUKER" KE POLISI


CEC : Kebebasan berekpresi tanpa di kontrol akhirnya berbuah resiko hukum, HS pemilik akun facebook komunitas-Jjs Bayah-Banten Selatan-Full telah diadukan oleh Tim advokasi Hj. Iti Octavia Jayabaya ke Mapolres Lebak, Selasa (13/8). HS dianggap dianggap mencemarkan nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan melalui statusnya pada akun facebook. Dalam statusnya HS mengungkapkan “kasihan kalau iti jadi bupati, ntar jalan di lebak ancur pasti banyak yang bilang, jalannya gak semulus wajah bupatinya”. ujarnya

Selanjutnya Tb. Amri Tim advokasi Hj. Iti Octavia Jayabaya menerangkan pengaduan tentang penghinaan “Ya benar kedatangan kami tim advokasi Ibu Hj. Iti Octavia Jayabaya untuk membuat laporan pengaduan atas dugaan perbuatan melanggar hukum yang termasuk dalam pelanggaran UU IT salah satunya pasal 27 ayat 3 tindak pidana KUHAP. Dalam hal ini tentang pencemaran nama baik Ibu Hj. Iti Oktavia Jayabaya," kata amri “Itu penghinaan dan mencemarkan nama baik Ibu Hj. Iti Octavia yang telah ditetapkan oleh KPU Lebak sebagai salah satu calon bupati. Oleh karena itu, kami meminta kepada aparat kepolisian agar pengaduan ini segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penyidikan agar pelakunya diproses hingga tuntas,” sambungnya
Menurut Amri langkah yang telah dilakukan ini merupakan bagian dari pendidikan bagi mereka agar tidak seenaknya bicara dan lebih dititik beratkan memberikan efek jera," ini kita lakukan bagi siapapun agar lebih mengedepankan etika dan efek jera bagi pelaku bukan berarti Hj. Iti anti kritik tetapi kritik yang membangun yang diharapkan bukan penghinaan" tegasnya. Selain petunjuk alat bukti, Amri mengaku telah mengantongi identitas HS pemilik akun komunitas-Jjs Bayah-Banten Selatan-Full dan orang yang telah memberikan komen pada Status HS yang juga dianggap telah menghina dan mencemarkan nama baik Hj. Iti Octavia Jayabaya. (cec)

Sumber : SUARA BANTEN (SBO)

KENAL DENGAN AHMAD FATHANAH, DIRUT PT. INDOGUNA, ARYA ABDI EFFENDI : "SAYA APES, APES DAN APES"


CEC : Emosi Direktur Utama PT. Indoguna, Arya Abdi Effendi mendadak meledak ketika bicara soal Ahmad Fathanah. Kekesalannya memuncak terhadap sahabat Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden PKS-red) ini ketika menjadi saksi di persidangan. Bukan tanpa sebab kemarahan Direktur Utama PT Indoguna ini. Arya menganggap perkenalannya dengan Fathanah menjadi 'bencana' yang menyebabkan dirinya harus meringkuk di jeruji sel karena kasus suap kuota impor daging. "Waktu di penyidik saya bilang saya ditipu orang ini. Kurang ajar, perusahaan saya berantakan gara-gara orang ini, kehidupan saya juga berantakan," ujar Arya dengan nada tinggi saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (16/8/2013). Emosi Arya meluap ketika hakim anggota I Made Hendra menanyakan alasan petinggi Indoguna mempercayai Fathanah yang berjanji akan membantu mengalokasikan penambahan kuota impor daging sapi. Dalam persidangan Arya juga menyesalkan duit sumbangan Rp 1 miliar yang akhirnya tidak digunakan untuk safari dakwah seperti yang diutarakan Fathanah ketika meminta uang. "Saya kesal, uang yang tadinya sumbangan tidak digunakan untuk dana sosial. Saya ini apes, apes dan apes," lanjut Arya. "Saudara kan masih muda," timpal hakim Made Hendra mencoba menguatkan Arya yang divonis 2 tahun 3 bulan penjara dalam kasus ini. Ucapan hakim itu pun kembali ditanggapi dengan nada emosi. "Bukan soal yang mudanya. Tahun ini saya mau ngawinin anak saya tidak jadi gara-gara beliau (Fathanah) ini," kata Arya kesal. Dalam persidangan, Arya mengaku memenuhi permintaan duit Rp 1 miliar untuk sumbangan. Saat mengiyakan permintaan uang, Fathanah menjanjikan akan membantu Indoguna mendapat tambahan kuota impor daging sapi. "Pak Ahmad Fathanah mengatakan iya nanti saya bantu juga Pak Dio (sebutan untuk Arya-red) kalau ada penambahan kuota akan diprioritaskan," papar Arya. Keesokan harinya, duit Rp 1 miliar diserahkan ke Fathanah di kantor Indoguna, kata Arya, menyiapkan Rp 500 juta, sisanya berasal dari duit Rudy Susanto, Komisaris PT Berkat Mandiri Prima yang diminta Arya. (cec)

Sumber : detikNews

PIMPINAN DPRD KOTA DEPOK "DIANGGAP MENJUAL" JABATAN WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA DEPOK KEPADA NURMAHMUDI & IDRIS ABDUL SHOMAD SEHARGA RP. 5 MILIAR !?


CEC : Adanya surat dari DPRD Kota Depok yang di tujukan kepada Mendagri melalui Gubernur Jawa Barat, yakni No. 172 tanggal 25 Januari 2011, perihal usulan dari Fraksi-Fraksi DPRD Kota Depok. Bunyi Isi Surat tersebut adalah : Menyatakan bahwa surat DPRD Kota Depok no. 172/10-setwan/11 tanggal 18 januari 2011 tentang Usulan Pelantikan Walikota Depok yang di tandatangani oleh Prihandoko (wkl.Ketua DPRD Depok, adalah ; 
"CACAT ADMINISTRASI DAN TIDAK SAH (PALSU)", alias Palsu. Namun ternyata, bahwa Surat dari DPRD Kota Depok tersebut tidak pernah disampaikan (dikirim) ke Gubernur Jabar dan Mendagri ketika itu. Maka Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto, dianggap oleh publik telah membohongi Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD Kota Depok. Sebab surat telah dibuat berdasarkan persetujuan beberapa fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Depok, namun surat itu tidak pernah dikirimkan ke Gubernur Jabar maupun ke Mendagri, ujar Poltak, Wakil Ketua DPD Golkar Kota Depok dalam rilisnya. Maka Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto yang juga Sekretaris Partai Demokrat Kota Depok tersebut harus bertanggung jawab secara hukum terkait dengan hal tersebut.
Sementara itu sebelumnya, Embong Rahardjo, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Depok, yang juga Ketua Wong Cilik Kota Depok tersebut pernah juga mengatakan, bahwa terkait dengan adanya surat bantahan dari DPRD Kota Depok kepada Gubernur Jabar, yang menjelaskan bahwa surat dari Wakil Ketua DPRD Kota Depok Prihandoko terkait dengan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Depok Nurmahmudi Ismail dan Idrus Abdul Shomad, bahwa hal itu adalah tidak syah alias cacat hukum. Lanjut Embong ketika itu, bahwa ternyata surat yang dibuatkan oleh DPRD Kota Depok yang terdiri dari beberapa fraksi yang ada di DPRD Kota Depok tersebut, ternyata ketika saya cek secara langsung tidak pernah sampai di Kantor Gubernur Jabar, alias tidak pernah dikirimkan oleh DPRD Kota Depok kepada Kantor Gubernur Jabar. Ternyata kebohongan itu sangat nyata dan tidak bisa dipungkiri. Dengan adanya pernyataan dari Embong Wakil Ketua DPC PDIP Kota Depok tersebut, akhirnya publik di Kota Depok saat itu dan sampai saat ini jadi penuh curiga terhadap perilaku daripada oknum-oknum unsur pimpinan yang ada di DPRD Kota Depok periode 2009-2014. Sebab dicurigai bahwa adanya surat dari beberapa fraksi DPRD Kota Depok itu diduga dijadikan menjadi alat bargaining alias politik uang atau politik dagang sapi. Selanjutnya saat itu berlangsunglah dengan aman pelantikan Wali dan Wakil Walikota Depok, tanpa adanya aksi protes saat pelantikan. Padahal sebelumnya beberapa kader partai politik (parpol) maupun Ormas dan LSM sudah mengumbar janji dengan berbagai ultimatum, dengan mengatakan bahwa pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Depok akan kami boikot. Ternyata setelah diselidiki saat itu bahwa diduga adanya komando dari oknum-oknum anggota DPRD Kota Depok yang mengatakan bahwa aksi demo saat pelantikan Walikota Depok tidak usah dilakukan. Kemudian sebagian warga depok, tidak percaya begitu saja, mengapa begitu saja dari unsur pimpinan DPRD Kota Depok tiba-tiba jadi melemah sikapnya, akhirnya usut punya usut, ada juga yang bernyanyi terhadap "wartawan", seperti nyanyian dari LSM Kapok (Baktiar Butar-Butar) yang mengatakan : "Berdasarkan pengakuan dari berbagai sumber kepada saya, bahwa diduga adanya pertemuan di Cibubur Taman Mekarsari Cileungsi Kab. Bogor, yakni adanya deal-deal politik saat itu, sehingga diduga mereka itu dari oknum-oknum unsur pimpinan DPRD Kota Depok diduga menerima uang sebesar Rp. 5 Miliar, sebagai imbalan untuk tutup mulut, dan surat yang dibuatkan oleh fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Depok akhirnya tidak jadi dikirimkan ke Gubernur Jabar dan Mendagri", ujar Baktiar Butar Butar. [tardip/cec]

Kamis, 15 Agustus 2013

MILITER DI MESIR MAKIN BERINGAS, KORBAN JIWA TERUS BERJATUHAN


CEC : Krisis politik di Mesir masih belum menemukan titik terang, bahkan berlanjut dengan pertumpahan darah dengan jumlah korban yang lebih besar. Ini terjadi setelah pemerintahan transisi dukungan militer Rabu kemarin secara paksa di Kairo membubarkan basis-basis para demonstran pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin dan mantan Presiden Mohamed Mursi, yang dikudeta militer awal Juli lalu. Para demonstran pun melawan dan aksi kekerasan meluas di kota-kota lain. Mereka bertekad tidak akan menyerah hingga Mursi dibebaskan dan dikembalikan posisinya sebagai presiden. Aksi brutal di Mesir itu langsung mendapat reaksi beragam dari penjuru dunia. Dari yang hanya mengutarakan keprihatinan sampai ada yang berencana membekukan kerjasama dengan pemerintahan sementara Mesir, bahkan ada pula yang memulangkan diplomatnya dari Negeri Seribu Piramid itu. Yang pasti masyarakat internasional kini ramai-ramai meminta semua pihak di Mesir untuk menahan diri sambil mengupayakan solusi damai. Sejak Mursi dikudeta militer pada 3 Juli lalu, gelombang protes terus berlanjut. Pemerintah transisi maupun kelompok IM masih beradu kuat dengan penggunaan kekerasan, sementara PBB dan masyarakat internasional masih belum berhasil menawarkan solusi yang bisa memuaskan pihak-pihak yang bertikai di Mesir. Perkembangan terkini, seperti yang dikabarkan berbagai media massa regional dan internasional, pemerintah transisi Mesir dukungan militer sejak Rabu kemarin telah memberlakukan jam malam di 14 provinsi dan keadaan darurat di penjuru negeri selama sebulan. Namun pendukung IM dan Mursi bertekad tidak akan mematuhi jam malam itu dengan tetap menggalang aksi walau nyawa mereka taruhannya. 

Jumlah korban jiwa akibat insiden Rabu kemarin masih beragam. Menurut data pemerintah transisi, jumlahnya mencapai 278 jiwa. Namun Ikhwanul Muslimin mengklaim jumlahnya lebih banyak dari itu, bahkan bisa mencapai 2.000 jiwa. Muncul kabar ada pula beberapa jurnalis terbunuh saat meliput bentrokan berdarah antara pasukan keamanan dengan pendukung IM. Beberapa saksi mengungkapkan peristiwa brutal pada Rabu kemarin. 
Saat memulai pembersihan kamp-kamp demonstran, pasukan keamanan menembakkan senjata api dan gas air mata. Mereka saat itu berupaya mengambil alih basis-basis demonstran di lapangan Rabaa al-Adawiya dan Nahda. Para penembak jitu juga beraksi menembaki lapangan tempat basis demonstran dari gedung-gedung tinggi sambil dipantau sejumlah helikopter. Tak lama kemudian buldoser lapis baja merangsek barikade. 
Para personel keamanan lalu menghancurkan dan membakar lapak dan tenda semi permanen para demonstran IM yang berdiri sejak awal Juli lalu. Pasukan keamanan pun digambarkan makin beringas, tanpa pilih-pilih target. "Polisi dan tentara, mereka menembaki gas air mata ke anak-anak," kata Saleh Abdulaziz, seorang guru SMP yang menjadi saksi mata kepada Al Jazeera. Pria 39 tahun itu menderita luka di kepala. Aksi pasukan keamanan itu serentak membuat para demonstran dan warga langsung menyelamatkan diri ke gedung-gedung terdekat. Namun, tidak lama kemudian, para demonstran bisa memobilisasi diri dan melakukan perlawanan. Mereka melawan dengan berbagai alat, dari bebatuan hingga senjata rakitan. Bentrokan akhirnya menyebar ke penjuru Kairo dan juga di kota-kota lain di Mesir, seperti Alexandria, Fayoum, dan Suez. 

JAM MALAM :
Demi memulihkan situasi, Pemerintah Mesir menerapkan status darurat untuk seluruh wilayah yang akan berlaku dalam satu bulan. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden interim Adly Mansour melalui tayangan televisi. Dilansir Al-Jazeera, Rabu 14 Agustus 2013, pemerintah Mesir mengambil langkah luar biasa karena keamanan dan ketertiban bangsa sedang terancam akibat sabotase, serangan terhadap berbagai fasilitas publik dan perkantoran yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis. "Pemerintah telah menugaskan angkatan bersenjata bekerjasama dengan polisi untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan melindungi harta benda publik dan swasta serta kehidupan warga," kata Adly Mansour.
Selain itu, menurut Al Arabiya, pihak keamanan memberlakukan jam malam di Kairo dan sepuluh provinsi lain. Warga tidak boleh keluar rumah dari jam tujuh malam hingga jam tujuh pagi waktu setempat. Menurut pengamat keamanan, Khaled Okasha, pemberlakukan jam malam dan keadaan darurat itu sebagai cara pihak keamanan agar leluasan menempatkan pasukan untuk menghadapi para kelompok bersenjata dan mencegah adanya blokade-blokade oleh para demonstran. Namun, Ikhwanul Muslimin menyerukan seluruh rakyat Mesir ikut tetap turun ke jalan untuk menghentikan pembantaian ini. "Ini bukanlah upaya pembubaran, tapi upaya berdarah untuk menghancurkan suara oposisi terhadap kudeta militer," kata juru bicara IM, Gehad al-Haddad, dalam akun Twitternya. "Saya yakin bila kalian tetap tinggal di rumah, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi akan mengobrak-abrik Negara ini sehingga bisa menjadi seperti Suriah. Abdel Fattah al-Sisi akan membuat Negara ini menjadi kancah perang saudara sehingga dia sendiri bisa lolos dari tiang gantungan," seru Mohamed El-Beltagi, salah seorang pimpinan Ikhwanul Muslimin, seperti dikutip kantor berita Reuters. Putri Beltagi yang berusia 17 tahun termasuk korban yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Sebelumnya, massa IM menyatakan tetap akan menduduki Kairo sampai Mursi dibebaskan dan dikembalikan ke tampuk pimpinan. Mursi kini ditahan atas tuduhan membantu Hamas dalam sebuah pelarian di penjara. Tahanannya diperpanjang 15 hari, membuat massa IM semakin geram. Bentrokan berdarah Rabu kemarin juga membuat kalangan pejabat pemerintah transisi di Mesir juga terenyuh. Wakil Presiden Interim Mesir, Mohamed ElBaradei, mengundurkan diri pada Rabu 14 Agustus 2013 setelah aparat keamanan menyerang tempat para demonstran pro Mohammed Mursi menggelar aksi dengan menembaki para pengunjuk rasa. Dilansir Reuters, dalam surat pengunduran dirinya kepada Presiden interim, Adly Mansour, ElBaradei menyatakan hal yang paling diuntungkan dari peristiwa hari ini adalah orang-orang yang melakukan kekerasan, teroris dan kelompok ekstrim. "Seperti yang anda tahu, saya melihat ada cara-cara damai untuk mengakhiri bentrokan di masyarakat, ada solusi yang diusulkan dan dapat diterima untuk awal yang akan membawa kami ke konsensus nasional," tulisnya. "Hal ini telah menjadi sulit bagi saya untuk terus bertanggung jawab atas keputusan yang tidak saya setujui dengan konsekuensi yang saya takutkan. Saya tidak bisa memikul tanggung jawab atas setiap tetesan darah," lanjut ElBaradei. Diplomat senior Mesir itu dikenal sebagai penerima Nobel Perdamaian Dunia saat masih memimpin Badan Energi Atom Internasional. Kembali ke Mesir, ElBaradei memimpin Partai Keselamatan Nasional (NSF) beraliran sekuler dan turut mendukung langkah militer menyingkirkan Mursi dari kepresidenan. Dia kemudian ditunjuk bergabung ke pemerintahan transisi sebagai wakil presiden. (cec)


Sumber : VIVAnews

CATATAN PENTING PEMBANTAIAN DI MESIR 14 AGUSTUS 2013


CEC : SINAIOnline > Sejak pembantaian massal yang dimulai Rabu pagi jam 06.30 CLT, tanggal 14 Agustus 2013, ada beberapa beberapa catatan penting yang terkait peristiwa ini diantaranya:
- Sampai detik ini, helikopter masih berkeliaran di udara untuk memantau arah kepergian para demonstran damai yang dibubarkan dari Rabea Adawea Square. Berdasarkan rencana, mereka akan membuka lapak baru untuk demonstrasi damai.
- Senjata yang dipakai untuk membantai adalah Gas Air mata yang terlarang di dunia internasional (dari kemasannya, ia berasal dari Israel), pistol, senjata laras panjang, sniper, tank, buldoser dll
- Jumlah syuhada yang berjatuhan di Rabea Adawea Square mencapai angka 4500 syahid dan 15 ribu orang luka-luka. Adapun Di Nahdah Square, jumlah syuhada belum terdeteksi seluruhnya karena korban dibunuh dan dibakar oleh polisi dan syuhada lainnya diculik. Kalaulah dijumlahkan dengan korban yang berada di seluruh penjuru mesir maka jumlahnya diprediksikan sudah menembus angka 6000 syuhada
- Untuk menghilangkan jejak pembantaian yang ada, aliran listrik, internet dan bahkan chanel-chanel yang menyiarkan langsung sempat diputus. Kameramen di tembaki sniper dari atas gedung militer termasuk kameramen Aljazeera. Para syuhada serta korban luka2 termasuk anak2 dan ibu-ibu yang masih hidup berada di RS Darurat di Rabea Square di bakar hidup-hidup. Mereka tidak bisa keluar karena pintu-pintunya dikunci
- Sebagian mayat masih bisa diselamatkan dari pembakaran, namun mereka kebingungan untuk mencari tempat pelariannya karena setiap ruas jalan sudah dijaga ketat aparat.
- Untuk memanipulasi berita, aparat meletakan senjata di perkemahan demonstran Nahdah Square sebelum dibakar, dan mensharenya ke luar agar menjadi opini publik bahwa para demonstran dipersenjatai (teroris). Adapun Rabea Square sebelum tempat tersebut dikuasai mereka mengirimkan 5 ambulance ke dalam lapangan rabea dengan membawa peti senjata berat sebagai upaya mengada-ada bukti bahwa demonstran teroris bersenjata.
- Stadion Kairo menjadi penjara terbuka bagi ribuan para demonstran yang ditangkap aparat. Apa yang akan dilakukan kepada mereka? Kita sendiri belum tahu, hanya ikut mendoakan saja.
- Para analis dan ulama menilai bahwa pembantaian yang berlangsung hari ini belum pernah terjadi di bumi Mesir sebelumnya. Paling biadab
- Pemerintah kudeta sudah mengumumkan adanya darurat militer dan jam malam yang dimulai sejak jam 19.00-06.00 Ltc hari ini sampai waktu yang tidak ditentukan.
- Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan sikap resmi berkenaan dengan pembantaian di atas. Yang sudah adalah komisi satu DPR-RI saja. (maaf, saya blm cek kevalidan berita ini, krn sibuk dengan berita Mesir) Jamaludin Junaedi, Lc. Dipl.
Redaktur: Harun Al Rasyid

MESIR RUSUH, MOHAMED EL BARADEI MUNDUR DARI WAKIL PRESIDEN

"SAYA TIDAK BISA MEMIKUL TANGGUNG JAWAB ATAS SETIAP TETESAN DARAH"


CEC : Wakil Presiden Interim Mesir, Mohamed ElBaradei, mengundurkan diri pada Kamis 14 Agustus 2013 setelah aparat keamanan menyerang tempat para demonstran pro Mohammed Mursi menggelar aksi dengan menembaki para pengunjuk rasa.

Dilansir Reuters, dalam surat pengunduran dirinya kepada Presiden interim, Adly Mansour, ElBaradei menyatakan hal yang paling diuntungkan dari peristiwa hari ini adalah orang-orang yang melakukan kekerasan, teroris dan kelompok ekstrim.
"Seperti yang anda tahu, saya melihat ada cara-cara damai untuk mengakhiri bentrokan di masyarakat, ada solusi yang diusulkan dan dapat diterima untuk awal yang akan membawa kami ke konsensus nasional," tulisnya.
"Hal ini telah menjadi sulit bagi saya untuk terus bertanggung jawab atas keputusan yang tidak saya setujui dengan konsekuensi yang saya takutkan. Saya tidak bisa memikul tanggung jawab atas setiap tetesan darah."
Al-Jazeera melansir jumlah korban terus bertambah. Kementerian Kesehatan Mesir melansir 149 pendukung Mursi tewas akibat serangan aparat keamanan dan hampir 1.000 orang terluka.
Sementara Ikhawnul Muslimin melansir jumlah yang tewas mencapai 2.200 orang dengan 10 ribu orang terluka. Al-Jazeera tidak dapat mengkonfirmasi langsung angka ini. (eh)

Sumber : VIVAnews

TAK BERHENTI DI MIGAS, KPK BIDIK SEKTOR MINERAL


CEC : Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku penyidikan pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merupakan langkah awal untuk menyelamatkan pendapatan Negara. Dalam waktu dekat, lanjut Samad, pihaknya akan melakukan penyidikan terhadap sektor lain, yakni sektor energi dan mineral. Terlebih pendapatan negara dari sektor ini nilainya cukup besar sekali.
"Kita (KPK) juga akan memfokuskan pada sektor tambang seperti batubara, emas, atau timah dan lainnya. Jika tanpa pengelolaan yang baik, dan diikuti pengawasan yang efektif, potensi besar itu menguap semuanya. Hanya segelintir orang yang menikmati manfaatnya, tetapi rakyat tetap miskin," kata Samad, Rabu (14/8/2013).
Menurut dia, penangkapan terhadap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan sejumlah pihak lainnya saat penyergapan KPK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam, merupakan langkah awal KPK mencegah dan memberantas korupsi di sektor energi dan mineral. "Setelah memfokuskan pemeriksaan terhadap Kepala SKK Migas, KPK juga akan melihat kemungkinan keterkaitan pihak-pihak lainnya. Sebab, kejahatan itu, tak selalu berdiri sendiri," tambah Abraham.
Dalam Peta Jalan Tahun 2012 KPK, kata Abrahaman, ada tiga sektor di APBN yang bakal disoroti lembaganya. Selain energi, dua sektor lain adalah ketahanan pangan dan penerimaan pajak.

Sumber: inilah.com

PEJABAT KERNEL OIL BERIKAN UANG KEPADA ORANG DEKAT RUDI RUBIANDINI DI CITY PLAZA


CEC : Deviardi, orang dekat Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ikut menjadi tersangka karena berperan sebagai makelar suap. Dia menerima uang dari Pejabat Kernel Oil Simon Tanjaya pada Selasa sore. "Jadi saudara S memberikan dana kepada A sekitar jam 4 sore di suatu tempat di City Plaza. Dan dana itu akan diberikan kepada saudara R. Dananya US$ 400 ribu," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Lalu setelah Deviardi atau yang akrab disapa Ardi menerima uang itu, dia berjanji bertemu di kediaman Rudi, Jalan Brawijaya No. 8, Jakarta. Pukul setengah 10 malam, A mendatangi kediaman Rudi dengan menggunakan motor gede merek BMW. "Paket lengkap. Ada BPKP-nya," jelasnya.
Setelah Ardi ke luar rumah, penyidik KPK melakukan penangkapan. A dibawa kembali ke rumah R dan uang US$ 400 ribu disita. "Enam orang kami bawa ke ke KPK. Inisialnya: S, A, R, dua satpam, dan satu sopir," jelasnya.
Sempat memeriksa Rudi, penyidik lantas membawa orang nomor satu di SKK Migas itu untuk menggeledah rumah Rudi. Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK kembali menemukan barang bukti.
Di rumah Rudi, KPK kembali menyita uang. Kali ini besarnya US$90.000 dan uang Sin$ 127.000. Sementara di rumah A, penyidik menyita uang US$ 200 ribu. (cec)

Sumber : detikNews

MESIR MEMANAS, DPR MINTA PEMERINTAH RI BERSIKAP TEGAS


CEC : Sebagai Negara dengan masyarakat mayoritas muslim, Indonesia seharusnya dapat lebih lantang bersuara mengenai aksi 'pembantaian' brutal di Mesir. Tidak hanya sekedar mengutuk, Indonesia harus menunjukan langkah kongret dalam membantu penyelesaian masalah kemanusiaan di Mesir. 
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi Pertahanan Mahfudz Siddiq dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Kamis (15/8/2013) dini hari. "Indonesia sebagai negara muslim demokratis terbesar di dunia sangat ditunggu sikap dan peran konkret pemerintah saat ini," kata Mahfudz.
"Indonesia harus segera ambil inisiatif konkret, misalnya bersama Turki dan mendesak peran forum multilateral untuk bereaksi konkret," tegas Mahfudz. 
Sikap tegas tersebut, Mahfudz melanjutkan, sebagai perwujudan forum Bali Democracy yang digagas Indonesia. Kalaupun tidak ada langkah tegas, maka forum tersebut dianggapnya sebagai panggung retorika para kepala negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan keprihatinannya terkait tindakan represif pihak keamanan Mesir terhadap para demonstran. "Indonesia sangat prihatin atas perkembangan terkini di Mesir yang semakin memburuk," kata Menlu Marty Natalegawa dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (15/8/2013) dini hari.
Menurutnya, upaya pihak keamanan dalam penggunaan kekerasan terhadap masyarakat justru tidak akan menyelesaikan permasalahan yang merundung Mesir. Dia mendesak masyarakat internasional mendorong upaya rekonsiliasi diantara dua pihak yang bertikai. (cec)

Sumber : detikNews

JOKOWI SULIT HUBUNGI DIRUT PD PASAR JAYA


CEC : Saat berkunjung ke Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2013), Gubernur DKI Joko Widodo sempat kesulitan berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Panggilan telepon Jokowi tak kunjung dibalas oleh Djangga. Jokowi mencoba menghubungi Djangga melalui telepon selulernya di tengah-tengah aksi blusukan-nya. Namun, hubungan itu tidak tersambung segera. Setidaknya, Jokowi menunggu sekitar 10 menit hingga telepon diangkat. Setelah tersambung, Jokowi tidak menanyakan mengapa telepon lama diangkat. Jokowi langsung memberikan instruksi khusus kepada Djangga, yakni fokus menata Blok G, antara lain membersihkan selokan yang tersumbat. "Tolong konsentrasikan seluruh personel ke penataan Blok G. Saya perintah untuk selokan, konsen ke sana, jangan tempat lain, ya," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta PD Pasar Jaya mempercepat pengecatan beberapa ruas pagar yang masih terlihat kusam. Ia meminta tambahan tenaga untuk pengecatan itu. "Pokoknya seratus persen beres," pinta Jokowi.
Ditemui secara terpisah di Balaikota, Jokowi membenarkan bahwa dirinya sempat kesulitan menghubungi Djangga Lubis saat blusukan tadi. "Tadi kan sampai berkali-kali baru tersambung. Memang dikau-dikau enggak bisa (menghubungi)?" tanya Jokowi kepada wartawan. Wartawan menjawab bahwa Djangga memang sulit dihubungi. Tanpa disangka, Jokowi menggerakkan mulutnya tanpa bersuara, lalu dengan cepat dia menuju ke ruang kerjanya. Wartawan menangkap, dari gerak mulut itu, Jokowi seperti mengucapkan "diganti saja". Namun, Jokowi hanya tersenyum saat diminta konfirmasinya. Ia pun berlalu. (cec)

sumber: kompas.com

TERLALU LAMA MENUNGGU PT METROMINI, AHOK AKAN BELI 1.000 BUS


CEC : Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buka suara terkait peremajaan metromini yang hingga kini masih belum selesai. Menurutnya, PT Metromini berbohong,lantaran hingga saat ini belum beli metromini baru untuk peremajaan. Dia pun akan beli metromini sendiri lantaran kelamaan menunggu PT Metromini. "Kita tinggal tunggu dia (PT Metromini) beli. Kalo dia nggak mau beli ya kita yang beli sendiri. Kita tahun ini mau beli 1.000. Gak ada deadline, cepet-cepetan saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8). 
Ketika disinggung mengenai Dirut Metromini yang menyatakan bahwa Pemprov DKI berbohong karena tidak ada kejelasan dalam pembenahan metromini, Ahok balik menyerang. "Dia yang gak ada kejelasan, kita tunggu udah lebih 6 bulan. Kita suruh dia ganti kayak Kopaja," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahok menekankan bahwa Pemprov DKI selama ini tidak berbohong. "Yang bohong siapa? Dia yang bohong tidak bisa ngasi kita bus," elaknya. Ahok membandingkan peremajaan Kopaja yang lebih sukses ketimbang metromini. "Kopaja kenapa bisa? Anda dari 2 ribu pindah ke tengah jadi 6 ribu. Terus penumpang anda naik Transjakarta gratis," terangnya. 
Laporan: Cornelia Halim [war]

Sumber : merdeka.com

KPK BAKAL PANGGIL JERO WACIK TERKAIT PENANGKAPAN RUDI RUBIANDINI


CEC : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, guna dimintai keterangan terkait dugaan suap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini. Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, hal itu dimungkinkan sepanjang lembaga antikorupsi itu membutuhkan keterangan yang bersangkutan. 
"Ya kalau dibutuhkan keterangannya ya kita panggil," kata Bambang kepada wartawan usai jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/8). Meski begitu, Bambang menyatakan tim penyidik lembaga antirasuah itu masih fokus memeriksa tiga tersangka perkara suap itu. Yakni Rudi, S (Simon Tanjaya) dan A (Deviardi alias Ardi).
"Kami fokusnya di tiga orang itu. Jadi tidak ke yang lain-lain. Ke depannya ya tergantung dari proses pemeriksaan itu," ujar Bambang. Usai operasi penangkapan, Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Rudi Rubiandini dan dua orang lain sebagai tersangka. Rudi ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menemukan dua alat bukti. "R disangka melanggar Pasal 12 huruf A dan B, atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," lanjut Bambang. Sementara A yang diduga menerima uang dari S, disangka melanggar pasal yang sama dengan R. Sementara S selaku pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [lia] - cec

Sumber : merdeka.com

Rabu, 14 Agustus 2013

DIANGGAP MENGHINA GEREJA, FESBUKER DIPERIKSA POLISI


CEC : Seorang fesbuker, Johan Yan, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur karena dianggap menghina Gereja Bethany melalui status yang diunggah di Facebook. Lelaki yang juga kolektor benda bersejarah ini dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo pasal 27 ayat (3) UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Sesuai surat panggilan dari penyidik, klien saya akan diperiksa Rabu besok, 14 Agustus 2013 sebagai tersangka," kata penasehat hukum Johan, Muhamad Sholeh, Selasa, 13 Agustus 2013.
Menurut Sholeh, kasus Johan berawal saat ia menulis status di akun Facebook yang berbunyi: “korupsi atau money laundry yang dilakukan oleh ulama bukan ajaran agama Kristen" pada 18 Februari 2013 lalu. Status itu, kata Sholeh, diunggah oleh Johan untuk mengomentari santernya pemberitaan di media online tentang dugaan korupsi dana jemaat Rp 4,7 triliun di Gereja Bethany Surabaya. Karena dianggap mencemarkan nama baik gereja, Johan, yang juga seorang motivator ternama, dilaporkan ke polisi oleh salah seorang jemaat, Alexander Yunus. Tak ingin berurusan dengan hukum, Johan pun menghapus statusnya tersebut pada akhir Februari. Dimediasi oleh penyidik, Johan juga meminta maaf kepada pimpinan Gereja Bethany, Pendeta Abraham Alex Tanuseputra. Menurut Sholeh, setelah permintaan maaf Johan diterima oleh Abraham, pihak pelapor bersedia mencabut perkaranya di kepolisian.
"Tapi klien saya hanya dipermainkan, karena pihak pelapor hanya mau mencabut laporan kalau ada kompensasi materi. Sejak kapan mencabut perkara harus membayar? Kami punya bukti rekaman skenario pemerasan itu," kata Sholeh.
Sholeh juga mempertanyakan letak penghinaan ataupun pencemaran nama baik pada status yang diunggah Johan. Sebab dalam beberapa kasus dugaan korupsi yang menjerat pejabat publik, komentar-komentar di media sosial jauh lebih tajam dan memerahkan telinga. "Toh yang komentar itu tidak dipersoalkan oleh polisi karena merupakan kebebasan berekspresi," kata dia.
Kuasa hukum Gereja Bethany, Sumarso, menyatakan bahwa sebenarnya perkara itu sudah dicabut pada Senin kemarin, 12 Agustus 2013. Sumarso justru balik mempertanyakan sikap Sholeh yang mempermasalahkan lagi kasus tersebut. "Maunya apa sih kok diungkit lagi," kata Sumarso.
Adapun tuduhan Sholeh bahwa pihak pelapor hendak memeras Johan, Sumarso juga membantah. Namun ia tak memungkiri bahwa pernah mengucapkan permintaan kompensasi kepada Johan bila menginginkan laporan itu dicabut. "Itu kan bahasa hukum untuk negosiasi, jadi bukan secara eksplisit meminta imbalan," ujar Sumarso.
Soal tudingan bahwa dana jemaat digelapkan oleh Pendeta Abraham, Sumarso membantah. Menurut dia semua laporan keuangan, termasuk sumbangan dari jemaat, diumumkan secara transparan. "Ada orang sakit hati yang menghembuskan isu korupsi tersebut, padahal tidak ada," ujar Sumarso. KUKUH S WIBOWO - cec

Sumber : TEMPO.CO

SUAP RUDI RUBIANDINI PECAHKAN REKOR TANGKAP TANGAN


CEC : Operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini ternyata memecahkan rekor. Rudi Rubiandini disangka menerima uang suap senilai US$ 700 ribu (sekitar Rp 7,2 miliar).
Rekor operasi tangkap tangan ini mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Artalyta Suryani. Dalam operasi tangkap tangan itu saat itu KPK menyita uang US$ 660 ribu (Rp 6,8 miliar). Artalyta atau Ayin adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam kasus penyuapan jaksa kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Artalyta dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dan dijatuhi vonis 5 tahun penjara pada tanggal 29 Juli 2008 atas penyuapan terhadap Ketua Tim Jaksa Penyelidik Kasus BLBI Urip Tri Gunawan. Penangkapan Rudi Rubiandini itu juga mengalahkan operasi tangkap tangan lainnya, seperti penangkapan Ahmad Fathanah. Fathanah ditangkap di Hotel Le Meredien seusai menerima uang Rp 1 miliar dari importir daging, PT Indoguna Utama. Penangkapan Rudi itu mengejutkan banyak kalangan, dari mulai pejabat hingga DPR. Saat dilantik, Rudi Rubiandini menjadi tumpuan banyak orang untuk membenahi SKK Migas. Namun, Selasa 13 Agustus 22.30 mantan wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini ditangkap di rumahnya jalan Brawijaya Nomor 8, Jakarta tanpa perlawanan. Rudi ditangkap bersama dua koleganya dari sebuah perusahaan swasta. "Ada tiga orang yang ditangkap. Yakni R dan S serta E. Kedua orang itu dari swasta," kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. Johan menjelaskan status ketiga orang itu masih terperiksa belum tersangka.
Saat ditangkap tak ada perlawanan sedikit pun. Rudi dengan mengenakan baju berlengan pendek warna putih tampak tersenyum kepada para penangkapnya. Rudi disangka menerima suap sebanyak dua kali, yakni US$ 300 ribu pada bulan Ramadan dan US$ 400 ribu setelah Lebaran. Totalnya US$ 700 ribu. Uang ini dari sebuah perusahaan asing. Penyidik KPK juga menahan beberapa orang lainnya. Di antaranya adalah sopir Rudi Rubiandini. Dalam penangkapan itu KPK juga memboyong tas hitam, motor sejumlah kardus dan motor gede BMW. (Baca juga: Rudi Rubiandini, dari Kampus, Golf, ke Tahanan KPK) BS - cec

Sumber : TEMPO.CO

Selasa, 13 Agustus 2013

TERUNGKAP, HUBUNGAN KHUSUS SISCA DENGAN ANGGOTA POLISI

KOMBESPOL SUTARNO : ADA OKNUM POLRI PUNYA HUBUNGAN PRIBADI DENGAN ALMARHUMAH

CEC : Simpang siur kabar tentang keterkaitan Fransisca Yofie (34) yang dibunuh sadis di Cipedes dengan seorang anggota kepolisian di Bandung akhirnya terkuak. 
"Ini terus terang saja, memang ada oknum Polri yang mempunyai hubungan pribadi dengan almarhumah," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013).
Namun ketika ditanya lebih jauh apakah kedekatan Sisca dan anggota Polri tersebut terkait dengan pembunuhan, Sutarno tak bisa memastikannya. "Polri belum menemukan fakta seperti yang mengarah ke sana (oknum polisi terlibat pembunuhan)," ujar Sutarno menjawab pertanyaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung. (cec)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

KERETA LEWAT LANDASAN PACU PESAWAT


CEC : Ada bandara yang landasan pacunya dilewati jalanan umum, ada juga yang dilewati kendaraan lain. Bandara Gisborne di Selandia Baru, landasan pacunya dilewati jalur kereta. Ini adalah salah satu bandara paling aneh di dunia. Bandara Gisborne di utara Selandia Baru memiliki landasan pacu yang dilewati jalur kereta. Kedua jalur ini aktif beroperasi setiap hari, demikian dilihat dari Amusing Planet, Selasa (13/8/2013).
Bandara seluas 160 hektar ini memiliki 3 landasan pacu dari rumput dan satu landas pacu beraspal. Satu-satunya landas pacu beraspal ini dilewati oleh jalur kereta bernama Palmerston North milik Gisborne Railway Line. Landas pacu sekaligus jalur kereta ini beroperasi setiap hari dari pukul 6.30 sampai 20.30 waktu setempat. Di luar jadwal tersebut, kedua jalur ditutup hingga pagi. Jalur ini termasuk yang sangat aktif, baik untuk mobilisasi kereta atau pesawat. Ini sungguh pemandangan yang tidak biasa, sekaligus tantangan yang sangat besar bagi pengurus dari bandara atau kereta. Karena, salah sedikit, bisa kacau semua. Bandara Gisborne merupakan pintu masuk utama ke Gisborne. Bandara ini melayani 60 penerbangan domestik. Sekitar lebih dari 150.000 penumpang terbang ke dan dari bandara ini setiap tahunnya. (cec)

sumber: detikcom

PRESIDEN SBY AKAN MENYAKSIKAN PENGAMBILAN SUMPAH PATRIALIS AKBAR JADI HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI


CEC : Presiden SBY akan menyaksikan pengambilan sumpah Patrialias Akbar sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Pengambilan sumpah ini digelar di Istana Negara, Jakarta. Informasi dari Biro Pers Istana, Selasa (13/8/2013), pengambilan sumpah akan digelar pukul 10.30 WIB. Pengambilan sumpah ini akan dihadiri oleh sejumlah menteri KIB II dan kepala negara. SBY menunjuk Patrialis sebagai Hakim MK menggantikan Achmad Sodiki yang segera pensiun pada Agustus 2013 ini. Keppres (Keputusan Presiden) pemberhentian Ahmad Sodiki dan pengangkatan Patrialis Akbar sudah diterima Ketua MK Akil Mochtar pada 29 Juli 2013. Sebelum menjadi Menkum HAM, Patrialis merupakan seorang anggota DPR dari Fraksi PAN. Dirinya bertugas sebagai wakil rakyat dari tahun 2004-2009. Patrialis menjabat sebagai Menkum HAM pada periode 2009. Patrialis berhenti dari kursi menteri saat Presiden SBY mengadakan perombakan besar-besaran pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pada 2011. Penunjukan Patrialis ini menimbulkan polemik. 
Sementara itu, tim advokasi dari Koalisi Penyelamatan MK mengajukan penunjukan Patrialis ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Kami mengajukan pembatalan terhadap Keppres No 87/P Tahun 2013 tentang Penunjukan Hakim Konstitusi. Kita melihat ada proses yang salah karena tidak sesuai dengan yang diamanatkan UU MK dalam mengangkat atau menyeleksi calon hakim konstitusi. Artinya tentang transparansi dan partisipatif," kata salah satu anggota tim bernama Bahrain di Gedung PTUN, Jalan Sentra Primer Timur Baru, Jakarta Timur, Senin (12/8/2013). Menurut Bahrain, keppres tersebut melanggar pasal 15, 18, 19, 20, dan 25 UU MK, UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih Bebas dari KKN, UU No 39/1999 tentang HAM, dan UU No 5/1986 Juncto No 51/2009 tentang PTUN. Sehingga upaya pengajuan pembatalan Keppres ini dilakukan. "Karena proses seleksi yang transparan dan partisipatif itu tidak dilalui, maka kita anggap Keppres itu harus kita uji. Selain PTUN, kita juga lakukan langkah lain," ujar Bahrain.
Bahrain menilai Keppres tersebut mengisyaratkan adanya upaya pemerintah 'bermain' di ranah konstitusi. Padahal warga negara memiliki hak yang dilindungi konstitusi untuk mengetahui proses seleksi seorang pejabat publik seperti hakim konstitusi. "Penundaan pelantikan harus, tinggal PTUN memandang ini relevan atau nggak. Untuk menjaga nama baik negara dan melindungi warga negara," ujar Bahrain. (cec)

Sumber : detikNews

AHOK : DI JAKARTA SEMUA DUIT NYA KEN'CENG

GODAAN UANG SUAP DI JAKARTA SANGAT TINGGI

CEC : Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan godaan 'uang suap' di Jakarta sangat tinggi. Tinggal kita tahan atau tidak terhadap godaan tersebut. 
"Di Jakarta, semua duitnya ken'ceng. Nah kamu bukan hanya berani, kalau kamu berani, kamu tahan nggak godaan," ujar Ahok kepada "wartawan" di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2013).
Ahok mencontohkan betapa besarnya 'uang suap' itu, apalagi jika dibungakan. "Kalau kamu punya uang Rp 1 triliun itu, bunganya saja Rp 5,2 miliar kira-kira tiap bulan loh itu," katanya. 
Jika menerima 'uang suap' itu, Ahok sadar Jakarta akan 'rusak'. Karena itu Ahok harus memiliki "nyali" memimpin Jakarta.
"Nah kira-kira kamu pengen nggak ngejar uang itu (Rp 5,2 miliar per bulan). Bahayanya persoalan di Jakarta. Nah kalau kamu nggak punya nyali, mau duit ya rusak Jakarta," tutur mantan anggota Komisi II DPR ini. 
Lulusan Teknik Geologi Universitas Trisakti ini tidak akan tergoda 'uang suap' tersebut. Ahok bertekad membereskan Jakarta. "Permasalahan di Jakarta ya itu. Selama kamu bisa bereskan itu ya nggak masalah," ujarnya. (cec)

Sumber : detikNews

USTADZ SOLMED MEMBANTAH DISEBUT USTADZ MATRE


CEC : Ustadz Sholehuddin Mahmoed (30) alias ustadz Solmed, dikabarkan suka minta bayaran mahal ketika berdakwah, terutama di luar Indonesia. Kabar itu tercium kala Solmed dakwah di Hong Kong, medio Juni 2013. Solmed membantah tegas tudingan miring tersebut. "Setiap dakwah, saya tidak pernah minta bayaran dan tidak pernah dibisniskan," kata Solmed membantah di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013).
Menurut Solmed, dakwahnya di Hong Kong terpaksa ia batalkan, setelah pengunjung (jemaah) dimintai bayaran oleh event organizer setempat. "Saya enggak mau, justru saya yang protes," ujar Solmed menjelaskan alasan pembatalan dakwahnya.
Di depan event organizer, Solmed sempat 'mengancam', jika tetap minta bayaran dari jemaah, ia tidak bersedia datang dan berdakwah di Hong Kong. "Saya dakwah ikhlas, tapi di lokasi, jemaah disuruh bayar," ujar Solmed.
Kasus ustadz Solmed yang dianggap 'ustadz matre', tercium setelah media lokal setempat memberitakannya dengan judul 'Tarif Ustad Dipasang, EO Hongkong Meradang' pada 23 Juni 2013. Ketika itu, Solmed dijadwalkan berdakwah di Lapangan Victoria. Diceritakan dalam media lokal itu, sekelompok jemaah yang menamakan diri 'Thariqul Jannah' mengaku kecewa saat Solmed secara mendadak menaikkan honor tampil sepihak.
Sementara itu, Lifah Khalifah, selaku Ketua Thariqul Jannah, mengaku kecewa. Lifah bahkan menyebutkan Solmed sebagai ustadz matre. Menurut Lifah, kesepakatan semula telah disetujui pihaknya dengan Solmed. Lewat telepon dan SMS, sang ustadz muda menyetujui honor sebesar Rp 6 juta. Selain honor tampil, Solmed juga setuju menerima tiket Jakarta-Hongkong PP untuk kelas ekonomi, penginapan dan konsumsi, serta tambahan dana transportasi lokal. Namun, melalui manajernya, Rijal, Ustaz Solmed minta tambahan honor. Dari Rp 6 juta, Solmed meminta tambahan honor hingga Rp 10 juta, serta tiket pesawat Jakarta-Hongkong PP untuk dua orang dan satu kamar di hotel berbintang. Solmed tidak mau tinggal di penginapan 'ecek-ecek' yang disediakan TKI. (*) - cec

Sumber : TRIBUNNEWS.COM