Kamis, 15 Agustus 2013

TAK BERHENTI DI MIGAS, KPK BIDIK SEKTOR MINERAL


CEC : Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku penyidikan pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merupakan langkah awal untuk menyelamatkan pendapatan Negara. Dalam waktu dekat, lanjut Samad, pihaknya akan melakukan penyidikan terhadap sektor lain, yakni sektor energi dan mineral. Terlebih pendapatan negara dari sektor ini nilainya cukup besar sekali.
"Kita (KPK) juga akan memfokuskan pada sektor tambang seperti batubara, emas, atau timah dan lainnya. Jika tanpa pengelolaan yang baik, dan diikuti pengawasan yang efektif, potensi besar itu menguap semuanya. Hanya segelintir orang yang menikmati manfaatnya, tetapi rakyat tetap miskin," kata Samad, Rabu (14/8/2013).
Menurut dia, penangkapan terhadap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan sejumlah pihak lainnya saat penyergapan KPK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam, merupakan langkah awal KPK mencegah dan memberantas korupsi di sektor energi dan mineral. "Setelah memfokuskan pemeriksaan terhadap Kepala SKK Migas, KPK juga akan melihat kemungkinan keterkaitan pihak-pihak lainnya. Sebab, kejahatan itu, tak selalu berdiri sendiri," tambah Abraham.
Dalam Peta Jalan Tahun 2012 KPK, kata Abrahaman, ada tiga sektor di APBN yang bakal disoroti lembaganya. Selain energi, dua sektor lain adalah ketahanan pangan dan penerimaan pajak.

Sumber: inilah.com

Tidak ada komentar: