Selasa, 04 Maret 2014

"Israel harus menepati janji, Palestina merdeka berdaulat"


"Dalam CEAPAD, kami harapkan komunitas bisnis Palestina bisa melakukan pertemuan dalam tahap yang lebih global," ujar Presiden saat membuka The 2nd Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD II) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).

CEC DEPOK : Peserta Konvensi Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, menyayangkan sikap Israel yang tak juga memberikan kemerdekaan kepada palestina.
Menurut dia, kemerdekaan Palestina sudah dijanjikan Israel dan karenanya Israel harus menepati janji itu. "Israel harus menepati janji, Palestina merdeka berdaulat. Sekarang memang lagi krisis, kalau upaya perundingan ini tidak berhasil, bisa-bisa Palestina lepas selamanya (tidak merdeka). Sudah terlalu lama dijanjikan merdeka tapi diulur terus," kata Dino, dalam diskusi "Komitmen Indonesia terhadap Palestina" di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/3/2014). Karenanya, Dino mengatakan Pemerintah Indonesia harus terus berkomitmen untuk mendukung penuh Palestina bergabung dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan begitu, Palestina bisa terbantu meraih kemerdekaannya. "Kita mendorong perundingan Israel-Palestina, itu harus jalan terus, karena sudah terlalu lama, tidak bisa di undur-undur terus," ujar dino.

Selain itu, kata Dino melanjutkan, Indonesia juga harus mendukung Palestina mulai dari urusan politik hingga ekonomi. Dengan begiu, Palestina bisa mendapatkan stabilitasnya kembali sebagai negara yang berdaulat. "Kita dukung pemerintahannya agar bisa kokoh. Kita selalu mendorong rekonsiliasi otoritas Palestina. Kita dukung ekonominya agar terjaga, kalau tidak bisa ambruk dari dalam. Kita harus dukung, masyarakat internasional harus mendukung Palestina," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong kerja sama di bidang ekonomi antara negara-negara Asia Timur dan Palestina. Itu untuk membantu stabilitas ekonomi di negara yang puluhan tahun berjuang mendapat pengakuan internasional itu. Menurut Presiden, Palestina memerlukan kesiapan ekonomi sebagai upaya untuk meraih kemerdekaan. "Saya sangat mendukung peningkatan interaksi ekonomi dengan elemen bisnis Palestina dan juga Arab dalam CEAPAD. Dalam CEAPAD, kami harapkan komunitas bisnis Palestina bisa melakukan pertemuan dalam tahap yang lebih global," ujar Presiden saat membuka The 2nd Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD II) di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).

Sumber : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -

Benarkah Berinvestasi di Depok Dijamin Menguntungkan?

"Benarkah Menguntungkan dan Apa serta Siapa yang Menjamin Menguntungkan ?"

CEC DEPOK : Terkait dengan sebutan Depok sebagai Kota Terkotor dan Kota Terkorup di Indonesia, berbagai "propaganda dan promosi" di gelontorkan oleh pihak Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok) untuk menarik para investor agar mau berinvestasi di Depok. Salah satu bentuk propaganda Pemkot Depok itu antara lain dengan menyatakan bahwa "berinvestasi di Depok dijamin menguntungkan". 

Benarkah menguntungkan dan apa serta siapa yang menjamin menguntungkan?.

Menurut Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok, SRI UTOMO (warta depok/agustus), antara lain menyatakan : "Investasi di Depok sangat menggiurkan. Saat ini ada dua investasi daerah yang sedang di promosikan oleh Kota Depok. Pertama adalah investasi PDAM Kota Depok, kedua investasi Rumah Potong Hewan (RPH). Pemkot Depok sedang menggodok proposal bisnis untuk para investor. Jika RPH yang ada di maksimalkan fungsinya pasti akan sangat banyak keuntungan yang di dapat. Selain tenaga kerja, juga berefek pada pasokan daging yang mencukupi di sekitar Jabodetabek, namun saat ini belum maksimal, kita sedang mencari investor yang mau berinvestasi, bayangkan RPH itu semua menguntungkan, dagingnya, kulitnya bahkan kotorannya masih bisa dijual kepada para petani", katanya. 
Kemudian, kata Sri Utomo melanjutkan ; "Potensi dan peluang investasi lainnya adalah pengembangan agribisnis tanaman pangan dan holtikultura, khususnya buah-buahan yang mempunyai potensi serta peluang untuk di kembangkan dan di kerjasamakan dengan para investor dalam Negeri dan Asing", ujarnya. (cy)