Sabtu, 14 Juli 2012

DEPOK CYBER CITY DIMULAI DARI CYBER CRIME

CEC DEPOK : Sejumlah akun facebook milik beberapa aktifis Depok di hack dalam waktu beberapa hari ini. Tercatat, sampai dengan hari Sabtu sore ini (14/7) akun yang kena hack antara lain milik Ferry Sinaga (wartawan), Bejo Sumantoro, Gelombang Depok, TB Toto Sudiarto, Gerakan Arus Bawah SBY, Albert Rugebregh, dll. Sementara itu beberapa akun lain a.l : Walikota Depok Gaul, Tompay Barabba dan Mandala Bunga juga mengalami percobaan hack, namun ketiga akun tersebut tidak dapat di tembus hacker.
Walikota Depok Gaul, salah satu akun yg lolos dr percobaan hack mengungkapkan modus yg di pergunakan untuk hack akun facebook adalah dengan meminta email + password dengan alasan mau di kirim data kasus dari akun facebook salah satu kawan aktifis yg sudah kena hack, atas dasar kepercayaan antar teman maka mereka mengirim email + password, karena semua akun di atas saling kenal satu sama lain. Pernyataan Walikota Depok Gaul di amini Bejo Sumantoro yg akunnya kena hack dan sampai saat ini masih di kuasai sang hacker. Masih adakah akun aktifis lain yang kena hack? belum ada informasi tambahan sampai dengan saat ini.
Sementara itu grup facebook FORUM FACEBOOKERS DEPOK yg di kelola Walikota Depok Gaul dan Heri Asongan juga kena hack, bahkan grup facebook tsb nampaknya sudah di hapus oleh sang hacker.
Menurut Heri Asongan yg akrab di panggil Hersong, beruntunnya akun facebook aktifis yg kena hack di tengarai karena akun-akun tersebut sering kritis terhadap kebijakan Pemkot Depok. Namun hal ini juga hanya spekulasi saja, ujar Hersong menutup pembicaraan. ( red/KFD/cy)

Selasa, 10 Juli 2012

WALIKOTA DEPOK "BERSETERU" DENGAN KPUD BEREBUT KURSI SEKRETARIS KPUD

CEC DEPOK : Jaya Pos - Terkait dengan mutasi Sekretaris KPU Depok, Solihin Yusup Sudarman menjadi Sekretaris Dinas Pasar, Koperasi dan UKM, maka KURSI Sekretaris KPU Depok menjadi kosong. Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat, walikota Depok dan KPU Depok saling ngotot memperebutkan kursi Sekretaris KPUD. KPU Depok sebagai pihak penyelenggara Pemilihan Gubernur, berhak mengusulkan tiga nama untuk dicalonkan menjadi Sekretaris KPUD. Mereka adalah; Arif Rusli, Ahmad Oting dan Ikhwan. Sementara, Walikota Depok juga mengusulkan tiga nama yaitu; Aris P, Ferry Birowa dan Hardiman.
Ketua KPU Depok, Muhammad Hasan kepada 'wartawan' mengatakan; "Sampai hari ini, KPU Depok belum memilih pengganti Solihin Yusup Sudarman. Namun, KPUD telah mengkonsultasikan tiga nama kepada Walikota Depok. Mereka adalah; Arif Rusli, Ahmad Oting dan Ikhwan, ujar Muhammad Hasan.
Sesuai aturan perundang-undangan, kata Muhammad Hasan menjelaskan; "Lembaga yang berhak mengusulkan nama Sekretaris KPUD adalah KPUD itu sendiri. Hasil Rapat Pleno KPUD terpilihlah tiga nama tersebut. Namun, Walikota Depok melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menolak tiga nama usulan KPUD, dan mengusulkan tiga nama baru. Ketiga nama usulan KPUD sudah diusulkan kepada Sekretaris Jenderal KPU Pusat. Tapi, nama mereka bertiga ditolak BKD dan mengusulkan tiga nama yang baru", jelas Muhammad Hasan. (joko/cy)

Senin, 09 Juli 2012

MEGAWATI BERSAMA DENGAN JOKOWI DAN AHOK

CEC DEPOK : VIVAnews - Salah satu calon gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo, akan kembali mengajukan cuti dari tugasnya sebagai Walikota Solo. Cuti tersebut dilakukan untuk memantaau pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 11 Juli 2012 nanti. Calon gubernur yang diusung PDIP dan Gerindra telah menghabiskan jatah cutinya pada masa kampanye akhir pekan lalu. Usai pelaksanaan kampanye, ia kembali lagi ke Solo pada Minggu, 8 Juli 2012, kemarin. Jokowi sapaan akrabnya, akan kembali ke Jakarta untuk  memantau jalannya  pencoblosan. Oleh sebab itu, ia akan mengajukan cuti kembali. "Mengenai pengajuan izin cuti sudah diurus oleh Badan Kepegawaian Daerah," kata dia, Senin, 9 Juli 2012. Jokowi akan segera kembali ke Solo setelah memantau jalannya pemungutan suara. Tepatnya setelah mengetahui hasil real count pilgub DKI Jakarta. "Kemungkinan hasil real count itu sudah bisa diketahui pada Rabu malam nanti," kata dia. Ketika disinggung mengenai cuti dari tugasnya sebagai walikota, Jokowi dengan tegas menjawab bahwa ketidakhadirannya di Solo tidak akan berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan di Solo. Pasalnya, tugas-tugasnya itu telah didelegasikan kepada Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Bahkan, Jokowi mengaku dirinya selalu berkoordinasi meskipun telah mengambil cuti. Koordinasi itu selalu dilakukan dengan berbicara melalui sambungan telepon. "Sekarang kan sudah ada teknologi telepon. Orang Jepang saja bisa mengurusi pabriknya di Indonesia dengan koordinasi  menggunakan sambungan telepon," ucapnya. 
Pada saat hari pemilihan nanti, Jokowi direncanakan akan mengantar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke TPS untuk melakukan pencoblosan Pilgub DKI. (cy)

ADA YANG TIDAK BERES DALAM PROSES PELAKSANAAN PILKADA DKI JAKARTA

CEC DEPOK : VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menduga ada kecurangan dalam proses pelaksanaan Pilkada DKI yang tinggal dua hari lagi. Megawati melihat ada yang tidak beres. "Buat apa saya capek-capek konferensi pers kalau saya tak punya keyakinan ini tidak ada sesuatu. Saya tidak mengada-ada. Saya melihat fakta di lapangan. Ini bukan fitnah, kami mempertanyakan mekanisme yang seperti ini," berang Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Senin 9 Juli 2012. Megawati mengimbau seluruh warga DKI bersama-sama berjuang menegakkan pemilihan kepala daerah yang demokratis, adil, dan jujur. Megawati bahkan merasa pusing karena banyak warganya yang belum tahu harus ke mana memberikan hak pilihnya. "Sudah terlalu lama rasanya rakyat kita hanya dijadikan obyek pada pemilu-pemilu. Padahal pada saat reformasi dinyatakan sebagai pemilu langsung. Saat ini dari begitu banyak Pemilukada, semua harus diluruskan kembali," kata Megawati. PDI Perjuangan akan memperketat dan memantau agar hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat dieliminir. Megawati menegaskan, PDI Perjuangan berprinsip ketika sudah maju dalam pemilihan kepala daerah, maka pantang untuk kalah.  "Kami kalau sudah maju tempur tidak berpikir menang atau kalah, kami terus berjuang," tegas Megawati.
Dalam Pilkada DKI Jakarta, PDIP dan Gerindra mengusung pasangan nomor urut 3, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja alias Ahok. (cy)