Sabtu, 16 Februari 2013

Putra Ustad Hilmi Ikut Dicegah KPK ke Luar Negeri Terkait Suap Daging


CEC : detik forum > Salah satu yang dicegah KPK terkait kasus impor daging sapi yakni Ridwan Hakim. Diketahui Ridwan merupakan putra dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin yang akrab disapa Ustad Hilmi.
"Sejak tanggal 8 Februari, berlaku 6 bulan ke depan, KPK telah mengirimkan surat cegah terkait suap impor daging," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Ridwan merupakan putra keempat Ustad Hilmi. Sayangnya Johan tak mau berbicara soal peran Ridwan dalam kasus ini. Selain Ridwan yang dicegah KPK juga yakni Ahmad Zaki, Rudy Susanto, dan Jerry Roger. Sebelumnya KPK juga sudah mencegah empat tersangka kasus suap kuota impor daging. Salah satu yang dicegah yakni Elda Devianne Adiningrat. Elda kini tengah menjalani pemeriksaan di KPK. Disebut-sebut dia menjadi perantara dalam kuota impor. Sayangnya Elda yang ditemui wartawan di KPK tak mau berbicara. [cy]

Rabu, 13 Februari 2013

TANGKAP DAN PENJARAKAN FENTY NOVITA


CEC : Margonda - Jaringan LSM Kota Depok yg tergabung dlm Kelompok 11 MARGA, Kamis besok (14/2/2013) berencana gelar aksi demonstrasi di lokasi proyek pembangunan DIBALE II yang berada dalam areal kantor Pemkot Depok, Jl. Margonda Raya. Courles Haliwela, Koordinator Kelompok 11 MARGA yg di temui di markas KOMBAT bawah tower Pemkot Depok menyatakan aksi besok adalah aksi pendudukan sekaligus peresmian POSKO PENYELAMATAN UANG RAKYAT. Wawan Gaul, salah seorang anggota Kelompok 11 MARGA yang saat itu tengah nongkrong di bawah tower Penkot Depok menambahkan bahwa Kelompok 11 MARGA akan melakukan aksi pendudukan lokasi proyek pembangunan DIBALE II selama 30 X 24 jam alias 1 bulan full mulai kamis besok.
Di tempat terpisah, di kawasan Depok Lama, Rabu sore (13/2/2013) John Morris, koord. satgas MATA MERAH, bagian dr Kelompok 11 Marga yg bertugas memantau pergerakan proses kegiatan PT PP dlm pembangunan DIBALE II menyatakan tadi malam ( malam Rabu - red) pihak Kontraktor tetap bandel tak menghentikan operasionalnya. "Ini terpantau dr tadi malam ada pengiriman material besi ke lokasi, dan kemarin saat kami sidak, kegiatan juga masih jalan, walaupun hanya sekitar 20-an pekerja yg ada di lokasi " tandas John.
"Apapun ceritanya, pokoknya Proyek DIBALE II harus di hentikan karena jelas sekali terdapat kongkalikong untuk menjarah uang negara", tandas John, sambil menyibak rambut gimbalnya.
Sementara Jaonk Cobain, warga Depok yg mengamati perkembangan kasus ini dlm SMS nya ke Redaksi Koran Fesbuk Depok menuliskan " TANGKAP DAN PENJARAKAN FENTY NOVITA". (art/KFD) - [cy]
 

PROYEK HAMBALANG ITU ADALAH PROYEK DEMOKRAT


CEC : VIVAnews - Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli, diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek Hambalang untuk tersangka Andi Mallarangeng. Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama lima jam, Zulfadli mengungkap adanya guyonan saat pembahasan anggaran proyek Hambalang, bahwa proyek itu adalah 
"Proyek Demokrat". "Memang ada guyonan itu," kata Zulfadli usai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2013.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan guyonan tersebut muncul pada April 2010, saat Komisi X DPR tengah melakukan pembahasan anggaran proyek Hambalang. 
Di tengah rapat, Wakil Ketua Komisi X Rully Chairul Azwar tiba-tiba berkelakar. Politisi Golkar itu menyindir bahwa pembahasan proyek Hambalang ini ditujukan untuk kader-kader Partai Demokrat yang akan menggelar kongres pada Mei 2010 untuk memilih ketua umum.
"Guyonan itu dari Pak Rully, bahwa pembahasan anggaran ini dalam rangka Demokrat-1," ujarnya.
Guyonan itu sempat ditimpali Anggota Komisi X DPR dari fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika. "Itulah susahnya. Memang sekarang ini sedang menuju Demokrat-1," kata Zulfadli, mengutip celetukan Gede Pasek saat itu.
Zulfadli sendiri enggan menafsirkannya. Akan tetapi, dia tidak menampik bahwa guyonan itu mengindikasikan bahwa proyek Hambalang memang dipersiapkan untuk kongres Partai Demokrat. "Memang timing-nya (waktunya) pas ya," ucapnya. [cy]

ANIS MATTA MULAI TERSERET - SERET


CEC : Tardip Gabe > JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin melakukan penggeledahan di ruangan kerja mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Luthfi Hasan Ishaaq di DPR. Sejumlah barang bukti dalam dua kardus dan satu koper diamankan dalam penggeledahan itu. Sekitar pukul 10:30 WIB, sepuluh penyidik KPK mendatangi gedung nusantara I DPR. Mereka berjalan cepat langsung menuju lantai 3 Fraksi PKS. Tidak ada pernyataan apapun dari para penyidik atas kegiatan itu. Setiba di lantai 3, penyidik langsung menuju ruang 315 tempat Luthfi. Wartawan tertahan di pintu masuk pertama sebelum memasuki ruangan-ruangan masing-masing anggota Fraksi PKS. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim di tempat yang sama menyatakan, pihaknya dengan tangan terbuka mempersilakan KPK untuk melakukan penggeledahan. “Ya nggak apa-apa, kita mendukung untuk proses secepatnya, proses hukum, agar cepat selesai,” kata Hakim, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (11/2). Hakim mengatakan, kedatangan para penyidik khusus menggeledah ruang Luthfi. Tak ada ruang anggota Fraksi PKS lainnya yang turut digeledah. “Nggak ada pemberitahuan, cuma ruang Pak Luthfi aja,” ujarnya.
Para penyidik tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan penggeledahan. Sekitar pukul 14:00 WIB, penyidik selesai dan bergegas keluar. Mereka membawa dua kardus besar dan satu koper sambil berlari. Proses penggeledahan oleh penyidik KPK di ruangan Luthfi itu memaksa Fraksi PKS membatalkan acara penting. Keterangan pers perkenalan Wakil Ketua DPR baru pengganti Anis Matta dibatalkan oleh PKS. “Dikarenakan Surat dari Pimpinan DPR RI belum sampai di Fraksi PKS, maka Konferensi Pers Penunjukkan Wakil Ketua DPR RI hari ini dibatalkan dan akan dilaksanakan besok (Selasa, 12/2),” ujar pernyataan PKS.
Pembatalan itu muncul tidak lama setelah Fraksi PKS menyampaikan undangan itu. Kapoksi PKS di bidang ekonomi Muhammad Sohibul Iman sudah digadang-gadang bakal menjadi pengganti Anis menjadi salah satu pimpinan DPR. Sementara itu, di Gedung KPK, Jubir Johan Budi mengatakan kalau penggeledahan tersebut harus dilakukan. Sebab, ada hal-hal yang diduga bisa menjadi tambahan bukti untuk penyidik terkait kasus impor daging sapi. “Termasuk di ruang kerja LHI (Lutfi Hasan Ishaaq) di Gedung Nusantara 1 DPR,” ujar Johan. Lebih lanjut dia menjelaskan, penggeledahan tidak hanya dilakukan di ruang kerja Lutfi. Ada dua tempat lagi yakni sebuah kantor di kawasan Jalan Ampera Raya, dan rumah di daerah Cilandak. Kedua tempat itu merupakan milik saksi dari para tersangka. Penggeledahan sendiri kata Johan dilakukan sejak pukul 10:00 WIB. Ada beberapa orang yang bertugas mencari bukti tambahan untuk kasus impor daging sapi. Upaya pengusutan kasus sendiri untuk Senin (11/2) masih terbatas penggeledahan, tidak ada pemanggilan saksi atau meminta keterangan dari orang yang dianggap tahu kasus itu.
Di tempat yang sama, kuasa hukum Lutfi, M. Assegaf mengaku belum tahu apa yang dicari dan dibawa oleh penyidik KPK. Dia mendatangi markas lembaga antirasuah itu karena hari ini kliennya bakal diperiksa sebagai tersangka. “Belum tahu apa yang didapat KPK dari penggeledahan itu,” tuturnya.
Di lain pihak, digadang-gadang Presiden PKS, Anis Matta mulai terseret kasus suap sapi. Itu setelah adanya petunjuknya di dalam tas jinjing Ahmad Fathanah yang disita KPK setelah ia ditangkap di kamar 1740 Hotel Le Meridien bersama perempuan muda bernama Maharani, Selasa malam dua pekan lalu. Beberapa lembar salinan sertifikat rumah atas nama istri pertama Anis, Anaway Irianti Mansyur, terselip di dalam tas pria itu.
Dimintai konfirmasi, Anis tak membantah kenal Ahmad. Dia menyatakan tahu karena keluarga lelaki itu merupakan pengasuh pondok pesantren terkenal di Sulawesi Selatan, tempat asalnya. Anis mengatakan lupa waktu terakhir kali Ahmad datang ke ruangannya--yang pasti, kata dia, bukan Selasa siang dua pekan lalu, sebelum Ahmad ditangkap KPK. Ketika itu, Ahmad membawa seseorang yang berniat menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Barat. “Kami membahas persiapan pilkada di beberapa tempat,” kata Anis.(bay/dim) - [tardip/cy]

Senin, 11 Februari 2013

KARTU JABAR BANGKIT


CEC : Merdeka.com > Mengikuti jejak Jokowi, Cagub Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka berkampanye menggunakan kartu. Kepada warga Purwakarta, Rieke memperkenalkan Kartu Jabar Bangkit yang menjadi salah satu programnya jika terpilih menjadi Gubernur Jabar. "Dengan kartu Jabar Bangkit ini, pedagang kecil pun akan mendapat kemudahan dalam memperoleh pinjaman, jaminan pendidikan anak-anak dan kesehatan," kata Rieke yang disambut tepuk tangan dan ucapan syukur para pedagang, seperti dikutip Antara, Sabtu (9/2).

Di Purwakarta, Rieke juga menjanjikan perbaikan pasar tradisional agar pendapatan pedagang semakin meningkat. Keharuan muncul ketika Rieke berpamitan untuk melanjutkan kampanye. Para pedagang menitipkan doa untuk keberhasilan calon gubernur perempuan satu-satunya di Jawa Barat itu. Setelah bertemu para pedagang, Rieke melanjutkan kampanyenya dengan bertemu pengusaha Tionghoa di Purwakarta untuk menyampaikan ucapan selamat Imlek. [ren] - (cy)