Jumat, 29 Juli 2011

KIOS STADELA BEBAS DI OPER KONTRAK KAN

cecdepok.blogspot.com

Kios-kios yang baru dibangun di Stasiun KA Depok Lama (stadela) dikontrakkan oleh Kepala Stasiun kepada warga masyarakat seharga Rp. 9 juta per tahun minimal selama 2 tahun. Adalah Yadi (40) seorang pemangkas rambut mengontrak sebuah kios selama 2 tahun seharga Rp. 18 juta. Dalam perjalanan, kios pangkas rambut nya sepi dan terpaksa dia mengoper kontrakkan kios tersebut kepada orang lain seharga Rp. 17 juta. Kepada  Sumurung wartawan cecdepok dia mengatakan; "Daripada merugi banyak karena kios pangkas rambutnya sepi, lebih baik dioper kontrakkan kepada orang lain walaupun merugi 1 juta", ujarnya.
Ketika akan dikonfirmasi kepada Kepala Stasiun Stadela, Deden (29/7), apakah kios yang sudah dikontrak boleh dioperkontrakkan kepada orang lain, staf Stasiun Stadela mengatakan ; "PakDeden sedang keluar, tidak ada di tempat", ujarnya. (Sumurung, Cy)  

Kamis, 28 Juli 2011

KASUS NAZARUDDIN

cecdepok.blogspot.com

Sejak KPK menggelontorkan Kasus Nazaruddin, berbagai kalangan bereaksi. Anas Urbaningrum membantah semua tuduhan Nazaruddin terhadap dirinya. Pada saat Rakornas Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan bahwa Partai Demokrat tetap kompak dan solid. 

Supir Nazaruddin, Sulaiman, mengaku bahwa antara Nazaruddin dengan Urbaningrum sangat akrab. Mereka sering dan bahkan hampir setiap hari bertemu. Baik makan malam, spa maupun beli baju atau menjahitkan baju. Kongres Partai Demokrat ketika akan memilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum, Sulaiman mengatakan bahwa ia yang mengantarkan uang dari Nazaruddin untuk Anas Urbaningrum. "Saya yang mengantarkan uang dari Nazaruddin kepada Anas Urbaningrum. Uang tersebut dimasukkan kedalam kotak kardus", ujar Sulaiman.

Sementara itu, Presiden SBY dalam Rakornas Partai Demokrat, ber pepatah-pepitih. "Nila setitik rusak susu sebelanga", ujar SBY. (Cy)  

Minggu, 24 Juli 2011

RP. 50 JUTA UNTUK SETIAP ORANG ANGGOTA DPRD, INTERPELASI TERHADAP WALIKOTA, BATAL DEMI UANG.

CEC DEPOK : Rencana INTERPELASI DPRD terhadap Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail terkait nasib 20 orang CPNS Depok sejak di gulirkan tanggal 23 Mei 2011, sampai saat ini tidak terjadi. Menurut “rumor” yang berkembang, untuk setiap orang anggota dewan diberi uang Rp.50 juta sebagai imbalan jika interpelasi tersebut dibatalkan. Dengan kata lain, INTERPELASI harus batal demi uang. Ketua LSM LP3I, Imam Kurtubi, selaku kuasa 20 orang CPNS Depok yang menggulirkan rencana interpelasi kepada CEC DEPOK (24/7) mengatakan; “Memang ada rumor yang berkembang bahwa untuk setiap orang anggota DPRD Kota Depok diberi uang Rp.50 juta/orang, sebagai imbalan jika interpelasi DPRD terhadap Walikota, dibatalkan. Batal demi uang”, ujarnya. (cy)

JEJARING SOSIAL SE ASIA TENGGARA

cecdepok.blogspot.com

Dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri se Asean di Bali, Presiden SBY menegaskan agar aktivitas jejaring sosial diseluruh Negara-negara se Asean agar lebih ditingkatkan.  Tentunya akan ada “blogger” se Asia Tenggara yang saling berkoordinasi dalam hal pe nyebaran informasi. “Saya mengharap aktivitas jejaring sosial se Asia Tenggara atau se Asean  agar lebih ditingkatkan. Tentunya akan ada blogger se Asia Tenggara atau se Ase an yang saling berkoordinasi dalam hal penyebaran informasi”, ujar Presiden.

BERDIRI DI DEPAN
Menyoal prahara yang melanda Partai Demokrat, Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat  dalam Rakornas Partai Demokrat (23/7) kembali menegaskan, jika para anggota dan kader Partai Demokrat merasa tidak nyaman lagi, silahkan keluar dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Kepada para anggota dan kader Partai Demokrat, jika merasa tidak nyaman lagi, silah kan keluar dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA). Saya berdiri didepan untuk menghadapi prahara ini. Jangan ibarat nila setitik, rusak susu sebelanga.. Muhammad Nazaruddin, agar segera kembali ke Tanah Air”, ujar Presiden. (cy)