
"Ya kalau dibutuhkan keterangannya ya kita panggil," kata Bambang kepada wartawan usai jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/8). Meski begitu, Bambang menyatakan tim penyidik lembaga antirasuah itu masih fokus memeriksa tiga tersangka perkara suap itu. Yakni Rudi, S (Simon Tanjaya) dan A (Deviardi alias Ardi).
"Kami fokusnya di tiga orang itu. Jadi tidak ke yang lain-lain. Ke depannya ya tergantung dari proses pemeriksaan itu," ujar Bambang. Usai operasi penangkapan, Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Rudi Rubiandini dan dua orang lain sebagai tersangka. Rudi ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menemukan dua alat bukti. "R disangka melanggar Pasal 12 huruf A dan B, atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," lanjut Bambang. Sementara A yang diduga menerima uang dari S, disangka melanggar pasal yang sama dengan R. Sementara S selaku pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [lia] - cec
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar