Sabtu, 17 Agustus 2013

KENAL DENGAN AHMAD FATHANAH, DIRUT PT. INDOGUNA, ARYA ABDI EFFENDI : "SAYA APES, APES DAN APES"


CEC : Emosi Direktur Utama PT. Indoguna, Arya Abdi Effendi mendadak meledak ketika bicara soal Ahmad Fathanah. Kekesalannya memuncak terhadap sahabat Luthfi Hasan Ishaaq (mantan Presiden PKS-red) ini ketika menjadi saksi di persidangan. Bukan tanpa sebab kemarahan Direktur Utama PT Indoguna ini. Arya menganggap perkenalannya dengan Fathanah menjadi 'bencana' yang menyebabkan dirinya harus meringkuk di jeruji sel karena kasus suap kuota impor daging. "Waktu di penyidik saya bilang saya ditipu orang ini. Kurang ajar, perusahaan saya berantakan gara-gara orang ini, kehidupan saya juga berantakan," ujar Arya dengan nada tinggi saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (16/8/2013). Emosi Arya meluap ketika hakim anggota I Made Hendra menanyakan alasan petinggi Indoguna mempercayai Fathanah yang berjanji akan membantu mengalokasikan penambahan kuota impor daging sapi. Dalam persidangan Arya juga menyesalkan duit sumbangan Rp 1 miliar yang akhirnya tidak digunakan untuk safari dakwah seperti yang diutarakan Fathanah ketika meminta uang. "Saya kesal, uang yang tadinya sumbangan tidak digunakan untuk dana sosial. Saya ini apes, apes dan apes," lanjut Arya. "Saudara kan masih muda," timpal hakim Made Hendra mencoba menguatkan Arya yang divonis 2 tahun 3 bulan penjara dalam kasus ini. Ucapan hakim itu pun kembali ditanggapi dengan nada emosi. "Bukan soal yang mudanya. Tahun ini saya mau ngawinin anak saya tidak jadi gara-gara beliau (Fathanah) ini," kata Arya kesal. Dalam persidangan, Arya mengaku memenuhi permintaan duit Rp 1 miliar untuk sumbangan. Saat mengiyakan permintaan uang, Fathanah menjanjikan akan membantu Indoguna mendapat tambahan kuota impor daging sapi. "Pak Ahmad Fathanah mengatakan iya nanti saya bantu juga Pak Dio (sebutan untuk Arya-red) kalau ada penambahan kuota akan diprioritaskan," papar Arya. Keesokan harinya, duit Rp 1 miliar diserahkan ke Fathanah di kantor Indoguna, kata Arya, menyiapkan Rp 500 juta, sisanya berasal dari duit Rudy Susanto, Komisaris PT Berkat Mandiri Prima yang diminta Arya. (cec)

Sumber : detikNews

Tidak ada komentar: