Sabtu, 17 Agustus 2013

ANGKA KEMATIAN POLISI SAAT BERTUGAS MENINGKAT


CEC : Indonesian Police Wacth (IPW) mencatat angka kematian anggota polisi saat menjalankan tugas terus meningkat setiap tahun. Hal ini disampaikan menanggapi penembakan dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren tadi malam. "Sebagian besar yang tewas adalah polisi jajaran bawah akibat dibunuh pelaku kriminal," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui pesan singkat, Sabtu, 17 Agustus 2013.
Meski tidak memaparkan detil, IPW mencatat pada tahun 2012 ada 29 polisi yang tewas dan 14 luka-luka saat menjalankan tugas. Jumlah ini meningkat karena pada 2011 tercatat 20 polisi meninggal saat bertugas. Sedangkan di 2013, Neta memaparkan khusus di daerah Polisi Daerah Metro Jaya sudah terjadi empat penembakan dan dua penyerangan pada anggota polisi. Dua penyerangan terjadi dalam modus pencurian kendaraan aparat. Penembakan dengan senjata api sendiri telah menyebabkan empat korban meninggal dunia. Dua anggota Polsek Pondok Aren, Brigadir Dua Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma meninggal setelah ditembak orang tidak dikenal dalam jarak sekitar 2-3 meter di Jalan Graya Raya, Pondok Aren, Tangerang. Penembakan sekitar pukul 21.30 WIB pada 16 Agustus ini terjadi saat Aipda Kus sedang berpatroli menggunakan sepeda motor. Dua orang tidak dikenal tetiba menembak anggota satuan Bina Masyarakat tersebut dari belakang. Kejadian tersebut terdengar hingga polsek yang hanya berjarak 500 meter. Empat anggota satuan Buru Sergap termasuk Maulana mengejar pelaku dengan mobil Avanza. Setelah sempat menabrak motor pelaku, mobil tim buser terperosok ke parit. Penembakan kedua terjadi saat Maulana yang menjadi sopir ke luar dari mobil dan dicegat para pelaku. Jenazah Kus dan Maulana dibawa ke Rumah Sakit Sukamto, Kramat Jati setelah mendapat penanganan di RS Premier Bintaro. Kepolisian dikabarkan melanjutkan pengejaran pelaku yang diduga salah satunya mengalami luka tembak. Sebelum kabur, para pelaku sempat baku tembak dengan anggota tim Buser yang juga menyebabkan pencurian motor warga masyarakat. Dua anggota polisi juga tercatat ditembak kelompok tidak dikenal yaitu anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Cilandak Ajun Inspektur Satu Dwiyatno dan anggota Polsek Gambir Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono. Patah ditembak pada 27 Juli di Jalan Cireunde sedangkan Dwiyatno ditembak pada 7 Agustus di Jalan Ciputat Raya. "Ini dalam kurun waktu tiga bulan, polisi harus cepat menyelesaikan agar berhenti," kata Neta. FRANSISCO ROSARIANS - cec

Sumber : TEMPO.CO

Tidak ada komentar: