Sabtu, 11 Februari 2012

PEJABAT KARBITAN PEMKOT DEPOK

CEC DEPOK : LSM Hanura, Tardip Panggabean SH mengatakan; "Bagi semua pejabat Pemkot Depok, khusunya bawaan orang-orang Walikota Depok Nur Mahmudi Isma'il yang telah 'dikarbit' kariernya dengan begitu cepat menduduki Eselon II dan III. Diharapkan mereka-mereka itu tahu diri, dan jangan aji mumpung. Jangan bergaya elitis dengan sekelompok orang yang pergaulannya hanya untuk mereka-mereka saja (Rulling Clas). Setelah pejabat-pejabat yang dikarbit itu mendominasi di Pemkot Depok menjadi pola tauladan para PNS lainnya, padahal kinerjanya jelek, bahkan langkahnya mengarah terhadap dugaan tindak pidana korupsi (tipikor).
Para pejabat yg dikarbit itu rata-rata berkarier di Kota Depok ini baru selama 5 tahun, paling lama 6 tahun, awalnya mereka itu pindah ke Kota Depok dengan status sebagai staf pelaksana, kemudian baru beberapa bulan langsung jadi Kepala Seksi (kasi), 6 bulan kemudian langsung jadi Kabid. Seperti Fenty Novianti dan Hary Prihanto awalnya hanya staf di Kantor Arsip dan Perpusataakan, beberapa bulan kemudian langusng jadi Kasubbag, 6 bulan kemudian langsung jadi Kepala Kantor Arsip Kota Depok. Setahun kemudian jadi Kabag Umum, Kabag Kepegawaian, dan setelah 5 tahun lamanya langsung jadi Eselon II, Kepala Badan Kepegawaian (BKD)Kota Depok.
Selanjutnya Herry Pansila, kurang lebih 5 tahun langsung jadi Eselon II yaitu saat ini menjabat sebagai Kadis Kominfo Kota Depok.
dr. Novarita pindahan dari Jakarta, langsung menjabat sebgai Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), dimana 6 bulan kemudian langsung menjabag eselon II Kepala BPPKB Kota Depok. Fitirawan, kurang lebih 5 thn langsung jadi Kepala kantor Kesbangpollinmas, dr Hardiyono Kadis Kesehatan Kota Depok, juga kurang lebih baru 5 tahun langsung eselon II, dr Kun langsung mejabat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Topan Halilintar meroket kariernya langsung jadi Camat Tapos, tadinya merupakan staf Kantor BKKBN, tidak pernah menjabat Lurah atau Sekcam, langsung jadi Camat, Camat Cinere Safruddin, sebentar jadi lurah di Cimpaeun, Kec, Cimanggis langsung jadi Camat di Cenere, Edy Juhendy, yang tadinya staf KUA Kec. Jagakarsa, kemudian langsung jadii lurah Kemiri Muka, lalu tiga bulan kemudian langsung jadi Camat Cilodong, katanya sih merupakan saudara dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dari pihak isteri gubernurnya. Kemudian saat ini sedang terjadi pergolakan diantara sesama PNS Pemkot Depok, kebanyakan mereka itu sakit hati, sebab sudah menjadi PNS puluhan tahun, jadi Kepala Seksi pun tidak diangkat. Kini banyak pejabat Depok sudah mulai hengkang, alias pindah ke daerah lain karena dizolimi oleh Walikota Depok, misalnya Tutun Supian mantan Kadis Pasar pindah ke Garut, Rumanul Hidayat mantan Kadis Pertanian pindah ke Depdagri, khabarnya Khamid Wijaya Kepala Bappeda Kota Depok juga akan pindah tugas ke tempat lain, karena tidak tahan dengan tekanan Walikota Depok. Ada apa gerangan di Kota Depok ?, katanya. (cy)

Tidak ada komentar: