
Adapun kepala daerah yang memang ada niat berbuat kriminal. Seperti dengan penunjukan langsung, mark up dana anggaran dan sebagainya. "Tren nya sekarang memang jaksa menjerat dengan pelaporan keuangan yang tidak sesuai dengan tata kelola keuangan negara. Karena ini pembuktiannya mudah. Makanya, jarang sekali kepala daerah di penjara karena menerima suap," ungkap Hibnu.
Kasus terakhir yang terjerat kasus APBD yaitu Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Syamsul Arifin. Mahkamah Agung (MA) menghukum Syamsul 6 tahun penjara karena bersalah dalam kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat yang merugikan negara senilai Rp 98,7 miliar dalam penggunaan APBD 2000-2007. Adapun Bupati Lampung Timur 2005-2010, Satono saat ini masih buron hingga kini setelah MA menghukum 15 tahun penjara. Satono dinyatakan bersalah menggelapkan dana rakyat dalam APBD sebesar Rp 119 miliar. Seorang mantan anggota DPRD Kota Depok mengatakan; "APBD Kota Depok memang panas. Terkait penyalahgunaan APBD Kota Depok, puluhan pejabat sudah dipanggil dan diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Tidak menutup kemungkinan, melalui hasil pemeriksaan tersebut akan menggiring Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto dan Walikota Depok, Nurmahmudi, agar duduk di kursi panas", ujarnya. (cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar