Minggu, 29 Juli 2012

DEPOK BELUM PANTAS DISEBUT KOTA LAYAK ANAK : Ray - detikNews, Sabtu, 28 Juli 2012.

CEC : Kapolresta Depok Kombespol Mulyadi Kaharni mengatakan, program pemerintah kota Depok untuk mencanangkan Kota Depok sebagai kota layak anak, masih terasa jauh. Ini dikarenakan, tingkat kejahatan baik oleh maupun kepada anak di Depok masih tinggi. "Program kota Depok sebagai kota layak anak, sangat berat sekali dengan kondisi anak di Depok. Kita sangat miris. Baik anak sebagai pelaku ada disini, maupun anak sebagi korban," ujar Kombespol Mulyadi Kaharni saat bertemu dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Polresta Depok, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2012). Selain tingkat kejahatan, ketersediaan fasilitas bagi anak-anak juga masih minim. "Fasilitas yang ada disini, seperti untuk bermain, pendidikan dan lainnya rasanya masih jauh," katanya.
Bahkan, katanya, selama dirinya menjabat sebagai Kapolresta Depok, tingkat kejahatan anak seringkali disebabkan oleh faktor ekonomi. Ini juga didukung oleh faktor lingkungan. "Sekitar 50 smapai 60 persen kejahatan itu dikarenakan faktor ekonomi. Anak putus sekolah bermain dengan orang yang sudah dewasa dengan berbagai tipe. Ada yang baik, setengah baik, dan yang parah sekali," katanya.
"Jadi tergantung si anak itu. Dengan siapa dia bermain," imbuhnya. Seperti diketahui, belum lama terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur (14 tahun) terhadap bapak dan anak di Depok. Dikabarkan pembunuhan tersebut dilatar belakangi oleh utang. Oleh: Poltak Hutagaol. (cy)

Tidak ada komentar: