Kamis, 21 Februari 2013

PROYEK GARAPAN PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN TAHUN 2013


CEC : Liputan6.com, Jakarta > PT Pembangunan Perumahan (Persero) akan menggarap sejumlah proyek di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun ini. Proyek tersebut antara lain pembangunan properti berupa hotel di Jakarta dan Bali serta pembangunan jalan tol dan rumah susun (rusun) di Surabaya. Nilai proyek tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 triliun lebih. “Proyek sekitar Rp 1,1 triliun sudah ada di bulan Januari 2013. Proyek itu terdiri dari empat properti yang masing-masing ada di Jakarta dan Bali. Sedangkan satu proyek lagi yaitu jalan tol di Surabaya,” ujar Direktur Utama PT PP, Bambang Triwibowo, Rabu (13/2/2013).

Dia memaparkan, proyek properti tersebut antara lain pembangunan St Moriss dan Hotel Rainbow di Bali, dan Hotel JW Marriot di Jakarta. Perusahaan juga berencana membangun hotel di Makassar, Balikpapan, dan Bandung pada akhir tahun ini. Perusahaan sudah mendapatkan lokasi pembangunan di Makassar dan Bandung.
“Tahun 2013 ini akan dilakukan ground breaking,” jelas dia.
oleh Dian Ihsan Siregar. Sumber : Liputan6.com 

PROYEK GARAPAN DI KOTA DEPOK :
Proyek garapan PT. Pembangunan Perumahan lainnya, antara lain di Kota Depok, yaitu pembangunan gedung DIBALE II senilai Rp. 176 M, bermasalah. Pada awalnya Pemkot Depok cq. Distarkim mengumumkan bahwa proyek DIBALE II Depok, dimenangkan oleh PT. Waskita Karya, namun disanggah oleh PT. Pembangunan Perumahan. Sanggahan dan sanggah banding PT. Pembangunan Perumahan itu diterima oleh Walikota Depok dan selanjutnya Pemkot Depok cq. Distarkim mengumumkan bahwa proyek DIBALE II Depok tersebut dimenangkan oleh PT. Pembangunan Perumahan, bukan dimenangkan oleh PT. Waskita Karya, tanpa penjelasan oleh pihak Pemkot Depok cq Distarkim (Fenti Novita/Sriyanto). 
Berbagai elemen masyarakat Kota Depok, antara Lain, LSM 11 Marga, berunjuk rasa dan menuntut penjelasan dari Fenti Novita/Sriyanto, namun, tidak direspon, sehingga elemen masyarakat Kota Depok melalui LSM 11 Marga, menuntut agar Proyek Pembangunan Gedung DIBALE II Depok segera dihentikan dan STOP PEMBANGUNAN GEDUNG DIBALE II DEPOK. 
Menurut Koordinator LSM 11 Marga, COURLES HALIWELA dan CAHYO PUTRANDO (gelombang), proses Lelang Proyek itu telah direkayasa agar dimenangkan oleh PT. Pembangunan Perumaan. Kemudian, Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek Pembangunan Gedung DIBALE II Depok itu di MARK-UP. Seperti harga 1 meter kabel, dianggarkan sebesar Rp. 1,4 juta/m, dan harga satu unit kusen pintu, dianggarkan sebesar Rp. 64 juta/unit. Oleh karena itu, tuntutan kami adalah STOP PEMBANGUNAN GEDUNG DIBALE II DEPOK, dan FENTI NOVITA dan SRIYANTO agar MENJELASKAN kepada PUBLIK atau MASYARAKAT LUAS, tentang proyek tersebut", ujar Courles dan Cahyo. [cy]

Tidak ada komentar: