Jumat, 14 Juni 2013

IDRIS ABDUL SHOMAD BANGGA DAPAT PIAGAM ADIPURA PERUNGGU KEPERAK PERAKAN


WALAU KOTA TANGERANG BERHASIL MENDAPATKAN PIALA ADIPURA KENCANA, WALIKOTANYA DIAM DIAM SAJA. TETAPI KOTA DEPOK YANG CUMA DAPAT PIAGAM PERUNGGU KEPERAK PERAKAN, IDRIS ABDUL SHOMAD MERASA BANGGA DAN BERKOAR-KOAR ASAL BUNYI ALIAS ASBUN DI MEDIA ONLINE

CEC : Pemerintah Kota Tangerang berhasil meraih Piala Adipura Kencana, namun walikota Tangerang diam - diam saja tidak berkomentar karena ia merasa bahwa keberhasilan itu bukan karena prestasinya sebagai walikota, tetapi karena prestasi para pekerja penyapu jalanan (pesapon) dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan pada Pemerintahan Kota Tangerang. Para pekerja penyapu jalanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan mencium Piala Adipura Kencana di Kawasan Pemerintahan Kota Tangerang, Banten (10/6). Penghargaan Adipura ini adalah bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat. 

MENYALAHKAN PASAR KEMIRI MUKA & PASAR CISALAK :

Sementara itu, Pemerintah Kota Depok menyalahkan Pasar Kemiri Muka dan Pasar Cisalak sehingga Kota Depok gagal meraih Piala Adipura. Bahkan Idris Abdul Shomad berkoar-koar asal bunyi alias asbun di MEDIA ONLINE bahwa kegagalan Kota Depok meraih Piala Adipura disebabkan kurangnya nilai dari titik penilaian yaitu Pasar Kemiri Muka dan Pasar Cisalak. Karena ada kekurangan nilai, kita hanya mendapat Piagam Adipura yang seolah-olah perunggu keperak-perakan atau juara kedua dan ketiga. 
Idris Abdul Shomad, mengatakan: "Gagalnya Kota Depok meraih piala Adipura disebabkan kurangnya nilai dari titik penilaian yaitu pasar kemiri muka dan pasar Cisalak. Karena ada kekurangan nilai, kita hanya mendapatkan piagam adipura. Piagam itu seolah-olah perunggu keperak-perakan atau juara kedua dan ketiga". kata Idris kepada wartawan di Balaikota Depok, Kamis (13/6). [cec]

Tidak ada komentar: