Selasa, 04 Juni 2013

TAK MAU TERPEROSOK DUA KALI KEDALAM LUBANG YANG SAMA


"Tak Mau Terperosok Dua Kali Kedalam Lubang Yang Sama"

CEC : Maraknya pemberitaan tentang Kasus Korupsi Daging Sapi Impor yang dilakukan oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, jadi bahan pergunjingan berbagai kalangan di Kota Depok. 
Adalah seorang warga Kota Depok yang tak mau ditulis namanya baru-baru ini kepada CEC mengatakan : "Saya dan istri bersama-sama dengan keluarga antara lain; (Orangtua/Mertua/Kakak/Adik/ Kakak Ipar/Adik Ipar) semuanya berjumlah 20 orang, pada Pemilu tahun 2009 memberikan Hak Suara kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasan kami pada saat itu, karena dalam setiap kampanye PKS, mereka sering menyebut bahwa PKS merupakan Partai yang Bersih dan Anti Korupsi. Namun, semuanya itu cuma omong kosong belaka. Presiden PKS (Luthfi Hasan Ishaaq-red) sendiri melakukan Tindak Pidana Korupsi, bahkan perbuatannya bertentangan dengan apa yang diucapkannya pada saat kampanye. Bercermin tahun 2009 yang lalu, pada Pemilu tahun 2014 mendatang, saya berikut dengan keluarga berjumlah 20 orang ditambah dengan anak-anak kami yang telah cukup umur untuk memperoleh hak suara memilih (berjumlah 16 orang, sebagai pemilih pemula) tentu tidak akan memberikan Hak Suara Kami Kepada PKS (36 suara). Kami TAK MAU TERPEROSOK DUA KALI KEDALAM LUBANG YANG SAMA", ujarnya.

PENUMPANG GELAP :
Selanjutnya warga Kota Depok tersebut mengatakan; "Berbicara soal spanduk-spanduk PKS yang terpasang diberbagai sudut Kota Depok yang bertuliskan menolak rencana Pemerintah Menaikkan Harga Jual BBM, menurut pendapat saya, mereka (PKS-red) ibarat orang berteriak disebuah tempat yang sangat ramai, sehingga suara orang itu nyaris tak terdengar. 
Jadi mereka itu seperti "Penumpang Gelap", karena hampir seluruh Rakyat Indonesia tidak setuju dengan Rencana Pemerintah Untuk Menaikkan Harga Jual BBM. Karena dengan kenaikan BBM, maka akan memicu harga-harga yang lain ikut naik, terutama harga sembako (sembilan bahan pokok-red)", ujarnya. [cec]

Tidak ada komentar: