Jumat, 30 Agustus 2013

AMERIKA SERIKAT TETAP AKAN GEMPUR SURIAH WALAU TANPA DUKUNGAN INGGRIS


CEC : Amerika Serikat mungkin harus mengambil tindakan militer terhadap Suriah tanpa dukungan dari salah satu sekutu setianya, Inggris. Hal ini dikemukakan salah seorang pejabat senior AS mengomentari parlemen Inggris yang menolak proposal aksi militer. Washington akan terus berkonsultasi dengan Inggris, namun "Presiden Obama dalam pengambilan keputusan akan dipandu oleh apa yang menjadi kepentingan terbaik Amerika Serikat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam. "Ia percaya ada kepentingan inti dipertaruhkan untuk Amerika Serikat. Negara-negara yang melanggar norma-norma internasional mengenai senjata kimia harus bertanggung jawab," kata Hayden.
Seorang pejabat senior AS mengatakan tindakan sepihak kemungkinan akan diambil, setelah pemungutan suara parlemen Inggris dilakukan. "Kita peduli apa yang mereka pikirkan. Kita menghargai proses itu. Tapi kita akan membuat keputusan yang perlu," kata pejabat itu.
Parlemen Inggris menolak permintaan Perdana Menteri David Cameron yang ingin melakukan respon kuat untuk mengklaim pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Sebanyak 272 dari 285 suara menolaknya, dan Cameron mengatakan ia tidak akan melawan suara parlemen.
"Saya sangat percaya pada perlunya respon sulit untuk penggunaan senjata kimia, tapi saya juga percaya dalam menghormati kehendak DPR atas hal ini," katanya. CNN | TRIP B

Sumber : TEMPO.CO

Tidak ada komentar: