Sebelum melakukan aksi ke Balai Kota Depok, massa yang berasal dari RW02 dan RW04 melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Depok. Mereka minta dewan mengkaji ulang rencana pemerintah yang akan melakukan pelebaran TPA Cipayung. Aksi kemudian dilanjutkan dengan long-march menuju Balaikota Depok. Namun, Satpol PP melarang massa aksi masuk ke lingkungan Balai Kota Depok. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Anggota DPRD Kota Depok, Rojali Haji Cilud, berhasil melobi pihak kepolisian dan Satpol PP, dengan kesepakatan massa hanya melakukan aksi damai dan melempar beberapa sampah organik ke arah Balaikota. Saat massa memasuki gerbang dan melempar sampah, Welman Naipospos marah sambil memerintahkan bawahannya menutup kembali gerbang. "Jangan biarkan warga itu masuk ke wilayah balai kota," teriak Welman lantang.
Keributan pun pecah, Rojali mencoba melobi Welman, namun dengan emosi Welman langsung mendaratkan pukulan ke badan anggota DPRD itu. Melihat pimpinannya dihajar akhirnya warga menyerbu pemicu keributan. Tak ingin atasannya jadi bulan-bulanan massa, para anggota Satpol PP dan kepolisian mencoba menghalangi massa. Kericuhan itu berhasil dibuat reda oleh aparat kepolisian karena massa berhasil dibujuk. Setelah emosi massa mereda, sejumlah perwakilan warga diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Eka Bachtiar, dan Asisten Tatapraja Sayid Kholid. Aspirasi mereka akan di-akomodir untuk dipertemukan dengan Walikota Depok. (Syaiful RM) - cec
Sumber : Berimbang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar