Jumat, 27 September 2013

WELMAN NAIPOSPOS MEMUKUL SEORANG ANGGOTA DPRD KOTA DEPOK



CEC : Kepala Bidang Operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Kabid Operasi Sat Pol PP) Kota Depok, WELMAN NAIPOSPOS dikabarkan  "memukul" seorang anggota DPRD Kota Depok, Rojali Haji Cilud. Pasalnya, ketika anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Rojali Haji Cilud tersebut, sengaja mengawal aksi unjuk rasa rencana Pengembangan TPA Cipayung ke Kelurahan Pasir Putih, yang dilakukan warga Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan ke Balai Kota Depok. Ketika aksi unjuk rasa itu berlangsung, Rojali Haji Cilud dipukul oleh Welman Naipospos. Kontan aksi yang semula berjalan damai menjadi beringas. Ratusan massa yang melihat tindakan Welman Naipospos itu menjadi marah, bentrok antara massa dan petugas pun tidak dapat dihindari. Aksi damai kami justru dipicu perilaku sok dia (Welman Naipospos - red)," kata Rojali Haji Cilud, yang akrab dipanggil Bang Juned asal Fraksi PAN daerah pemilihan Sawangan, kepada wartawan Kamis (26/9/2013), dilokasi. Massa meminta Kepala Satpol PP Gandara Budiana memperingati aksi Welman Naipospos yang sudah in-toleransi. Apalagi, kata Jujun seorang warga RW02 menambahkan, seorang Welman Naipospos berani memukul anggota Dewan. "Anggota Dewan saja berani dipukul sama dia, apalagi kita yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Kepala Satpol PP Kota Depok, GANDARA BUDIANA harus memberi sanksi keras terhadap Welman Naipospos", kata Jujun.

Sebelum melakukan aksi ke Balai Kota Depok, massa yang berasal dari RW02 dan RW04 melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Depok. Mereka minta dewan mengkaji ulang rencana pemerintah yang akan melakukan pelebaran TPA Cipayung. Aksi kemudian dilanjutkan dengan long-march menuju Balaikota Depok. Namun, Satpol PP melarang massa aksi masuk ke lingkungan Balai Kota Depok. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Anggota DPRD Kota Depok, Rojali Haji Cilud, berhasil melobi pihak kepolisian dan Satpol PP, dengan kesepakatan massa hanya melakukan aksi damai dan melempar beberapa sampah organik ke arah Balaikota. Saat massa memasuki gerbang dan melempar sampah, Welman Naipospos marah sambil memerintahkan bawahannya menutup kembali gerbang. "Jangan biarkan warga itu masuk ke wilayah balai kota," teriak Welman lantang. 
Keributan pun pecah, Rojali mencoba melobi Welman, namun dengan emosi Welman langsung mendaratkan pukulan ke badan anggota DPRD itu. Melihat pimpinannya dihajar akhirnya warga menyerbu pemicu keributan. Tak ingin atasannya jadi bulan-bulanan massa, para anggota Satpol PP dan kepolisian mencoba menghalangi massa. Kericuhan itu berhasil dibuat reda oleh aparat kepolisian karena massa berhasil dibujuk. Setelah emosi massa mereda, sejumlah perwakilan warga diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Eka Bachtiar, dan Asisten Tatapraja Sayid Kholid. Aspirasi mereka akan di-akomodir untuk dipertemukan dengan Walikota Depok. (Syaiful RM) - cec

Sumber : Berimbang.com

Tidak ada komentar: