Sabtu, 31 Mei 2014

Kabareskrim Komjenpol SUHARDI ALIUS : "Pelaku Penyerang Jemaat Katolik di Sleman Segera Ditangkap"

CEC : Markas Besar (mabes) Polri memberikan perhatian pada kasus pembubaran, penyerangan, dan penganiayaan Jemaat Katolik yang terjadi di Kompleks Perumahan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN), Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, Kamis (29/5) malam.
"Saya baru dapat laporan dari Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (Brigjenpol Haka Astana). Tidak bisa dibiarkan kasus begini. Intolelir karena Negara ini adalah Negara Pancasila," kata Kabareskrim Komjenpol Suhardi Alius saat dihubungi Jumat (30/5).
Untuk itu, Jenderal Polisi Bintang Tiga ini melanjutkan, kepolisian akan mengejar pelaku yang sebagian identitasnya sudah diketahui. "Tetap ditangani Polda DIY dan kita beri atensi supaya polda segera menangkap pelaku," sambungnya.
Kegiatan agama yang berakhir pilu itu digelar dirumah Direktur Penerbitan Galang Press, Julius Felicianus. Saat kejadian, Jemaat Katolik tersebut sedang menggelar Doa Rosario dalam rangka Bulan Suci Maria yang jatuh pada bulan Mei. Entah bagaimana, tiba-tiba datang sekelompok massa, dan berupaya membubarkan acara tersebut. Julius yang saat itu sedang di kantor bergegas pulang. Namun setibanya di rumah, Julius malah dianiaya. Jemaat lain yang sedang berdoa juga tak luput dianiaya.
Bahkan Michael Ariawan, wartawan Kompas TV yang datang meliput juga tak luput dipukul oleh penyerang dan handycam miliknya dirampas. (*)
Sumber : BeritaSatu.com.

Tidak ada komentar: