
"Saya baru dapat laporan dari Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (Brigjenpol Haka Astana). Tidak bisa dibiarkan kasus begini. Intolelir karena Negara ini adalah Negara Pancasila," kata Kabareskrim Komjenpol Suhardi Alius saat dihubungi Jumat (30/5).

Kegiatan agama yang berakhir pilu itu digelar dirumah Direktur Penerbitan Galang Press, Julius Felicianus. Saat kejadian, Jemaat Katolik tersebut sedang menggelar Doa Rosario dalam rangka Bulan Suci Maria yang jatuh pada bulan Mei. Entah bagaimana, tiba-tiba datang sekelompok massa, dan berupaya membubarkan acara tersebut. Julius yang saat itu sedang di kantor bergegas pulang. Namun setibanya di rumah, Julius malah dianiaya. Jemaat lain yang sedang berdoa juga tak luput dianiaya.
Bahkan Michael Ariawan, wartawan Kompas TV yang datang meliput juga tak luput dipukul oleh penyerang dan handycam miliknya dirampas. (*)
Sumber : BeritaSatu.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar