CEC DEPOK : Kemunculan Partai Demokrat dalam pentas politik Indonesia telah mencetak sejarah yang sangat spektakuler. Hal itu terlihat dari peningkatan yang tajam hasil perolehan suara partai berlambang Bintang Mercy ini dalam dua periode pemilu pasca-reformasi 1998, yakni Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Namun, di tengah keberhasilan spektakuler yang telah diraih dalam dua kali pemilu tersebut, sejumlah lembaga survei memprediksi partai yang didirikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bakal menghadapi pertarungan politik yang cukup berat pada Pemilu 2014. Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan menunjukkan adanya potensi penurunan tingkat dukungan (elektabilitas) Partai Demokrat pasca-Pemilu 2009. Sebut saja hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis 29 Mei 2011. Hasil survei itu menunjukkan jika pemilu dilakukan saat itu maka jumlah responden yang akan memilih Partai Demokrat sekitar 18,9 persen dari total responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air. Hasil survei ini tentu memperlihatkan terjadinya penurunan elektabilitas jika dibandingkan dengan hasil resmi perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2009. Bahkan, tampak terjadi penurunan drastis jika dibandingkan dengan elektabilitas pada September 2009 yang mencapai sekitar 50 persen dan Januari 2010 yang mencapai sekitar 32 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar