CEC : Analisa sejumlah lembaga survei tentang hasil pemilu legislatif mencengangkan. Bagaimana tidak, sejumlah nama yang sangat terkenal justru tidak dipilih oleh masyarakat. Mereka pun terjungkal dari posisi petahana. Ketua DPR Marzuki Alie mungkin bakal mengalami nasib serupa dengan mantan Ketua DPR RI, Agung Laksono pada Pemilu 2009 lalu. Waktu itu, Agung Laksono maju sebagai caleg Partai Golkar di Dapil DKI Jakarta III atau dapil yang sama dengan Marzuki Alie sekarang ini.
Berdasarkan hasil hitung cepat perolehan kursi DPR versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Dapil DKI Jakarta III, ada delapan kursi untuk DPR yang diperebutkan, dengan angka bilangan pembagi pemilih (BPP) sebesar 12,4 persen. BPP merupakan jumlah suara sah di daerah pemilihan dibagi dengan jumlah alokasi kursi DPR di daerah pemilihan. Dari hasil hitung cepat SMRC, diprediksikan bahwa 8 kursi yang diperebutkan di Dapil DKI III itu diambil 3 kursi oleh PDI-P, kemudian PKS mendapat 1 kursi, Partai Golkar 1 kursi, Gerindra 1 kursi, PPP 1 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Sedangkan kursi Partai Demokrat di Dapil tersebut hilang, yang notabene memiliki caleg andalannya yakni Marzuki Alie, yang saat ini menjadi Ketua DPR. Di Dapil itu Partai Demokrat hanya memperoleh suara 6,9 persen. Bukan itu saja, berdasarkan hitung cepat SMRC, petinggi Partai Demokrat Sutan Bathoegana yang saat ini terlilit kasus tindak pidana korupsi Satuan Kerja Khusus (SSK) Migas dengan tersangka Kepala SSK Migas Rudi Rubiandini, diperkirakan tidak lolos ke Senayan.
Sutan maju sebagai caleg Partai Demokrat di Dapil Sumatera Utara I bersama Ruhut Sitompul dan Abdul Wahab Dalimunthe.
Ruhut juga bakal mengalami nasib yang sama dengan Sutan, karena Demokrat di Dapil Sumatera Utara I itu diperkirakan hanya mendapat 1 kursi dan kursi itu diperkirakan diambil oleh Abdul Wahab Dalimunthe.
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin yang juga Wakil Ketua Umum PPP juga bakal tidak lolos ke Senayan lagi. Karena di Dapil Jateng VII tempat Lukman Hakim mencaleg, PPP di dapil tersebut hanya memperoleh 4,4, persen. Sedangkan BPP di dapil tersebut sebesar 12,4 persen. [L-8] - (*)
Sumber : Suara Pembaruan