CEC DEPOK : SUARADEPOK - KOTA KEMBANG, "Meski pelaksanaan tender (lelang) proyek tahun 2012 ini belum digelar lantaran masih menunggu rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun dikalangan kontraktor dan LSM Kota Depok sudah gencar tersiar kabar bahwa terjadi plotingan proyek yang dilakukan oleh tim sukses partai ‘penguasa’, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa Dinas / Instansi di Kota Depok, didapatkan kabar bahwa ada beberapa oknum yang mengatasnamakan tim sukses Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan meminta ‘jatah’ proyek. Hal itu dilakukan oknum-oknum tersebut tentunya dengan berbekal daftar plotingan proyek yang entah dari mana didapatkannya. Tak hanya itu, oknum-oknum yang mengaku tim sukses tersebut kabarnya juga berani menawarkan daftar plotingan proyek ke pengusaha. Jika pengusaha yang dituju sudah memilih daftar proyek yang diinginkan, maka oknum-oknum tim sukses itu kemudian meminta sejumlah uang dengan alasan untuk tanda jadi dan sekaligus untuk ‘membiayai’ dinas yang dimaksud dalam menghadapi pemeriksaan".
Menanggapi informasi ini, anggota DPRD Kota Depok, Muttaqin Syafi’i mengatakan bahwa bisa jadi plotingan proyek itu dilakukan oleh oknum-oknum yang mengaku tim sukses Walikota. “Biasalah, mereka mau jual nama”, ujarnya menanggapi.Tapi yang jelas, lanjut Muttaqin, oknum-oknum itu bukanlah dari PKS ataupun tim dari PKS. “Fraksi maupun DPD PKS tidak menugaskan kepada siapapun untuk membagi-bagi proyek”, lanjutnya menegaskan.
Terhadap adanya oknum-oknum yang membawa daftar peruntukan proyek ke dinas-dinas dan pengusaha, Muttaqin juga membantahnya. Menurut Muttaqin, hal itu merupakan isu untuk menjatuhkan PKS. “Itu bohong. Saya berpesan kepada siapapun, jika ada oknum-oknum yang mengaku sebagai utusan dari Fraksi atau anggota Fraksi, dari struktur PKS, dari tim sukses Walikota Depok terkait dengan proyek, tolong jangan percaya !”, himbaunya.
Ketika ditanya mengenai kabar yang mengatakan bahwa proyek-proyek di Kota Depok ‘dikuasai’ oleh kader PKS, Muttaqin justru tertawa. “Bagaimana mungkin menguasai proyek yang jumlahnya segitu banyak. Rata-rata, kader PKS yang jadi pengusaha itu hanya ikut tender proyek yang di bawah Rp 1 miliar. Kalaupun dapat, cari modalnya setengah mati. Dan jika sudah mulai bekerja, semua mata mengawasi dan berlomba-lomba mencari kesalahan. Kalau bisa memperkarakannya, seolah-olah orang PKS tidak boleh mendapatkan proyek. Hal ini kan tidak adil”, papar Muttaqin panjang lebar. Sebelum menutup perbincangan dengan suaradepok.com, Muttaqin berpesan kepada Kepala Dinas, Kabid dan Panitina lelang untuk tidak mudah percaya kepada oknum-oknum yang menjual nama ataupun rekomendasi yang mengatasnamakan tim sukses. Sementara kepada para pengusaha dari luar Depok, Muttaqin juga mengingatkan agar tidak mudah percaya dengan oknum/broker/calo yang ‘menjual’ proyek seolah-olah sudah pasti dapat. “Biasanya, pengusaha yang kena tipu oknum-oknum itu adalah pengusaha baru dari luar Kota Depok yang tentunya belum berpengalaman ikut proyek di Depok. Mereka gampang percaya dengan oknum yang mengatasnamakan PKS atau Walikota. Jika mau menang lelang, ya lengkapi dokumen dan tawar dengan harga yang bagus !”, himbau Muttaqin mengakhiri perbincangan. Sebagai informasi, lelang kegiatan proyek APBD tahun 2012 yang awalnya akan dilaksanakan pada bulan Maret, ternyata mundur digelar lantaran adanya rencana kenaikan harga BBM. Lelang akan dilaksanakan pada akhir bulan April 2012 mendatang. (ferry sn/cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar