KOMUNITAS MASYARAKAT DEPOK ANTI NITIP (MADANI) : "Terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2012, 'DINILAI' Kadiskominfo, Herry Pansila, melakukan 'INTERVENSI' terhadap Kadisdik, Asep Rahmat dan semua Kepala Sekolah Negeri di Kota Depok"

 
CEC : Sumber CEC di Dinas Pendidikan Kota Depok mengatakan, "Kadiskominfo Depok, Herry Pansila dinilai melakukan intervensi terhadap 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Asep Rachmat, hal itu terkait dengan 
masalah Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah negeri, SD, SMP, 
SMA dan SMK di wilayah Kota Depok. Lanjut sumber tersebut, bahwa Herry 
Pansila memerintahkan semua Kepala Sekolah (Kepsek) yang ada di wilkayah
 Kota Depok agar dapat mengakomodir ratusan siswa titipan dari koalisi 
LSM Depok. “Pa itu diluar tanggungjawab Disdik, kami anggap 
PPDB telah selesai dikala telah diumumkannya hasil jurnal online”, 
demikian bunyi SMS dari Kadiskominfo Herry Pansila kepada Asep Rachmat Kadis 
Pendidikan Kota Depok", ujar sumber tersebut.
 Sementara di SMP 
Negeri 9, data tentang adanya titipan nama-nama siswa dari koalisi LSMdi
 bidang pendidikan Kota Depok, dimana jumlahnya ratusan siswa yang sudah
 ditandatangani oleh Kepala Diskomimfo Kota Depok tersebut, untuk 
diterima di sekolah negeri di wilayah Kota Depok, di SMP, SMA dan SMK, 
dimana data-datanya sudah ada di setiap sekolah negeri yang ada di Kota 
Depok. Bahkan berdasarkan adanya surat dan telepon dari Herry Pansila di 
SMP Ngeri 9 telah membuka pendaftaran untuk titipan siswa dari koalisi 
LSM Depok tersebut.
 
 KOMUNITAS MASYARAKAT DEPOK ANTI NITIP
 Warga 
masyarakat Kota Depok sangat kecewa terhadap Walikota Depok Nurmahmudi 
Ismail, hal itu terkait dengan penerimaan siswa baru (PPDB) di wilayah 
Kota Depok. Karena awalnya public Depok sangat mendukung kinerja dan 
kebijakan daripada Walikota Depok terkait dengan dikeluarkannya 
Peraturan Walikota (Perwa) Depok terkait dengan masalah penerimaan siswa
 baru (PPBD) tersebut, karena Pemkot Depok ingin tertib dalam penerimaan
 siswa baru itu. Tapi belakangan ini Walikota Depok berubah sikapnya 
serartus persen, dimana Nurmahmudi Ismail telah melanggar Perwa yang 
dibuatnya sendiri, yakni dengan membiarkan Herry Pansila Kadiskominfo mengeluarkan surat terhadap sekolah-sekolah negeri yang ada di 
Kota Depok, dengan tujuan agar titipan dari koalisi LSM Depok dan 
oknum-oknum anggota DPRD Kota Depok yang dikomandoi oleh Sutikno dan 
teman-temannya dapat diterima para calonnya masing-masing LSM Depok 
tersebut. 
 Penjelasan dari LSM Komunitas MaDani (Masyarakat Depok 
Anti Nitip) kepada CEC (21/7) melalui SMS sebagai berikut : "Ass Wr 
Wb....Menyikapi persoalan PPDB, awalnya kami sangat mendukung dengan 
dikeluarkannya Perwa oleh Walikota Depok. Berarti, Pemkot Depok ingin 
berjalan sesuai dengan aturan. Tetapi hari ini kami sangat kecewa dengan
 sikap Walikota Depok yang telah melanggar Perwa yang  dibuatnya 
dengan membiarkan Kadiskominfo Herry Pansila mengeluarkan surat agar
 titipan koalisi LSM Kota Depok yang dikomandoi oleh Pak Sutikno & 
Heri Asongan dapat diakomodir oleh Kepala Sekolah SMPN & SMAN. 
Bahkan Pak Herry Pansila kemarin sudah menelpon semua Kepala Sekolah 
agar dapat mengakomodir titipan koalisi LSM Depok, hari ini semua 
sekolah negeri ramai menerima titipan rekan2 yang mengatas namakan 
koalisi LSM Depok. Artinya Walikota Depok telah melanggar aturan yang 
dibuatnya. Bayangkan saja kalau yang dibawa oleh koalisi itu memberi 
Rp.1 juta, berarti koalisi LSM Depok dapat memperoleh keuntungan ratusan 
juta rupiah, karena siswa yang dibawanya itu berjumlah ratusan orang. Salam Komunitas 
MaDani, Masyarakat Depok Anti Nitip". (tardip/cy)
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar