CEC : Ketua Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) Jakarta, Saharudin Asyrad membantah PPM membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Pihaknya juga membantah jika salah satu preman yang tertangkap dalam razia Polda Metro Jaya merupakan anggotanya. "Kami di PPM tidak pernah terlibat dalam beking-membekingi keberadaan PKL di Pasar Tanah Abang. Apalagi kabar di media yang menyebutkan kalau preman yang di Tanah Abang di antaranya adalah anggota PPM. Itu semuanya tidak benar," jelas Saharudin Asyrad, Jakarta, Minggu (4/8).
Walaupun tidak membekingi PKL-PKL Tanah Abang, Saharudin mengaku jika pihaknya lebih membela Haji Lulung dibanding Ahok. "Jelas kami bela Bang Lulung, karena dia ketua umum kami," tegas Saharudin. "Di lain pihak, kami di PPM menilai pernyataan-pernyataan Ahok di media sudah keterlaluan dan kasar," sambungnya. Menurut Saharudin, wilayah Tanah Abang merupakan daerah pemilihan Haji Lulung saat pemilu 2009 lalu. Dia menegaskan, Haji Lulung sejak awal setuju PKL-PKL di Tanah Abang ditertibkan. Namun, mengingat masih bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, Haji Lulung memberikan kesempatan kepada PKL untuk mengais rezeki. "Setelah Lebaran baru ditertibkan. Di saat Bang Lulung turun ke tengah-tengah PKL, Ahok malah menudingnya kalau ada anggota dewan yang membekingi PKL Tanah Abang. Jelas ini tidak benar. Di sinilah kami mendukung langkah Bang Lulung," tandasnya. [has] - cec
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar