CEC : Sempat sesumbar, Ruhut Sitompul batal dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR, karena Surat dari DPP Partai Demokrat tak kunjung datang. Ruhut Sitompul akhirnya tak jadi membuktikan sesumbarnya untuk dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR hari ini. Padahal sudah ada restu Ketua Harian PD Syarif Hasan. Lalu mengapa Ruhut tak jadi dilantik ?. Saat dihubungi, Senin (19/8) kemarin, Ruhut mengatakan dengan yakin dirinya akan dilantik menggantikan Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika hari ini. Pada Selasa (20/8) pagi ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Ruhut pun seperti bersiap dilantik. Dandanannya tak seperti biasanya. Poltak si raja minyak berdandan rapi dengan mengenakan setelan jas, bahkan dengan make up. Dia juga tak ragu membicarakan kabar 'pelantikan' dengan rekan sejawatnya di DPR. Mendengar cerita Ruhut, koleganya di DPR pun memberikan selamat. Namun apa lacur, ternyata Ruhut harus gigit jari tak jadi dilantik karena surat yang menjadi dasar hukum pelantikannya tak kunjung sampai ke meja pimpinan DPR. Tanpa surat, Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam Priyo Budi Santoso tak bisa melantik Ruhut. "Sampai per hari ini, saya belum menerima surat pergeseran di posisi Ketua Komisi III, tapi saya tidak tahu sebentar lagi, besok, atau mungkin minggu depan," kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Sebenarnya ada surat dari Fraksi Partai Demokrat DPR yang sampai ke Priyo. Surat itu soal susunan pimpinan komisi dan Fraksi Partai Demokrat DPR untuk tahun sidang 2013-2014. Tapi bukan nama Ruhut di posisi Ketua Komisi III, tetap Gede Pasek Suardika.
Rumor yang beredar, penunjukkan Ruhut mendapat penolakan dari sejumlah pengurus PD. Ada beberapa pengurus yang tak setuju Ruhut duduk di posisi strategis Ketua Komisi III. Padahal Ruhut sudah direstui menjadi Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan. Namun persetujuan Syarif hanya dalam bentuk lisan, belum ada surat resminya. "Sebulan yang lalu saya sudah mendengar selentingan penunjukkan Ruhut jadi Ketua Komisi III, taruhlah ada pejabat partai yang menyampaikan secara lisan," tutur Priyo.
Akhirnya tampuk kepemimpinan Komisi III hingga hari ini masih dipegang Gede Pasek Suardika, seorang loyalis Anas yang sudah dicopot dari jabatannya di struktur DPP Partai Demokrat. Ruhut? Sepertinya masih harus sabar menunggu surat yang tak kunjung datang.
Sumber : detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar