CEC : Hasil analisis perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network memprediksi partai yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen dalam pemilihan legislatif yang selesai digelar dua hari lalu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar). "Estimasi selisih perolehan kursi PDI Perjuangan 116 kursi, kedua Golkar sekitar 100 kursi. Dua partai ini paling besar perolehan kursinya di DPR-RI," kata Peneliti LSI Network Adjie Alfaraby kepada VIVAnews di kantornya, Jumat 11 April 2014.
Menurut Adjie, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berada di posisi ketiga dengan perolehan 60 hingga 70 kursi di DPR, diikuti oleh Partai Demokrat dengan estimasi sekitar 45 hingga 55 kursi. "Demokrat akan bersaing dengan PKB, perolehan suara keduanya berdasarkan hasil quick count tidak terlalu jauh," ujarnya.
Adjie mengutarakan dalam pemilu legislatif kali ini, pemilih yang mendukung PDIP lebih luas dibanding pemilu 2009 lalu. Trennya menurut Adjie menyebar sehingga dukungannya tidak hanya terpusat di pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa. "Di Kalimantan dukungan yang diperoleh PDIP cukup bagus. Kemudian di Sulawesi, selain Sulawasi Selatan dan Papua. Kemudian di Sumatera di beberapa titik PDIP cukup bagus," kata Adjie.
Adjie menambahkan, di Jawa Tengah dan Jawa Timur PDIP menang karena basis terkuat partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu berada di kedua provinsi tersebut. "Di Jawa Barat juga terlihat dari quick count kemarin, kemungkinan yang menang juga PDIP," kata Adjie.
Adjie memaparkan berdasarkan estimasi selisih perolehan suara, PDIP akan memperoleh sekitar 116 kursi di DPR RI. Artinya dalam prosentase, PDIP mencapai 20 persen kursi, sebagai salah satu syarat untuk mengusung calon presiden.
"Kalau melihat angka itu artinya PDIP kemungkinan besar bisa mengusung Capres sendiri tanpa koalisi," katanya. (*)
Sumber : © VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar