CECDepok : Jika Rakyat Indonesia menghendaki Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI 2014-2019, Jokowi mengajak masyarakat untuk mencoblos PDI Perjuangan nomor 4 pada Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014. PDI Perjuangan harus menang tebal, jangan cuma menang tipis. PDI Perjuangan harus memperoleh suara sebanyak 60 juta suara dari 185 juta pemilih. Karena, jika PDI Perjuangan cuma menang tipis atau memperoleh suara hanya sedikit, maka PDI Perjuangan (menurut peraturan pemilu/red) "tidak boleh" mencalonkan Jokowi sebagai Presiden, karena PDI Perjuangan kekurangan perolehan suara.
"Bismillahirrahmanirrahim. Saya siap melaksanakan mandat. Pada 9 April datanglah ke TPS, coblos PDI Perjuangan nomor 4. Jangan golput," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Meski menurut survei PDI Perjuangan berada di urutan teratas di antara partai lainnya, Jokowi mengatakan, pihaknya tak akan terlena. Jokowi menitipkan agar setiap tempat pemungutan suara dikawal dan dijaga agar tidak ada kecurangan.
"Jangan sampai dicurangi. Percuma kerja keras kalau dicurangi. Kita harus menang tebal, jangan terlena, jangan seakan-akan sudah menang," ungkapnya.
Sebelumnya, Joko Widodo menyatakan sudah menerima mandat dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Kesiapan Jokowi menerima mandat disampaikan ke hadapan para wartawan saat mengunjungi Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara.
Kesiapan untuk menjadi calon presiden tersebut dinyatakan oleh Jokowi tepat pada pukul 14.40 WIB. Tak lama seusai mengucapkan kalimat itu, Jokowi langsung mencium bendera Merah Putih.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak lupa mengeluarkan surat perintah harian bagi seluruh elemen PDI Perjuangan. "Kami harapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk memastikan Jokowi dan PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2014."
Alasan Jokowi memilih menyampaikan kesiapan menerima mandat di Rumah Si Pitung ialah karena rumah itu merupakan simbol perlawanan.
Semua orang mafhum, sebagai tokoh Betawi, Si Pitung memang populer. Pada zaman kolonial Belanda dulu, dia kerap membuat pusing Belanda. Tokoh Betawi ini pernah hidup pada 1800-an, dan meninggal dieksekusi mati oleh Belanda pada 1896. Salah satu jejak peninggalan yang diyakini lekat dengan Si Pitung adalah rumah panggung di Marunda yang dijadikan tempat Jokowi menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Berangkat dari rumah simbol perlawanan, Jokowi siap mewujudkan Indonesia Hebat. (*)
Sumber : PDI Perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar