Ketua BPK Harry Azhar Aziz menantang Gubernur DKI Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) untuk menggugat hasil audit investigatif pembelian lahan
RS Sumber Waras. Jika Ahok tidak terima hasilnya, Harry menantang agar
mengajukan gugatan ke pengadilan.
"Meragukan BPK boleh saja, caranya menggugat ke pengadilan karena BPK sudah diberi mandat oleh UU. Keputusan BPK sifatnya final. Bisa digugat, tapi di pengadilan," ungkap Harry AA dalam diskusi di Waroeng Daun, Jl Ckini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).
Ahok sendiri sudah pernah melayangkan aduan ke majelis kehormatan etik BPK soal audit investigatif tersebut. Namun meski dijanjikan akan memanggil mantan Bupati Belitung Timur itu, sidang etik dilakukan BPK tanpa meminta keterangan pelapor.
"Kalau Pak Ahok merasa dirugikan silakan saja ke pengadilan. Banyak, di Semarang melakukan gugatan. Dan Alhamdulillah gugatan mereka enggak berhasil," kata Harry AA.
Ahok dalam laporannya ke majelis etik mempermasalahkan mengapa BPK tidak meminta komentarnya terlebih dahulu sebelum menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada DPRD DKI. Harry AA menurutkan alasannya.
"Ada 3 jenis laporan, pertama laporan keuangan yang tiap tahun, kedua audit kinerja biasa di semester 2, yang audit kita bicarakan ini jenis laporan dengan tujuan tertentu atau lazim disebut audit investigasi. Dan ini tidak perlu minta komentar pejabat. Kalau yang laporan tahunan perlu minta," jelasnya.
Harry AA pun yakin BPK akan menang jika Ahok menggugat mereka ke pengadilan. Apalagi BPK sudah mendapat predikat atau pun pengakuan dari dunia internasional.
"94 persen apa yang diputuskan BPK benar menurut pengadilam. Apakah BPK tidak pernah salah? Bisa saja, tapi harus dibuktikan ke pengadilan. Yakinlah bahwa sekarang kita memiliki pekerja-pekerja yang profesional. Dan bahkan kita dipercaya dunia," beber Harry AA.
"Tahun 2015 lalu kita dipilih oleh badan akuntan internasional untuk menjadi pemeriksa badan untuk tahun 2015 dan 2017. Dan kita bahkan dipercaya oleh badan antikorupsi dunia. Kita menjadi ketua pemeriksa badan itu," lanjut dia.
BPK juga disebut Harry AA dipercaya menjadi penentu standar dari 160 BPK se-dunia. Ada 15 anggota BPK yang menjadi anggota dewan standar akuntansi dunia.
BPK sendiri sudah melaporkan hasil audit investigatif RS Sumber Waras ke Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Jokowi menurut Harry AA menerimanya dengan baik dan akan menindaklanjutinya.
"Ini inisiatif kami. Saya pikir Presiden perlu mengetahuinya dan punya hak untuk tahu. Presiden menerima dengan baik. Dan katanya semua yang dilaporkan BPK akan ditindaklanjuti, sesuai fungsi lembaga masing-masing. Kami yang mengambil kesempatan untuk menyampaikan itu," terang Harry AA.
Tindak lanjut seperti apa yang akan dilakukan presiden ?
"Tanya Pak Presiden. Saya tidak tahu. Bola sudah tidak lagi di tangan BPK. Kami cuma melaporkan hasil, dan (melaporkan ke Jokowi) tidak mengubah keputusan apapun," jawab Harry AA.
Soal urusan hukum, BPK menyerahkan keputusannya kepada KPK. Sebab audit investigasi memang diminta oleh lembaga antirasuh itu. Peran BPK selesai hingga memutuskan adanya kerugian negara dalam proses pembelian lahan Sumber Waras.
"Yang menetapkan pidana bukan kami, kami hanya menyampaikan fakta-fakta secara runtut. Kami tidak katakan orang salah atau benar, itu yang melakukan aparat," ucap Harry AA.
"Contoh ada bupati naik kereta tengah malam bawa Rp 1 M. Lalu tidur dan uangnya hilang. Siapa yang mutuskan bersalah? Itu penegak hukum. Kalau kami audit investigatif, itu uangnya hilang dan tolong kembalikan ke kas negara lagi," pungkasnya. (*)
"Meragukan BPK boleh saja, caranya menggugat ke pengadilan karena BPK sudah diberi mandat oleh UU. Keputusan BPK sifatnya final. Bisa digugat, tapi di pengadilan," ungkap Harry AA dalam diskusi di Waroeng Daun, Jl Ckini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).
Ahok sendiri sudah pernah melayangkan aduan ke majelis kehormatan etik BPK soal audit investigatif tersebut. Namun meski dijanjikan akan memanggil mantan Bupati Belitung Timur itu, sidang etik dilakukan BPK tanpa meminta keterangan pelapor.
"Kalau Pak Ahok merasa dirugikan silakan saja ke pengadilan. Banyak, di Semarang melakukan gugatan. Dan Alhamdulillah gugatan mereka enggak berhasil," kata Harry AA.
Ahok dalam laporannya ke majelis etik mempermasalahkan mengapa BPK tidak meminta komentarnya terlebih dahulu sebelum menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada DPRD DKI. Harry AA menurutkan alasannya.
"Ada 3 jenis laporan, pertama laporan keuangan yang tiap tahun, kedua audit kinerja biasa di semester 2, yang audit kita bicarakan ini jenis laporan dengan tujuan tertentu atau lazim disebut audit investigasi. Dan ini tidak perlu minta komentar pejabat. Kalau yang laporan tahunan perlu minta," jelasnya.
Harry AA pun yakin BPK akan menang jika Ahok menggugat mereka ke pengadilan. Apalagi BPK sudah mendapat predikat atau pun pengakuan dari dunia internasional.
"94 persen apa yang diputuskan BPK benar menurut pengadilam. Apakah BPK tidak pernah salah? Bisa saja, tapi harus dibuktikan ke pengadilan. Yakinlah bahwa sekarang kita memiliki pekerja-pekerja yang profesional. Dan bahkan kita dipercaya dunia," beber Harry AA.
"Tahun 2015 lalu kita dipilih oleh badan akuntan internasional untuk menjadi pemeriksa badan untuk tahun 2015 dan 2017. Dan kita bahkan dipercaya oleh badan antikorupsi dunia. Kita menjadi ketua pemeriksa badan itu," lanjut dia.
BPK juga disebut Harry AA dipercaya menjadi penentu standar dari 160 BPK se-dunia. Ada 15 anggota BPK yang menjadi anggota dewan standar akuntansi dunia.
BPK sendiri sudah melaporkan hasil audit investigatif RS Sumber Waras ke Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Jokowi menurut Harry AA menerimanya dengan baik dan akan menindaklanjutinya.
"Ini inisiatif kami. Saya pikir Presiden perlu mengetahuinya dan punya hak untuk tahu. Presiden menerima dengan baik. Dan katanya semua yang dilaporkan BPK akan ditindaklanjuti, sesuai fungsi lembaga masing-masing. Kami yang mengambil kesempatan untuk menyampaikan itu," terang Harry AA.
Tindak lanjut seperti apa yang akan dilakukan presiden ?
"Tanya Pak Presiden. Saya tidak tahu. Bola sudah tidak lagi di tangan BPK. Kami cuma melaporkan hasil, dan (melaporkan ke Jokowi) tidak mengubah keputusan apapun," jawab Harry AA.
Soal urusan hukum, BPK menyerahkan keputusannya kepada KPK. Sebab audit investigasi memang diminta oleh lembaga antirasuh itu. Peran BPK selesai hingga memutuskan adanya kerugian negara dalam proses pembelian lahan Sumber Waras.
"Yang menetapkan pidana bukan kami, kami hanya menyampaikan fakta-fakta secara runtut. Kami tidak katakan orang salah atau benar, itu yang melakukan aparat," ucap Harry AA.
"Contoh ada bupati naik kereta tengah malam bawa Rp 1 M. Lalu tidur dan uangnya hilang. Siapa yang mutuskan bersalah? Itu penegak hukum. Kalau kami audit investigatif, itu uangnya hilang dan tolong kembalikan ke kas negara lagi," pungkasnya. (*)
Sumber : detiknews
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
Posting Komentar