Cec Depok
: DEPOK - Jalan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, disebut warga
'mengerikan' karena banyak yang retak, longsor dan tak ada pembatas
sungai. Jalan Tanah Baru yang terletak di kecamatan Beji, Depok,
menghubungkan Jalan Moh Kahfi I dan II, Jakarta Selatan, dengan Jalan
Raya Sawangan, Depok. Lalin di jalan dua lajur ini memang tak sepadat
Jalan Margonda, namun bisa dikatakan
cukup ramai karena merupakan daerah permukiman warga. Lajur Jalan Tanah
Baru yang mengarah ke Jakarta Selatan dekat dengan rumah warga.
Sedangkan di lajur yang mengarah ke Sawangan, pinggir jalannya adalah
sungai. Nah, sayangnya pinggir jalan itu, di banyak titiknya, tak
memiliki pembatas dengan sungai. Akibatnya, sejumlah mobil, kebanyakan
angkot, nyemplung ke sungai itu. Kejadian terbaru, Selasa (24/5) tadi malam, angkot 105 tercebur ke
sungai itu saat hujan deras. Untungnya angkot itu tak membawa penumpang,
sopirnya juga bisa diselamatkan.
Berdasarkan catatan detikcom,
kejadian angkot jatuh ke sungai itu sudah ramai diberitakan sejak tahun
2008. 8 November 2008, angkot dengan trayek yang sama, yaitu 105, jatuh
ke sungai di dekat Samara Residence, tak jauh dari lokasi jatuhnya
angkot semalam.
8 Tahun setelahnya, kejadian serupa masih
terjadi. Seorang saksi mata di lokasi jatuhnya angkot semalam, Anto,
mengatakan setidaknya sudah ada 5 mobil yang nyemplung dalam beberapa
bulan terakhir.
"Itu jalannya ngeri. Apalagi kalau malam,
penerangan minim. Meleng sedikit bisa jatuh. Ngeri lah," ujar Heri,
warga Tanah Baru yang tinggal di Jl M Ali, Depok, Rabu (25/5/2016).
Di sepanjang Jalan Tanah Baru ini juga tampak banyak retakan-retakan.
Bahkan ada pula bagian jalan yang longsor ke sungai dan hanya diberi
pengaman seadanya oleh warga. Jika terus didiamkan, bukan tidak mungkin
akan ada korban-korban lainnya yang berjatuhan.
Ketika dikonfirmasi, Walikota Depok
Idris Abdul Shomad "cuma" berjanji akan segera melakukan perbaikan. "Siap, akan
saya arahkan teman-teman di dinas untuk segera evaluasi dan rencanakan
perbaikan di lokasi tersebut," kata Idris Abdul Shomad kepada detikcom,
Rabu (25/5/2016).
Sumber : detik.com
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
Posting Komentar