Rabu, 15 Februari 2012

‎"WALIKOTA DEPOK dan KETUA DPRD DEPOK, MARAK di KARIKATURIAL kan"

CEC DEPOK : Terkait Hasil Survey KPK tentang Depok merupakan Kota Terkorup, Walikota Depok 'illegal' Nur Mahmudi Isma'il, mengatakan; "Saya tidak perlu berkomentar, nanti akan semakin berpanjang-panjang", katanya.
Pernyataan Walikota Depok 'illegal', Nur Mahmudi Isma'il, tersebut menjadi bahan perbincangan dan pergunjingan dikalangan masyarakat Depok secara meluas.
Media Online "CEC DEPOK" sering menyiarkan Walikota Depok 'illegal' Nur Mahmudi Isma'il dengan Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto, secara 'karikaturial". Karena mereka yang merupakan pucuk pimpinan Kota Depok, namun hasil kepemimpinan mereka berdua membuat Kota Depok menjadi terpuruk dan amburadul sehingga Depok mendapat predikat sebagai Kota Terkorup, sebelumnya Kota Terkotor.
Karikaturis Indonesia, Kuncoro, mengatakan; "Tanpa karikatur, media massa cetak maupun media massa elektronik/media online, boleh diibaratkan 'sayur tanpa garam', kalau tak mau disebut 'hambar'. Saya berpendapat bahwa karikatur itu bertujuan hanya sekedar mengejek, dan saya tangkap artinya, bahwa manusia tidak selamanya baik dalam penampilan. Bung Karno adalah merupakan BAPAK KARIKATUR INDONESIA, karena di tahun 1930-an karya karikaturnya sangat banyak muncul di Surat Kabar 'Fikiran Rakyat' bertalian dengan semangat kebangkitan nasional di tengah masyarakat Indonesia pada waktu itu ", ujar Kuncoro. (ray)

Tidak ada komentar: