Senin, 21 Mei 2012

ADA CALON PEMILIH FIKTIF SEBANYAK 1,4 JUTA ORANG "Cagub DKI Jakarta, Joko Widodo, akan 'menuntut' KPUD DKI"

CEC : VIVAnews - Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengancam akan menuntut secara hukum Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta jika tidak menjelaskan dugaan adanya pemilih fiktif.
"Tim kami akan somasi dan melaporkan, karena ini bisa pidana loh, hati-hati," kata Joko Widodo seusai acara deklarasi 100 Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) untuk Jokowi-Basuki di Jakarta, Minggu 20 Mei 2012.
Sebelumnya, muncul dugaan adanya 1,4 juta pemilih fiktif dalam daftar yang akan ditetapkan KPUD DKI. Kubu Joko Widodo bahkan meminta KPUD menunda pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurut Jokowi, sapaan Joko Widodo, dugaan penggelembungan daftar pemilih itu harus dijelaskan secara terbuka. Sebab, angka 1,4 juta itu sangat besar. "Saya cari satu dua suara saja kerja dari subuh hingga subuh, tapi ini enak saja dapat 1,4 juta suara. Itu seperti mendapatkan durian runtuh," papar cagub yang diusung PDI-P dan Gerindra ini.
Ia mengaku tidak tahu siapa yang akan mendapatkan "durian runtuh" ini. Namun, yang jelas, dia melanjutkan, penggelembungan daftar pemilih ini dapat merugikan calon gubernur tertentu, bukan hanya dirinya. Pria yang masih menjabat sebagai walikota Solo ini mengaku baru mendapatkan laporan lisan dari tim suksesnya terkait pemilih fiktif ini. Dia telah memerintahkan tim suksesnya untuk mencari fakta-fakta tersebut dan sedang menunggu laporan secara konkret. Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta dengan tegas membantah jumlah pemilih yang terdata berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) DKI tidak akurat. (cy)

Tidak ada komentar: