Senin, 21 Mei 2012

KPU DKI : KALAU ADA DPT PEMILIH FIKTIF TUNJUKKAN.

CEC : VIVAnews - Sejumlah partai politik mempersoalkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada DKI Jakarta. Mereka menuntut KPUD DKI Jakarta membereskan data yang dinilai bermasalah itu. 
Menanggapi hal itu, anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Aminullah menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kritikan dari berbagai pihak soal data calon pemilih Pemilukada DKI Jakarta. Bahkan dia mengaku ingin segera mengetahui kebenaran soal calon pemilih fiktif yang dimaksud kader- kader partai. "Silakan. Berarti mereka punya data. Sekarang bisa tidak mereka berikan data? Kami minta data itu, tetapi tidak bisa dibuktikan," ujar Aminullah di kantornya di Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, Jumat 18 Mei 2012. Aminullah meminta kepada pihak yang 'menyentil' KPUD supaya membuktikan kecurigaan mereka. "KPU kan prinsipnya mengawal. Tapi masukan itu harus konkret bentuknya," ujarnya.
Dia mengaku akan meneliti soal dugaan DPT fiktif itu. Dengan catatan, masyarakat terlebih dulu memberikan bukti. "Kalau memang ada kesalahan itu baru kita minta lakukan perbaikan. Di TPS itu memang tanggal 22 Juni 2012. Tapi perbaikan dari KPUD bisa dilakukan sampai tanggal 26 Juni 2012," jelasnya.
Dalam sebuah diskusi, Jumat 18 Mei 2012, perwakilan Gerindra, PKS, PDI Perjua ngan, PPP dan Golkar menyatakan kesamaan sikap mereka atas ketidakberesan DPT tersebut.
"Kalau data ini tidak beres sampai menjelang pemilukada, akan terjadi kekisruhan. Pemilukada ini menjadi tidak adil dan tidak jujur. Pemilukada terancam ditunda kalau verifikasi DPT ini tidak beres," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik.
Ketua DPD Golkar Priya Ramadhani meminta pemilukada DKI Jakarta ditunda jika tidak ada tindak lanjut KPUD untuk memverifikasi data lagi.
"Percuma mengadakan pesta demokrasi. Tapi menjalankan suatu proses yang tidak demokrasi," ujar Priya. (cy)

Tidak ada komentar: