Selama 8 bulan pengerjaan rancangan mobil itu, salah satu hambatan yang paling berat adalah ketersedian dana. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun kendaraan itu dan berkompetisi di SEM Asia mencapai Rp250 juta. “Saat ini sudah habis Rp70 juta, dan masih banyak yang harus kita perbaiki lagi agar catatan nilainya lebih baik,” jelasnya.
Rektor USU, Syahril Pasaribu mengaku bangga anak-anak didiknya bisa ikut berkompetisi dalam kegiatam SEM Asia 2012. Syahril menyatakan akan membantu mencarikan dana dari pihak luar, baik institusi pemerintahan atau swasta. “Ini bukan persoalan menang kalah, ini persoalan kemampuan. Kita ingin buktikan bahwa anak medan bisa berkompetisi di level internasional,” jelas Syahril. (cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar