Kamis, 27 Juni 2013

DARI EMPAT PILAR DEMOKRASI, PERS YANG MASIH SEHAT.


CEC : merdeka.com > Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai demokrasi di Indonesia ditopang oleh empat pilar (Eksekutif, Yudikatif, Legislatif dan PERS). Menurut dia, hanya satu dari empat pilar demokrasi tersebut yang masih sehat, yaitu PERS. "Kalau dilihat dari empat pilar demokrasi, yang sehat hanya pers, yang bisa diandalkan hanya pers," ujar Mahfud dalam diskusi bertajuk 'Peran Media Televisi Mencerdaskan Pemilih dalam Pemilu 2014' yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (26/6).
Mahfud MD menilai, tiga pilar demokrasi yang lain yaitu Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif SUDAH BUSUK. "Permainan eksekutif dan yudikatif itu kan sudah diketahui banyak orang, ironisnya mereka tertawa-tawa saja dan tidak tahu malu. Yudikatif juga busuk luar biasa," kata dia.
Namun demikian, kata Mahfud MD menambahkan, dalam menjalankan perannya sebagai penopang demokrasi, PERS selalu dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengancam IDEALISME. "Banyak orang yang ingin membelokkan PERS dengan iming-iming. Ada juga yang beli berita, bahkan ada yang tidak punya PERS tapi menyiapkan dana misalnya Rp. 400 miliar untuk 2014, ini kan bukan masalah OWNER saja, tapi WARTAWAN, dan lain-lain," terang dia. Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan, pada titik inilah IDEALISME WARTAWAN dibutuhkan untuk menjaga demokrasi tetap berjalan di atas jalurnya. "PERS bukan hanya sebatas mendukung DEMOKRASI PROSEDURAL tapi mendukung juga DEMOKRASI SUBSTANSIAL. Kalau tidak disadari ada potensi seperti itu, berbahaya bagi kehidupan demokrasi," pungkas dia. [ian] - cec.

Tidak ada komentar: