Sabtu, 22 Juni 2013

KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK DINILAI BURUK


CEC : Wartawan CEC, Darles Torang Siagian melaporkan > Kinerja Dinas Pendidikan Kota Depok dinilai buruk. Pasalnya, Anggaran Pengadaan Dinas Pendidikan Kota Depok tahun 2012 sebesar Rp. 87.037.013.040 tidak terserap dengan baik dan benar. Buruknya kinerja Dinas Pendidikan Kota Depok termasuk di Bidang Sarana Prasarana karena penyerapan anggaran dibidang ini tidak mencapai seratus persen. Anggaran fisik yang ada di Bidang Sarana dan Prasarana adalah : Pembangunan Ruang Kelas Baru Rp 24.279.931.360, Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/SMK Negeri Rp 2.932.246.760,Rehabilitasi Gedung Sekolah Negeri Rp 6.254.240.000, Pembangunan Dan relokasi gedung SD Negeri Rp 1.305.510.400,Pembangunan MCK Rp 1.035.000.000,Pembangunan Pagar,Turap,dan Penataan Lingkungan Sekolah Rp 1.531.100.500,Pembangunan Kantor Unit Pelaksana Teknis(UPT) Rp 300.240.000,Pengadaan Tanah Pendidikan Kota Depok Rp 6.549.000.000,Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Rp 39.593.289.200. Pembangunan gedung ada yang terlambat penyelesaiannya di akhir tahun anggaran, kemudian dengan adanya pemberian waktu perpanjangan 50 hari di tahun anggaran berikutnya (2013) masih juga tidak dapat diselesaikan kontraktor tepat waktu.

Disisi lain adanya pekerjaan bahwa uang muka (DP) sudah dicairkan namun kegiatan tidak ada, ''sampai berita ini dimuat bahwa DP (uang muka) tersebut belum dikembalikan rekanan''. Sumber yang enggan namanya ditulis mengatakan bahwa kinerja Disdik buruk dan rendah, karena khususnya dibidang SARPRAS 60% anggaran tidak terserap", katanya

Ketika dikonfirmasi, Kadis Pendidikan Kota Depok Herry Pansila, Rabu (5/6), kepada wartawan CEC, Darles Torang Siagian, secara diplomatis Herry Pansila mengatakan bahwa kita tidak mau terulang seperti tahun kemarin, akan kita tingkatkan kinerja agar penyerapan anggaran tercapai seratus persen,maka dengan itu informasi sekecil apapun akan kita tindak lanjuti, mohon dukungan teman Media dan LSM. Dalam pekerjaan fisik akan kita dorong baik tim monitoring,konsultan supervisi, PPTK,PPK agar memberikan laporan progres kegiatan untuk meminimalisasi persoalan", kata Herry Pansila. [darles/cec]

Tidak ada komentar: