DEPOK MERUPAKAN KOTA YANG TIDAK MEMILIKI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

.jpg)
Ia menambahkan, dengan dicabutnya dua SK tersebut maka kisruh Pemilukada Depok harus segera diselesaikan. Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi sikap jantan yang dilakukan KPU dengan membatalkan dua SK tersebut. “Sejak dikeluarkannya SK ini memang kepemimpinan Nur Mahmudi tidak sah, namun kembali lagi selama SK Mendagri berdiri tegak Nur Mahmudi masih Walikota Depok, walaupun KPU sudah menganggapnya illegal,” paparnya. Konfrensi pers yang dilakukan di salah satu mall di Depok dihadiri pula oleh perwakilan partai pengusung di antaranya Partai Golkar, Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa. Tak hanya perwakilan partai, bakal calon wakil walikota Depok HA Supriyanto juga turut hadir di tengah-tengah kawan seperjuangannya. Ia merasa terharu dengan masih solidnya teman-teman seperjuangan. “Ini mulai memasuki babak baru, mudah-mudahan berjalan lancar dan sesuai rencana. Kami berharap anggota dewan dapat mengawal ini demi tegaknya supermasi hukum di Kota depok,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Depok Ervan Teladan yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak membutuhkan waktu lama untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU). “Kami rasa tidak perlu waktu lama, cukup beberapa hari saja untuk membahasnya. Dari itu dalam waktu dekat ini kami akan menggelar Bamus dan Paripurna, setelah itu hasilnya kami akan sampaikan ke Depdagri,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Ervan juga menjamin bahwa tidak akan ada lagi perselingkuhan politik antara legislative dan eksekutif seperti yang selama ini marak dibicarakan.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Hanura Syamsul Marasabessy tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur atas dicabutnya SK No 23-24 oleh KPU Depok. “Alhamdulillah, kami merasa bersyukur bahwa setelah mengalami penantian panjang akhirnya ini dapat terkabul. Kami berharap DPRD dapat mengawal ini sehingga Depok memiliki walikota yang legal,” jelasnya.
Pencabutan SK oleh KPU ditanggapi juga ditanggapi gembira oleh Ketua LSM Kapok, Kasno. Namun ia meminta agar tidak terjadi perselingkuhan politik antara legislatif dan eksekutif. “Kami berharap tidak ada lagi oknum dewan yang melakukan selingkuh politik dengan walikota. Kenapa ini terkesan berlarut-larut, ya karena telah terjadi perselingkuhan itu tadi,” terangnya.
@Rahmat Tarmuji - [cec]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar