Rabu, 19 Juni 2013

ODNR & ODNC DI DEPOK SELASA 18 JUNI 2013

NURMAHMUDI MELANGGAR PROGRAM NYA SENDIRI (ODNR & ODNC)

CEC : HOLIDI melaporkan > Setiap Hari Selasa, merupakan  hari yang menakutkan bagi pejabat Kota Depok, karena adanya kebijakan Walikota Depok yang mantan Presiden PKS yang juga mantan Menteri Kehutanan mengeluarkan kebijakan agar tidak makan nasi dan berkendaraan roda 4. Warga masyarakat Depok keluhkan kebijakan yang satu ini tentang tidak bolehnya kendaraan roda 4 masuk kekantor Walikota setiap hari Selasa.


Direktur Hukum DPP LSM Pemantau Aparatur Negara (Penjara) Tonny Supriadi angkat bicara, dikatakannya : "Bahwa Nurmahmudi sebagai kepala daerah di Kota Depok harus menjadi teladan bagi aparatur ataupun masyarakat atas aturan yang dibuatnya. Tidak bersikap arogan membuat program one day no rice dan one day no car, tapi pada kenyataannya dia sendiri yang melanggar. Seharusnya sebagai kepala daerah yang juga pejabat negara memberi contoh dan melihat aspek lainnya seperti lalulintas. Dengan adanya program tersebut malah membuat masalah baru (kemacetan) di jalan Margonda di depan kantor walikota serta masyarakat yang hendak melakukan keperluan di pemerintahan pelayanan publik jadi terhambat," ujar Tonny Supriadi karena kesal melihat mobil Walikota berada di depan pintu lobi kantor walikota pagi itu.

Sementara itu tidak kalah sengitnya supir Walikota mencak-mencak saat wartawan foto dari surat kabar mingguan Warta Indonesia Holidi mengabadikan kejadian tersebut pada (18/6) Selasa tadi pagi. "Hai moto-moto", teriak supir kepada Satpol PP yang bertugas di lokasi tersebut. Wahyu adalah supir yang sehari-hari mengantar Walikota Depok dalam menjalankan tugas dengan mengunakan kendaraan rota 4 nya. 
Sementara hal yang sama juga diungkapkan Niih Surya warga Depok," kali ini baru Nurmahmudi kena batunya. Ada mobil terpakir di halaman walikota lengkap dengan supirnya. Ini jelas Nurmahmudi telah membodohi masyarakat Depok. Kejadi serupa juga pernah di lakukan oleh Ibu walikota pada hari Selasa dia melakukan kegiatan PKK dengan melakukan nerobos pintu gerbang yang sebelumnya sempat adu mulut dengan sat Pol PP yang bertugas kala itu," ujar Niih kesal. Untuk itu kami berharap Walikota Depok untuk mengaji ulang kebijakan yang telah membuat aparatur tersiksa," tambah Niih. [Holidi/cec]

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ini kta tercintaku aku berharap semuanya bisa selesai program ODNR dan ODNC lancar dantidak ada halangan apapun

Unknown mengatakan...

mari kita dukung!!!!! :D