KENAPA TIDAK DIGUNAKAN DI KOTA2 YANG RAWAN BANJIR?
Pompa di Pintu Air Ancol (Foto: Dhani Irawan/detikcom)

Senada dengan Lia, Endrik, warga Pademangan Barat yang juga seorang tukang ojek mengatakan banjir kini surut menjadi betis dari ketinggian awal yang mencapai sepaha orang dewasa.
"Kalau kemarin sekitar segini (sepaha), yang paling dalem tuh. Kalau ini sih pas tadi ada pompa itu sudah sekitar segini (sebetis). Ya kalau banjir kaya gini emang susah. Sebenernya nggak tiap tahun, kadang aja, kalau paling parah ya di Ampera (Budi Mulia). Alhamdulillah aja udah surut, pompanya udah jalan lagi," kata Endrik sambil memperagakan tangannya mengukur ketinggian banjir dengan tubuhnya. Endrik mengatakan di kediamannya ada sekitar 10 RT yang terendam banjir. Sementara air memang sudah tampak surut di kampung-kampung Pademangan. (nwk/nrl)-cec
Tidak ada komentar:
Posting Komentar