Kamis, 01 Agustus 2013

MASYARAKAT MAKAN IKAN KARENA DAGING SAPI MAHAL


CEC : Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengaku heran mengapa masyarakat terlalu panik dengan kenaikan daging sapi. Dia meminta warga beralih makan ikan karena harganya kini diklaim semakin murah. Selain itu, data menunjukkan jumlah warga yang selama ini mengonsumsi hasil laut lebih banyak dibanding daging sapi. "Selama ini kan yang diributkan selalu daging sapi. Daripada ributin daging sapi lebih baik makan ikan. Ini ikan konsumsinya 33 kilogram per kapita per tahun, daging cuma 5 kilogram per kapita," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (1/8).
Sharif menjamin, ketersediaan ikan di Tanah Air dapat memenuhi kebutuhan nasional. Hal itu terlihat dari ekspor ikan pada 2012 mencapai USD 4 miliar, jauh lebih besar dari impor yang senilai USD 380 juta. "Ekspor kita 1 banding 10 daripada impor. Jadi kenapa kita mesti sibuk-sibuk mengenai daging sapi," tandasnya.
Meski demikian, harga ikan sepanjang bulan lalu turut terkerek, rata-rata nasional sebesar 4 persen. Hal itu terjadi seiring adanya anomali cuaca. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terakhir, menyebut harga ikan segar meningkat di 30 kota yang dipantau.
Bahkan ikan sempat termasuk 20 komoditas yang mendorong inflasi Juli 2013 sebesar 3,29 persen. "Ikan segar mempunyai andil 0,11 persen. Perubahan harganya 4 persen, karena anomali cuaca kondisi laut tidak menentu, sehingga hasil tangkapan berkurang," kata Kepala BPS Suryamin. [noe] - cec

Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar: