CEC : BOGOR RAYA - Cibinong, Cakrawala - Dalam pelaksanaan pengadaan tender lelang barang dan jasa diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor ditengarai dugaan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), karena para pengelola proyek di setiap SKPD menjalis kerjasama yang sangat erat, serta mereka diduga membuat strategi-strategi dengan tujuh (7) kelompok kerja panitia lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bogor. Hal itu pula didukung oleh kalangan jajaran kontraktor yang tergabung kurang lebih dalam 19 Asosiasi kontraktor/pengusaha di wilayah Kabupaten Bogor.
Demikian disampaikan oleh Himpunan Pengamat Pelaksana Proyek Pemerintah (HP4) kepada wartawan beberapa waktu lalu. Selanjutnya dalam mendukung dugaan KKN yang dilakukan oleh panitia pengadaan tender lelang barang jasa di Pemkab Bogor itu, maka sejumlah katerangan yang dihimpun oleh HP4, tentang petunjuk adanya indikasi permainan kotor yakni antara lain :
1. Adanya melalui pertemuan beberapa kali di Kantor Gapensi Kabupaten Bogor Jalan Sukahati Cibinong, Kabupaten Bogor, antara bulan Januari - Februari 2012. Dimana para kontraktor membuat kesepakatan untuk saling mendukung, sehubungan telah ditetapkan nya calon pemenang pada seluruh paket proyek oleh masing-masing SKPD Pemkab Bogor.
2. Terhadap setiap calon pemenang dimintai dana sebesar 0,5 persen dari nilai paket proyek yang mereka dapat. Dana tersebut dihimpun oleh saudara Dodi Gunawan (Ketua Aspekna Kab. Bogor), untuk kemudian diserahkan kepada Kepala Sekretariat ULP Kabupaten Bogor Endik Supiani, “Sebagai Biaya Pengamanan”. Maka dengan uang yang diterima itu, panitia tender di ULP harus bisa menjamin pemenangan perusahaan yang dijagokan oleh SKPD.
3. Pembicaraan kalangan kontraktor dalam pertemuan itu sempat direkam oleh salah seorang kontraktor dari salah satu asosiasi. Namun keburu diketahui oleh kontraktor lainnya, sehingga hampir terjadi insiden diantara mereka. Kemudian akhirnya, Ali Hakim, pimpinan Asosiasi yang anggotanya melakukan perekaman tersebut meminta maaf kepada para kontraktor berbagai asosiasi yang lainnya, dan bersedia menghapus isi rekaman, dengan maksud supaya tidak ada barang bukti terhadap pihak yang berwajib, apabila suatu saat ada permasalahan dikemudian hari.
4. Dari hasil pertemuan tersebut, sampai saat ini dana/uang sudah terkumpul yang dipungut oleh saudara Dodi Gunawan yang diperuntukkan buat ULP, terutama di paket-paket proyek yang belum begitu lama selesai ditender lelang, serta tinggal menunggu penetapan pemenang (kecuali paket proyek butir ke-3 dan 4 sudah diumumkan pemenangnya), yang meliputi :
a. Puluhan paket proyek tahap pertama dari Dinas Bina marga dan Pengairan Kabupaten Bogor
b. Puluhan paket proyek tahap pertama dari DinasPertanian dan Kehutanan
Kabupaten Bogor
c. Rarusan paket proyek (DAK Perpustaan SD) dari Dinas Pendidikan Kabupa
ten Bogor
d. Paket Proyek pembangunan Gedung Radio Siaran Pemda (RSPD) Kab. Bo
gor dari Dsikomimfo Kab . Bogor
e. Paket proyek pengadaan alat peraga SMP, DAK SMP dari Dinas pendidikan
Kabupaten Bogor.( Bukti-bukti ini terlampir, di download dari Portal LPSE
Kabupaten Bogor).
Demikian laporan tertulis disampaikan oleh HP4 kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jawa barat (Jabar) di Bandung untuk dilakukan penyelidikan kepada pihak-pihak yang tersangkut dalam dugaan KKN pelaksanaan proses tender lelang tersebut, ujar Septiawan SH,MH selaku koordinator HP4 kepada wartawan. (tardip/cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar