CEC DEPOK : VIVAnews -
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menduga ada kecurangan
dalam proses pelaksanaan Pilkada DKI yang tinggal dua hari lagi.
Megawati melihat ada yang tidak beres. "Buat apa saya capek-capek konferensi
pers kalau saya tak punya keyakinan ini tidak ada sesuatu. Saya tidak
mengada-ada. Saya melihat fakta di lapangan. Ini bukan fitnah, kami
mempertanyakan mekanisme yang seperti ini," berang Megawati di Kantor
DPP PDIP, Jakarta Selatan, Senin 9 Juli 2012. Megawati mengimbau
seluruh warga DKI bersama-sama berjuang menegakkan pemilihan kepala
daerah yang demokratis, adil, dan jujur. Megawati bahkan merasa pusing
karena banyak warganya yang belum tahu harus ke mana memberikan hak
pilihnya. "Sudah terlalu lama rasanya rakyat kita hanya dijadikan
obyek pada pemilu-pemilu. Padahal pada saat reformasi dinyatakan
sebagai pemilu langsung. Saat ini dari begitu banyak Pemilukada, semua
harus diluruskan kembali," kata Megawati. PDI Perjuangan akan
memperketat dan memantau agar hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat
dieliminir. Megawati menegaskan, PDI Perjuangan berprinsip ketika sudah
maju dalam pemilihan kepala daerah, maka pantang untuk kalah. "Kami kalau sudah maju tempur tidak berpikir menang atau kalah, kami terus berjuang," tegas Megawati.
Dalam Pilkada DKI Jakarta, PDIP dan Gerindra mengusung pasangan nomor urut 3, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja alias Ahok. (cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar