DEPOK BELUM PANTAS DISEBUT KOTA LAYAK ANAK : Ray - detikNews, Sabtu, 28 Juli 2012.

 
CEC : Kapolresta Depok Kombespol Mulyadi Kaharni mengatakan, program 
pemerintah kota Depok untuk mencanangkan Kota Depok sebagai kota layak 
anak, masih terasa jauh. Ini dikarenakan, tingkat kejahatan baik oleh 
maupun kepada anak di Depok masih tinggi. "Program kota Depok sebagai 
kota layak anak, sangat berat sekali dengan kondisi anak di Depok. Kita 
sangat miris. Baik anak sebagai pelaku ada disini, maupun anak sebagi 
korban," ujar Kombespol Mulyadi Kaharni saat bertemu dengan Komisi 
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Polresta Depok, Depok, Jawa Barat,
 Sabtu (28/7/2012). Selain tingkat kejahatan, ketersediaan fasilitas 
bagi anak-anak juga masih minim. "Fasilitas yang ada disini, seperti 
untuk bermain, pendidikan dan lainnya rasanya masih jauh," katanya.
 
Bahkan, katanya, selama dirinya menjabat sebagai Kapolresta Depok, 
tingkat kejahatan anak seringkali disebabkan oleh faktor ekonomi. Ini 
juga didukung oleh faktor lingkungan. "Sekitar 50 smapai 60 persen 
kejahatan itu dikarenakan faktor ekonomi. Anak putus sekolah bermain 
dengan orang yang sudah dewasa dengan berbagai tipe. Ada yang baik, 
setengah baik, dan yang parah sekali," katanya.
 "Jadi tergantung si 
anak itu. Dengan siapa dia bermain," imbuhnya. Seperti diketahui, belum 
lama terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur (14 
tahun) terhadap bapak dan anak di Depok. Dikabarkan pembunuhan tersebut 
dilatar belakangi oleh utang. Oleh: Poltak Hutagaol. (cy)
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar