Minggu, 11 Agustus 2013

RUHUT TUDING JOKOWI BAGI-BAGI DUIT AGAR TETAP POPULER


CEC : Tak hanya di Jakarta, saat mudik dan merayakan Lebaran di kampung halamannya, Solo Jawa Tengah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi juga membagi-bagikan uang. Jokowi memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada anak-anak. Ketika berkunjung ke rumah ibundanya, Jumat (9/8) malam, Jokowi sengaja memanggil puluhan anak-anak yang berada di sekitar rumah ibundanya tersebut. "Hai anak-anak sini, tak paringi fitrah (uang THR). Gelem opo ora (mau apa tidak) ?," kata Jokowi.
Tak lama kemudian, beberapa anak mendatangi teras rumah yang berada di Jalan Plered Raya No 9, Banyuanyar tersebut. Jokowi segera membagikan uang pecahan Rp 10.000 kepada mereka. Tak hanya kepada anak-anak di sekitar rumah Sujiatmi Notomiharjo tersebut, Jokowi juga berbagi THR kepada putra-putri karyawannya. Yudha (15), salah seorang anak yang tinggal di dekat rumah ibunda Jokowi mengaku senang mendapat uang THR. "Saya senang dapet uang dari pak Gubernur," ungkapnya.
Bagi-bagi uang tak hanya dilakukan Jokowi di rumah ibundanya. Saat berkunjung ke rumah mertuanya di Kampung Turisari, mantan Wali Kota Solo itu kembali membagikan THR kepada anak-anak yang datang menyambutnya. Jokowi merogoh uang pecahan Rp 10.000 dari saku celananya. Tindakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membagi-bagikan duit kepada warga saat blusukan Lebaran dikritik oleh politikus Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, pembagian duit itu dilakukan Jokowi agar tetap populer sebagai capres. "Megawati aja ga dukung dia sebagai capres, apalagi rakyat. PDIP ragu sama dia, jadi mesti pakai cara-cara itu (bagi-bagi duit)," tuding Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (10/8). Ruhut menilai, hampir semua yang dilakukan Jokowi, termasuk bagi-bagi duit ini adalah demi pencitraan. "Kalau uang pribadi sih ga apa-apa, kalau uang APBD?" ujar mantan pesinetron ini. Ruhut menuding Jokowi sebenarnya sekarang bingung dengan cara apa dia dapat mempertanggungjawabkan janjinya saat kampanye Pilgub DKI dulu. "Dia kira dia dulu ga jadi (gubernur), sekarang udah jadi gubernur bingung dia nepati janjinya. Pusing-pusing dia," ujarnya.
"Dulu dia janji tidak ada penggusuran, sekarang gusur terus. Dulu ga mau pakai voorijder, sekarang ngeong-ngeong terus. Dulu ga terlalu macet, sekarang makin macet. Monorel juga belum jalan-jalan," papar politikus yang selalu mengaku anak kesayangan Presiden SBY ini.
Seperti diberitakan, dalam blusukan Lebaran Kamis (8/8), Jokowi kerap membagi-bagikan duit kepada warga. Kepada anak-anak, Jokowi memberikan pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000. Sementara untuk ibu-ibu, Jokowi memberikan Rp 50.000 yang dimasukkan ke dalam amplop.



Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar: