Senin, 23 April 2012

PROGRAM ONE DAY NO RICE DI KOTA DEPOK GAGAL TOTAL "Terkesan dipaksakan karena ambisi Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma'il untuk mengalihkan KOTA TERKORUP"


CEC DEPOK : Meski mendapat rekor MURI, Program One Day No Rice terkesan dipaksakan oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. Beberapa siswa yang mengikuti acara tersebut terlihat pingsan, karena kelelahan mengikuti kegiatan tersebut. Sebagian warga Depok menilai, program One Day No Rice, tak lain adalah ambisi Nur Mahmudi Ismail untuk membukti dirinya mampu mencetak rekor dunia "Makan Makanan Lokal Non-Beras dengan Peserta Terbanyak". Boleh dibilang, rekor MURI itu gagal. Buktinya, ketika ditanya kepada pelajar yang mengikuti acara tersebut, sebelum datang ke acara ini kalian sudah sarapan di rumah? “Sudah!’ katanya. Memang sarapan apa? “ Sarapan Nasi Uduk,” kata siswa SD itu. Sedangkan yang lain menjawab, “Sarapan Lontong Sayur.” Rupanya pelajar SD itu tidak sadar, bahwa Lontong sayur dan nasi uduk adalah bagian dari nasi.

Deputi Manager Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Damian Awan Rahargo mengatakan, acara ini adalah yang pertama di dunia. "Saya yakin ini belum dilakukan oleh negara mana pun di dunia," katanya saat membacakan rekor untuk acara tersebut. 

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang datang dari berbagai wilayah Kota Depok tadi pagi membawa bekal singkong, ubi, dan kentang bersama kawan-kawannya untuk disantap. Semoga saja, ini bukan ajang serimonial semata, hanya karena ambisi Nur Mahmudi untuk mendapat rekor MURI "Makan Makanan Lokal Non-Beras dengan Peserta Terbanyak", ujarnya. (cy)

Tidak ada komentar: