Rabu, 26 Juni 2013

TERKAIT RENCANA PKS BOBOL KAS NEGARA RP. 2 TRILIUN

CEC : merdeka.com> Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak kuasa menahan emosinya mendengar surat dakwaan Luthfi Hasan Ishaaq yang menyatakan PKS menargetkan Rp 2 triliun untuk pemenangan Pemilu 2014 yang diperoleh dari tiga kementerian yang dipimpin oleh kader PKS. Fahri Hamzah bahkan menyebut, Direktur PT Cipta Inti Parmindo Yudi Setiawan adalah sampah yang tidak layak dimasukkan ke dalam surat dakwaan kasus korupsi kuota impor daging sapi. Begitu berangnya kepada Yudi Setiawan, sampai-sampai Fahri Hamzah menantang agar dipertemukan dengan tersangka kasus pembobolan Bank BJB itu. "Panggil Yudi biar saya gampar mukanya. Saya bikin partai setengah mati tiba-tiba ada orang enggak jelas begini," kata Fahri dengan penuh emosi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6). Fahri Hamzah merasa heran dengan surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK dalam persidangan Luthfi beberapa waktu lalu. Dia menuding KPK memiliki niat tertentu dalam kasus itu. "Kenapa ada orang kayak gitu Anda masukin surat dakwaan. Siapa Yudi Setiawan itu? Niatnya apa itu KPK masukan?" imbuhnya. Tidak hanya itu, anggota Komisi III DPR ini menyebut Yudi tidak berguna dan tidak ada kaitannya sama sekali dalam kasus Luthfi. "Pengadilan itu suci, anda masukan sampah ke dalam dakwaan, masukan sampah kaya gitu, kan kacau kaya gitu," tandasnya. [dan] - cec.

Tidak ada komentar: