
Dalam kesaksiannya, Yudi mengatakan pernah memberikan cek senilai Rp 500 juta untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Uang itu langsung diberikan kepada Luthfi yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden PKS. PKS saat itu mengusung Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini sebagai calon pemimpin Ibu Kota. Selain aliran duit itu, Yudi juga menyebutkan pernah memberikan uang Rp 250 juta sebagai tanda perkenalannya dengan Luthfi. Ia pun memberikan uang Rp 450 juta, tetapi tak dijelaskan untuk keperluan apa. Dalam sidang Ahmad Fathanah sebelumnya, Yudi mengatakan uang itu untuk pemenangan Ahmad Heryawan, calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PKS. Ia juga mengaku mengalirkan uang Rp 2 miliar untuk tunjangan hari raya (THR) Dewan Pengurus Pusat PKS. Luthfi membantah hal itu. Menurut dia, tak ada aliran dana Rp 2 miliar untuk THR pengurus. Luthfi mengatakan PKS tak pernah memberikan THR. Kalau pun ada, itu telah diurus oleh bendahara partai. "Itu untuk karyawan di kantor," ujarnya.
Sedangkan sisa uang lainnya, Luthfi mengaku tak menerima. "Tidak sepeser pun yang saya tahu. Saya tidak pernah menerima yang disebutkan saksi," katanya.
Sumber : TEMPO.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar