 CEC DEPOK : Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Jamaruli Manihuruk,  baru-baru ini mengundang kalangan wartawan di salah satu saung sambil  makan siang untuk mengklarifikasi masalah yang dikeluhkan oleh warga dan  Habib Idrus Algadri tentang maraknya percaloan, serta adanya masalah  pemotongan uang gaji pegawai honorer di kantor Imigrasi Kota Depok.  Intinya semua yang dikeluhkan oleh warga dan Habib serta pegawai honorer   tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Jamaruli  Manihuruk. "Berita mengenai percaloan di Kantor Imigrasi Depok tersebut  tidak benar. Di Kantor Imigrasi Depok tidak ada percaloan. Yang ada  adalah Biro Jasa yang mengurus pembuatan paspor sebagai penghubung  antara warga masyarakat dengan pihak Kantor Imigrasi. Kemudian,  pemotongan upah tenaga honorer di Kantor Imigrasi ini juga tidak pernah  dilakukan. Yang terjadi hanya pengurangan upah, karena sumber pengupahan  bukan dari Anggaran Pemerintah, tetapi bersumber dari koperasi  karyawan", ujar Jamaruli Manihuruk membantah.
CEC DEPOK : Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Jamaruli Manihuruk,  baru-baru ini mengundang kalangan wartawan di salah satu saung sambil  makan siang untuk mengklarifikasi masalah yang dikeluhkan oleh warga dan  Habib Idrus Algadri tentang maraknya percaloan, serta adanya masalah  pemotongan uang gaji pegawai honorer di kantor Imigrasi Kota Depok.  Intinya semua yang dikeluhkan oleh warga dan Habib serta pegawai honorer   tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Jamaruli  Manihuruk. "Berita mengenai percaloan di Kantor Imigrasi Depok tersebut  tidak benar. Di Kantor Imigrasi Depok tidak ada percaloan. Yang ada  adalah Biro Jasa yang mengurus pembuatan paspor sebagai penghubung  antara warga masyarakat dengan pihak Kantor Imigrasi. Kemudian,  pemotongan upah tenaga honorer di Kantor Imigrasi ini juga tidak pernah  dilakukan. Yang terjadi hanya pengurangan upah, karena sumber pengupahan  bukan dari Anggaran Pemerintah, tetapi bersumber dari koperasi  karyawan", ujar Jamaruli Manihuruk membantah.Menurut Tardip  Panggabean, dikatakannya; "Habib Idrus Algadri, salah seorang ulama di  Kota Depok, yang juga merupakan Ketua FPI Kota Depok, sangat kesal  melihat kinerja daripada Kepala kantor Imigrasi Kota Depok Jamaruli  Manihuruk. Masalahnya ketika Isteri daripada Ketua FPI Kota Depok  tersebut mengurus Pasport di Kantor Imigrasi Kota Depok beberapa waktu  lalu, terkesan dirasakannya sangat berbelit-belit, selanjutnya ada oknum  calo yang menawarkan jasa untuk mengurus paspornya dengan jalur cepat.  Calo tersebut meminta dana untuk mengurusnya kurang lebih Rp.700 ribu,  dengan waktu yang sikgkat paspornya sudah jadi, kata calo tersebut.  Karena merasa dipermainkan, akhirnya Isteri Habib Idrus tersebut  melaporkannya kepada Suaminya yang merupakan Ketua FPI Kota Depok  tersebut. Akhhirnya Habib Idrus datang ke Kantor Imigrasi Kota depok  untuk melakukan protes, kenapa isterinya itu dipermainkan dalam hal  pengurusan paspor. Kemudian dengan kesal Habib Idrus bercerita kepada  Wartawan, tentang kinerja daripada Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok,  Jamaruli Manihuruk tersebut. Bahkan Habib Idrus mengatakan kepada  wartawan, karena kinerja daripada Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok,  Jamaruli Manihuruk tersebut tidak becus, maka sebaiknya Dirjen Imigrasi  Kemenhukham diharapkan segera menggantikan Kepala Kantor Imigrasi Kota  Depok tersebut. Warga Depok butuh pejabat yang benar-benar melayani  masyarakat, tanpa ada embel- embel lainnya, seperti percaloan yang marak  di Kantor Imigrasi Kota Depok", ujarnya.
 Sementara itu,  sebelumnya beberapa waktu lalu, hal yang sama pernah terjadi salah  seorang warga Beji yang bernama Wan Abud, salah seorang artis sinetron,  mencak-mencak di kantor Imigrasi Kota Depok saat itu Kantor Imigrasi  masih di Margonda Raya. Penyebabnya sama yaitu adanya percaloan yang  merugikan warga masyarakat. Dimana ketika itu Wan Abud ditawari oleh  oknum calo dalam hal proses pembuatan Paspor, dengan jalur cepat sebesar  Rp.800 ribu, saat itu Kepala Kantor Imigrasinya adalah Harmanto yang  sudah pindah ke wilayah Bali. Sekarang ini timbul lagi masalah dengan  hal yang sama yaitu adanya calo yang mengaku dari BIRO JASA yang sengaja  dipelihara oleh Kantor Imigrasi Kota Depok. (cy)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar