
KARENA KANTOR IMIGRASI DEPOK SANGAT MARAK DENGAN PERCALOAN MAKA :
DIRJEN IMIGRASI KEMENHUKHAM HARUS TURUN TANGAN. KEPALA KANTOR IMIGRASI KOTA DEPOK "JAMARULI MANIHURUK" HARUS SEGERA DIGANTI.
CEC DEPOK : Tardip Panggabean -  Habib Idrus Algadri, salah seorang  ulama di Kota Depok, yang juga merupakan Ketua FPI Kota Depok, sangat  kesal melihat kinerja daripada Kepala kantor Imigrasi Kota Depok  JAMARULI MANIHURUK.
Masalahnya  ketika Isteri daripada Ketua FPI Kota Depok tersebut mengurus Pasport  di Kantor Imigrasi Kota Depok beberapa waktu lalu, terkesan dirasakannya  sangat berbelit-belit, selanjutnya ada oknum calo yang menawarkan jasa  untuk mengurus paspornya dengan jalur cepat. Calo tersebut meminta dana  untuk mengurusnya kurang lebih Rp.700 ribu, dengan waktu yang sikgkat  paspornya sudah jadi,  kata calo tersebut. Karena merasa  dipermainkan, akhirnya Isteri Habib Idrus tersebut melaporkannya kepada  Suaminya yang merupakan Ketua FPI Kota Depok tersebut. Akhhirnya Habib  Idrus datang ke Kantor Imigrasi Kota depok untuk melakukan protes,  kenapa isterinya itu dipermainkan dalam hal pengurusan paspor. Kemudian  dengan kesal Habib Idrus bercerita kepada Wartawan, tentang kinerja  daripada Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, JAMARULI MANIHURUK tersebut.  Bahkan Habib Idrus mengatakan kepada wartawan, karena kinerja daripada  Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, JAMARULI MANIHURUK tersebut tidak  becus, maka sebaiknya Dirjen Imigrasi Kemenhukham diharapkan segera  menggantikan Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok tersebut. Warga Depok  butuh pejabat yang benar-benar melayani masyarakat, tanpa ada embel-  embel lainnya, seperti percaloan yang marak di Kantor Imigrasi Kota  Depok, ujar Habib Idrus Algadri.
 Sementara itu, sebelumnya beberapa waktu lalu, hal yang  sama pernah terjadi salah seorang warga Beji yang bernama Wan Abud,  salah seorang artis sinetron, mencak-mencak di kantor Imigrasi Kota  Depok saat itu Kantor Imigrasi masih di Margonda Raya. Penyebabnya sama  yaitu adanya percaloan yang merugikan warga masyarakat. Dimana ketika  itu Wan Abud ditawari oleh oknum calo dalam hal proses pembuatan Paspor,  dengan jalur cepat sebesar Rp.800 ribu, saat itu Kepala Kantor  Imigrasinya adalah Harmanto yang sudah pindah ke wilayah Bali. Sekarang  ini timbul lagi masalah dengan hal yang sama yaitu adanya calo yang  mengaku dari BIRO JASA yang sengaja dipelihara oleh Kantor Imigrasi Kota  Depok.
 Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok, Jamaruli Manihuruk,  baru-baru ini mengundang kalangan wartawan di salah satu saung sambil  makan siang untuk mengklarifikasi masalah yang dikeluh kan oleh Habib  Idrus tersebut, serta adanya masalah pemotongan uang gaji tenaga honorer di Kantor Imigrasi Kota Depok. Intinya semua yang dikeluhkan  oleh warga dan tenaga honorer tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Imigrasi  Kota Depok, Jamaruli Manihuruk.
"Berita tentang maraknya percaloan dan pemotongan gaji tenaga honorer di Kantor Imigrasi Depok, semuanya tidak benar. Di Kantor Imigrasi Depok tidak ada percaloan dan pemotongan gaji",  kata Jamaruli Manihuruk membantah. (cy)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar