KPU DKI : KALAU ADA DPT PEMILIH FIKTIF TUNJUKKAN.
CEC : VIVAnews - Sejumlah partai politik mempersoalkan Daftar Pemilih 
Tetap (DPT) Pemilukada DKI Jakarta. Mereka menuntut KPUD DKI Jakarta 
membereskan data yang dinilai bermasalah itu. 
Menanggapi hal itu, 
anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah  (KPUD) DKI Jakarta, Aminullah 
menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kritikan dari berbagai pihak soal 
data calon pemilih Pemilukada DKI Jakarta. Bahkan dia mengaku ingin 
segera mengetahui kebenaran soal calon pemilih fiktif yang dimaksud 
kader- kader partai. "Silakan. Berarti mereka punya data. Sekarang bisa 
tidak mereka berikan data? Kami minta data itu, tetapi tidak bisa 
dibuktikan," ujar Aminullah di kantornya di Jalan Budi Kemulyaan, 
Jakarta Pusat, Jumat 18 Mei 2012. Aminullah meminta kepada pihak
 yang 'menyentil' KPUD supaya membuktikan kecurigaan mereka. "KPU kan 
prinsipnya mengawal. Tapi masukan itu harus konkret bentuknya," ujarnya.
 Dia mengaku akan meneliti soal dugaan DPT fiktif itu. Dengan catatan, 
masyarakat terlebih dulu memberikan bukti. "Kalau memang ada kesalahan 
itu baru kita minta lakukan perbaikan. Di TPS itu memang tanggal 22 Juni
 2012. Tapi perbaikan dari KPUD bisa dilakukan sampai tanggal 26 Juni 
2012," jelasnya.
 Dalam sebuah diskusi, Jumat 18 Mei 2012, perwakilan
 Gerindra, PKS, PDI Perjua ngan, PPP dan Golkar menyatakan kesamaan 
sikap mereka atas ketidakberesan DPT tersebut. 
 "Kalau data ini 
tidak beres sampai menjelang pemilukada, akan terjadi kekisruhan. 
Pemilukada ini menjadi tidak adil dan tidak jujur. Pemilukada terancam 
ditunda kalau verifikasi DPT ini tidak beres," kata Ketua DPD Gerindra 
DKI Jakarta M Taufik.
 Ketua DPD Golkar Priya Ramadhani meminta 
pemilukada DKI Jakarta ditunda jika tidak ada tindak lanjut KPUD untuk 
memverifikasi data lagi. 
 "Percuma mengadakan pesta demokrasi. Tapi menjalankan suatu proses yang tidak demokrasi," ujar Priya. (cy)
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar